Curry Meledak Usai Warriors Dibekuk Spurs
A
A
A
SAN ANTONIO - Pemain terbaik atau Most Valuable Player (MVP) dalam duel NBA All Star musim ini, Stephen Curry sangat kecewa melihat Golden State Warriors dibekuk San Antonio Spurs, Senin (6/4/2015). Menurutnya, kekalahan itu salah-satu yang terparah menimpa Warriors musim ini.
Warriors sebagai tim terbaik di Wilayah Barat berhasil keluar sebagai tim pertama yang memastikan tiket babak playoff, Curry dan kolega bahkan sukses mengalahkan Atlanta Hawks dalam duel pemuncak klasemen pada Maret lalu. Akan tetapi laju keperkasaan mereka terhenti di markas Spurs, di AT&T Center.
Berkunjung ke markas Spurs, Warriors sudah tertinggal sejak kuarter pertama. Mereka menyerah 17-31, 21-26, 29-32 dan 25-18. Curry sendiri hanya berhasil mencetak 24 poin, empat assist dan dua rebound, dia tidak mampu menyelamatkan timnya dari kekalahan 92-107.
“Ini adalah pertama kalinya saya pikir, sejak Natal tahun lalu, kami tidak berada dalam karakter permainan tim,” sesal Curry, dikutip ESPN.
Wajar jika Curry kecewa, kekalahan ini menandai runtuhnya keperkasaan Warriors yang belum sekalipun kalah di sepuluh pertandingan terakhir musim ini, padahal dalam rentang waktu tersebut, skuat asuhan Steve Kerr melakoni laga-laga krusial seperti ketika menghadapi Atlanta Hawks pada Kamis, (19/3/2015).
Kekalahan Warriors atas Spurs di AT&T Center juga menandai retaknya lini pertahanan tim yang ditinggal Shaun Livingston akibat larangan bermain. Guard tangguh itu terpaksa menjalani skorsing selama tiga pertandingan beruntun kedepan, setelah memukul Dirk Nowitzki pada laga Warriors kontra Nuggets, Minggu (5/4/2015) lalu. (Baca juga : Keseimbangan Jadi Kunci Sukses Warriors)
Warriors sebagai tim terbaik di Wilayah Barat berhasil keluar sebagai tim pertama yang memastikan tiket babak playoff, Curry dan kolega bahkan sukses mengalahkan Atlanta Hawks dalam duel pemuncak klasemen pada Maret lalu. Akan tetapi laju keperkasaan mereka terhenti di markas Spurs, di AT&T Center.
Berkunjung ke markas Spurs, Warriors sudah tertinggal sejak kuarter pertama. Mereka menyerah 17-31, 21-26, 29-32 dan 25-18. Curry sendiri hanya berhasil mencetak 24 poin, empat assist dan dua rebound, dia tidak mampu menyelamatkan timnya dari kekalahan 92-107.
“Ini adalah pertama kalinya saya pikir, sejak Natal tahun lalu, kami tidak berada dalam karakter permainan tim,” sesal Curry, dikutip ESPN.
Wajar jika Curry kecewa, kekalahan ini menandai runtuhnya keperkasaan Warriors yang belum sekalipun kalah di sepuluh pertandingan terakhir musim ini, padahal dalam rentang waktu tersebut, skuat asuhan Steve Kerr melakoni laga-laga krusial seperti ketika menghadapi Atlanta Hawks pada Kamis, (19/3/2015).
Kekalahan Warriors atas Spurs di AT&T Center juga menandai retaknya lini pertahanan tim yang ditinggal Shaun Livingston akibat larangan bermain. Guard tangguh itu terpaksa menjalani skorsing selama tiga pertandingan beruntun kedepan, setelah memukul Dirk Nowitzki pada laga Warriors kontra Nuggets, Minggu (5/4/2015) lalu. (Baca juga : Keseimbangan Jadi Kunci Sukses Warriors)
(bep)