Insiden Helm Melorot Lorenzo Sangat Memalukan
A
A
A
DOHA - Bos Yamaha Lin Jarvis menilai insiden helm melorot yang menimpa pembalapnya Jorge Lorenzo di Grand Prix Qatar, pekan lalu sangat memalukan. Pasalnya ia menyebut timnya bisa saja mendapat dua podium teratas andai pembalap asal Spanyol itu tak terganggu pelindung kepalanya.
Lorenzo terungkap punya masalah saat berlaga di Sirkuit Losail, Doha dengan mengaku seusai balapan jika busa helm HJC-nya melorot saat berpacu. Saat itu Lorenzo yang sempat memimpin balapan mengaku terganggu dan gagal mengamankan podium.
Hal itu pun ditanggapi Jarvis saat diwawancara Speedweek, Minggu (5/4/2015). Orang nomor satu di tim Yamaha menilai insiden itu sangat memalukan sebab Lorenzo sedang berada di performa terbaiknya meski kemenangan berhasil diamankan rekan setimnya, Valentino Rossi.
"Itu adalah sesuatu yang memalukan bagi kami sebab Lorenzo bermasalah dengan helm sehingga mengganggu penglihatannya. Sebab terus terang, kami bisa saja mendapat posisi juara satu dan dua," ucapnya.
"Tanpa mengecilkan Ducati yang sudah memberikan kami tekanan hingga akhir balapan, Lorenzo sebenarnya sedang berada di penampilan terbaiknya seperti halnya Rossi. Kemenangan ganda bisa saja terjadi meski tak ada yang diharapkan dari kekalahan Honda. Tapi kami terkejut setelah kualifikasi dengan berada di belakang Ducati dan Honda," tutup Jarvis.
Lorenzo terungkap punya masalah saat berlaga di Sirkuit Losail, Doha dengan mengaku seusai balapan jika busa helm HJC-nya melorot saat berpacu. Saat itu Lorenzo yang sempat memimpin balapan mengaku terganggu dan gagal mengamankan podium.
Hal itu pun ditanggapi Jarvis saat diwawancara Speedweek, Minggu (5/4/2015). Orang nomor satu di tim Yamaha menilai insiden itu sangat memalukan sebab Lorenzo sedang berada di performa terbaiknya meski kemenangan berhasil diamankan rekan setimnya, Valentino Rossi.
"Itu adalah sesuatu yang memalukan bagi kami sebab Lorenzo bermasalah dengan helm sehingga mengganggu penglihatannya. Sebab terus terang, kami bisa saja mendapat posisi juara satu dan dua," ucapnya.
"Tanpa mengecilkan Ducati yang sudah memberikan kami tekanan hingga akhir balapan, Lorenzo sebenarnya sedang berada di penampilan terbaiknya seperti halnya Rossi. Kemenangan ganda bisa saja terjadi meski tak ada yang diharapkan dari kekalahan Honda. Tapi kami terkejut setelah kualifikasi dengan berada di belakang Ducati dan Honda," tutup Jarvis.
(rus)