5 Alasan Sterling untuk Hengkang dari Liverpool
A
A
A
LIVERPOOL - Belum jelasnya kesepakatan antara Liverpool dan Raheem Sterling terkait perpanjangan kontraknya yang akan habis pada tahun 2017 nanti, jelas membuat banyak spekulasi beredar menyangkut masa depan sang pemain berusia 20 tahun ini. Terlebih lagi, kutipan wawancaranya dengan salah satu media terpercaya di dunia (BBC) membuat banyak pihak yang menyiratkan kalau sterling sebenarnya sudah memiliki rencana untuk pergi.
Hal inipun sontak memunculkan berbagai macam tanggapan dari berbagai kalangan. Sebagian menganggap kalau Sterling sebaiknya segera hengkang dari Liverpool dan bergabung dengan klub yang bisa lebih menghargainya sebagai pemain muda penuh talenta. Sebagian lainnya menganggap kalau Sterling terlalu naif bila ingin dihargai sebagai pemain kelas dunia di usianya yang masih sangat muda.
Namun jumlah besaran uang yang akan diterima Sterling setiap pekannya tentu bukanlah menjadi masalah utama. Ada sejumlah faktor lain yang harus dijadikan pertimbangan sebelum Sterling memutuskan untuk bertahan atau justru hengkang.
Berikut 5 hal yang bisa dijadikan alasan bagi Raheem Sterling untuk hengkang dari Liverpool:
5. Bermain Pada Posisi Terbaiknya
Dalam beberapa laga terakhir Liverpool, Sterling diplot jauh dari posisi sebenarnya. Meski telah terbukti mampu memberikan peran luar biasa di posisi gelandang serang, namun pelatih Liverpool, Brendan Rodgers justru menempatkannya pada posisi sayap yang memberikannya jarak terlalu jauh dari jala gawang. Sedangkan disisi lain, ada sejumlah klub yang siap untuk memberikannya posisi utama sebagai gelandang serang ataupun striker lubang seperti Real Madrid ataupun Arsenal.
4. Musnahnya Sosok Mentor dan Panutan
Setelah kepergian Luis Suarez dan rencana hengkangnya Steven Gerrard di akhir musim ini, Sterling otomatis tidak lagi memiliki sosok utama yang bisa dijadikan sebagai mentornya. Sedangkan sebagian besar pemain yang ada di skuat Liverpool sekarang, memiliki rentan usia yang tak jauh berbeda dengannya. Dan tentu saja, bagi seorang pesepak bola dengan usai yang masih sangat muda, dirinya butuh sosok senior yang bisa dijadikan sebagai contoh dan panutan untuk bisa terus berkembang.
3. Pemain Besar Harus Punya Gelar
Sejak bergabung bersama Liverpool di tahun 2012 hingga sekarang, Sterling belum pernah sekalipun merasakan indahnya memboyong trofi juara. Bagi seorang pemain penuh talenta, tak akan ada yang lebih memuaskan selain bisa merasakan indahnya merebut gelar juara. Dan tentu saja, dengan berpindah ke klub yang memiliki potensi juara, akan jauh lebih menguntungkan bagi karir pribadinya.
2. Masih Ada Klub yang Menganggapnya Berharga
Terus tertundanya pembicaraan soal perpanjangan kontrak dengan Liverpool seakan menyiratkan kalau Liverpool bukanlah klub yang bisa dengan mudah menuruti kemauan para pemainnya. Hal yang sama juga semat terjadi pada Luis Suarez hingga akhirnya ia hengkang ke Barcelona. Namun sayangnya, hingga saat ini sterling belum bisa meyakinkan Liverpool kalau dirinya sangat berharga bagi klub-klub raksasa Eropa di luar sana.
1. Demi Meningkatkan Kemampuan dan Pengalaman
Jika Sterling memilih untuk bertahan di Liverpool dalam jangka waktu lama, tentunya ia memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu legenda. Namun bagi seorang pemain muda, dirinya masih memiliki banyak kesempatan untuk bisa meningkatkan kemampuan dengan bermain di bawah manajer dan tim yang memiliki filosofi permainan berbeda.
Hal inipun sontak memunculkan berbagai macam tanggapan dari berbagai kalangan. Sebagian menganggap kalau Sterling sebaiknya segera hengkang dari Liverpool dan bergabung dengan klub yang bisa lebih menghargainya sebagai pemain muda penuh talenta. Sebagian lainnya menganggap kalau Sterling terlalu naif bila ingin dihargai sebagai pemain kelas dunia di usianya yang masih sangat muda.
Namun jumlah besaran uang yang akan diterima Sterling setiap pekannya tentu bukanlah menjadi masalah utama. Ada sejumlah faktor lain yang harus dijadikan pertimbangan sebelum Sterling memutuskan untuk bertahan atau justru hengkang.
Berikut 5 hal yang bisa dijadikan alasan bagi Raheem Sterling untuk hengkang dari Liverpool:
5. Bermain Pada Posisi Terbaiknya
Dalam beberapa laga terakhir Liverpool, Sterling diplot jauh dari posisi sebenarnya. Meski telah terbukti mampu memberikan peran luar biasa di posisi gelandang serang, namun pelatih Liverpool, Brendan Rodgers justru menempatkannya pada posisi sayap yang memberikannya jarak terlalu jauh dari jala gawang. Sedangkan disisi lain, ada sejumlah klub yang siap untuk memberikannya posisi utama sebagai gelandang serang ataupun striker lubang seperti Real Madrid ataupun Arsenal.
4. Musnahnya Sosok Mentor dan Panutan
Setelah kepergian Luis Suarez dan rencana hengkangnya Steven Gerrard di akhir musim ini, Sterling otomatis tidak lagi memiliki sosok utama yang bisa dijadikan sebagai mentornya. Sedangkan sebagian besar pemain yang ada di skuat Liverpool sekarang, memiliki rentan usia yang tak jauh berbeda dengannya. Dan tentu saja, bagi seorang pesepak bola dengan usai yang masih sangat muda, dirinya butuh sosok senior yang bisa dijadikan sebagai contoh dan panutan untuk bisa terus berkembang.
3. Pemain Besar Harus Punya Gelar
Sejak bergabung bersama Liverpool di tahun 2012 hingga sekarang, Sterling belum pernah sekalipun merasakan indahnya memboyong trofi juara. Bagi seorang pemain penuh talenta, tak akan ada yang lebih memuaskan selain bisa merasakan indahnya merebut gelar juara. Dan tentu saja, dengan berpindah ke klub yang memiliki potensi juara, akan jauh lebih menguntungkan bagi karir pribadinya.
2. Masih Ada Klub yang Menganggapnya Berharga
Terus tertundanya pembicaraan soal perpanjangan kontrak dengan Liverpool seakan menyiratkan kalau Liverpool bukanlah klub yang bisa dengan mudah menuruti kemauan para pemainnya. Hal yang sama juga semat terjadi pada Luis Suarez hingga akhirnya ia hengkang ke Barcelona. Namun sayangnya, hingga saat ini sterling belum bisa meyakinkan Liverpool kalau dirinya sangat berharga bagi klub-klub raksasa Eropa di luar sana.
1. Demi Meningkatkan Kemampuan dan Pengalaman
Jika Sterling memilih untuk bertahan di Liverpool dalam jangka waktu lama, tentunya ia memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu legenda. Namun bagi seorang pemain muda, dirinya masih memiliki banyak kesempatan untuk bisa meningkatkan kemampuan dengan bermain di bawah manajer dan tim yang memiliki filosofi permainan berbeda.
(rus)