Persegres Awali Langkah dengan Tiga Angka
A
A
A
GRESIK - Persegres Gresik United mengawali langkah pembuka Indonesia Super League (ISL) alias QNB League 2015 dengan manis. Menjamu Pusamania Borneo FC di Stadion Petrokimia, Minggu (5/4/2015), Pasukan Liestiadi memastikan tiga poin pertama setelah menang 2-1.
Gol pembuka Persegres di cetak penyerang kelahiran 5 Juni 1988, Yusuf Efendi, pada menit ke-34, memanfaatkan umpan matang Riko Simanjuntak. Riko yang tampil trengginas pada laga itu tak mau kalah dengan menyumbang gol pada menit ke-45, memaksimalkan umpan tarik Herman Dzumafo Epandi, dan memastikan babak pertama milik Persegres dengan keunggulan 2-0.
Sukses itu sekaligus mengenyahkan keraguan terhadap loyalitas Herman Dzumafo yang sempat diganggu soal statusnya karena belum juga disodori pembaruan kontrak. Dzumafo yang menjadi tumpuan lini depan berperan signifikan, kendati sejumlah serangannya berhasil diredam Pusamania. Liestiadi yang kerap menerapkan pola 4-2-3-1 cukup sukses mengandalkan kerja keras lini tengah yang digalang pemain senior Bima Sakti serta Shohei Matsunaga.
Memasuki babak kedua, Pelatih Pusamania Borneo Arcan Iuri menambah daya gedor dengan memasukkan Srdjan Lopicic dan Fandi Ahmad, menggantikan Djayusman Triasdi dan Terens Owang Puhiri. Namun, upaya tersebut baru berbuah hasil pada menit ke-86, saat tendangan gelandang asal Liberia Erick Weeks Lewis tak mampu dihalau penjaga gawang M Ridwan.
Upaya menyamakan kedudukan dilakukan Pesut Etam -julukan Pusamania Borneo- dalam sisa waktu empat menit waktu normal, namun rapatnya pertahanan Persegres tak mengubah kedudukan hingga babak kedua berakhir. Dengan kemenangan 2-1, Persegres mengantongi tiga poin. Posisi Pasukan Liestiadi di papan kalsemen sementara di peringkat 3 dengan tiga angka, di bawah Barito Putra dan Persipura yang masing-masing menang menang 2-0 atas lawan-lawannya di laga pembuka.
Gol pembuka Persegres di cetak penyerang kelahiran 5 Juni 1988, Yusuf Efendi, pada menit ke-34, memanfaatkan umpan matang Riko Simanjuntak. Riko yang tampil trengginas pada laga itu tak mau kalah dengan menyumbang gol pada menit ke-45, memaksimalkan umpan tarik Herman Dzumafo Epandi, dan memastikan babak pertama milik Persegres dengan keunggulan 2-0.
Sukses itu sekaligus mengenyahkan keraguan terhadap loyalitas Herman Dzumafo yang sempat diganggu soal statusnya karena belum juga disodori pembaruan kontrak. Dzumafo yang menjadi tumpuan lini depan berperan signifikan, kendati sejumlah serangannya berhasil diredam Pusamania. Liestiadi yang kerap menerapkan pola 4-2-3-1 cukup sukses mengandalkan kerja keras lini tengah yang digalang pemain senior Bima Sakti serta Shohei Matsunaga.
Memasuki babak kedua, Pelatih Pusamania Borneo Arcan Iuri menambah daya gedor dengan memasukkan Srdjan Lopicic dan Fandi Ahmad, menggantikan Djayusman Triasdi dan Terens Owang Puhiri. Namun, upaya tersebut baru berbuah hasil pada menit ke-86, saat tendangan gelandang asal Liberia Erick Weeks Lewis tak mampu dihalau penjaga gawang M Ridwan.
Upaya menyamakan kedudukan dilakukan Pesut Etam -julukan Pusamania Borneo- dalam sisa waktu empat menit waktu normal, namun rapatnya pertahanan Persegres tak mengubah kedudukan hingga babak kedua berakhir. Dengan kemenangan 2-1, Persegres mengantongi tiga poin. Posisi Pasukan Liestiadi di papan kalsemen sementara di peringkat 3 dengan tiga angka, di bawah Barito Putra dan Persipura yang masing-masing menang menang 2-0 atas lawan-lawannya di laga pembuka.
(sha)