Super Serena

Senin, 06 April 2015 - 10:37 WIB
Super Serena
Super Serena
A A A
KEY BISCANE - Dominasi Serena Williams di ajang Miami Open 2015 tak terbendung. Super Serena meraih gelar Miami Open 2015 setelah di final menang mudah 6-2, 6-0 atas Carla Suarez Navarro di Crandon Park, Miami, dini hari kemarin. Ini merupakan gelar kedelapan Serena di ajang yang sama.

Sempat jual-beli servis di empat game pertama, adik kandung Venus Williams itu sukses memimpin laga setelah di game keenam memimpin 4-2. Tidak butuh waktu lama, set pertama pun sukses disudahi lewat permainan apik di game kedelapan. Di set kedua, kerja Serena malah lebih ringan. Pada gamekeempat, petenis kelahiran Palm Beach Gardens, Florida, tersebut sudah unggul 4-0.

Seperti tidak mau menunggu lama suksesnya mengunci gelar kedelapan, dia masih tampil mengesankan di usia yang tidak muda lagi, yaitu 33 tahun. Hal tersebut membuatnya mendapat banyak pujian.

“Saya tidak bisa mengatakan dengan usia saya yang lebih tua (dibandingkan Suarez Navarro yang berusia 26 tahun), saya memiliki keunggulan yang lebih banyak. Saya hanya berharap bisa terus bisa meraih sukses di pengujung karier saya. Apa pun nantinya yang bisa saya kembali raih,” ungkap Serena, dilansir AP.

Tidak bisa dimungkiri jika Serena masih jadi petenis terbaik dunia saat ini. Suksesnya menundukkan Suarez Navarro, tidak hanya melahirkan gelar kedelapan baginya. Namun, jadi suksesnya untuk ketiga kalinya keluar sebagai juara secara beruntun di Miami Open, seperti di antaranya sukses pada 2003 dan bersambung ke 2004. Juara periode 2007 itu berhasil digandengnya pada 2008.

Keberhasilan tahun 2013 dilanjutkannya pada tahun 2013, 2014, dan tahun 2015. Sementara keberhasilan perdana Serena di Miami Open dimulai tahun 2001. “Rasanya benar-benar luar biasa untuk memiliki gelar kedelapan yang berhasil saya raih. Ketika saya pikirkan lagi sukses yang bisa saya dapatkan memang seakan aneh, tapi itu semua sudah digariskan kepada saya. Tentu itu bisa saya didapat dengan penuh kerja keras,” papar pengoleksi 19 gelar grand slam tersebut.

“Keberhasilan meraih gelar juara kali ini lebih karena improvisasi yang sukses saya lakukan. Saya mengambil beberapa langkah pada servis pertama. Hal itu harus saya lakukan, karena saya juga harus memikirkan stamina dan lain sebagainya. Bersyukur semuanya bisa berjalan dengan baik,” lanjut Serena.

Selain berhasil membuat tren kemenangan secara beruntun, delapan titel Miami Open sekaligus mengantarkan Serena sebagai salah satu atlet tenis bersejarah. Dia menjadi petenis putri ketiga yang berhasil meraih delapan gelar juara dalam satu kejuaraan. Namun, Serena berada di belakang tiga para petenis wanita yang sudah mencatatkan sukses itu terlebih dahulu seperti Chris Evert (8 titel di Hilton Head), Martina Lavratilova (12 Chicago, 11 Eastbourne, 9 di Dallas, Washington DC dan Orlando), dan terakhir Steffi Graf (9 di Berlin).

Sementara itu, Suarez Navarro tidak bisa menutupi keunggulan lawan. Petenis kelahiran Las Palmas, Spanyol, 3 September 1988, tersebut menilai dominasi Serena memang sangat wajar. Suarez Navarro pun menyatakan kualitas Serena seperti menggiringnya untuk terus bermain buruk sepanjang pertandingan.

“Ketika saya tahu akan berhadapan dengan Serena, saya sangat paham jika dia adalah petenis terbaik yang ada saat ini. Itu memang terbukti. Dia mampu membuat permainan saya menjadi buruk. Tekanan demi tekanan yang diberikannya sangat menyulitkan saya untuk gantian keluar menekan,” papar Suarez Navarro.

Decky irawan jasri
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8286 seconds (0.1#10.140)