Lorenzo Sadar MotoGP Olahraga Berbahaya
A
A
A
AUSTIN - Jorge Lorenzo mulai merasa takut dengan olahraga balap motor yang tengah ditekuninya saat ini. Ibarat seseorang yang terbangun dari tidur, joki Movistar Yamaha mulai sadar bahwa olahraga MotoGP sangat berbahaya, terutama ketika dia mengalami insiden kecelakaan.
Tak dipungkiri bila setiap pekerjaan pasti memiliki risiko, begitu pula yang dirasakan Lorenzo. Selama menjalani 18 balapan setiap tahunnya, juara dunia dua kali itu seakan lupa dengan keselamatan dirinya sendiri.
Pasalnya, Lorenzo rela melukai bagian tubuhnya hanya untuk merebut podium di setiap balapannya. Jadi wajar bila pembalap kelahiran Palma, Majorca, Spanyol, 4 Mei 1987 itu selalu merasakan takut setiap kali akan balap.
"Awalnya saya merasa apa yang saya kerjakan tidak terlalu menakutkan, tapi setelah mengalami insiden kecelakaan Anda lebih sadar bahwa olahraga ini sangat berbahaya. Jika Anda menemukan cara untuk menjadi cepat dan tidak mengambil terlalu banyak risiko, maka Anda akan selamat hingga balapan berakhir. Setiap pengendara sedikit takut di MotoGP," kata Lorenzo dikutip Racer, Selasa (7/4/2015).
Saat ditanya bagaimana rasanya ketika siku Lorenzo menyentuh aspal, dia menjawab itu berarti kecepatan motor YZR M1 yang ditunggangi sangat cepat. Pembalap pasti mengubah gaya balapnya setiap tahunnya, begitu pula dengan dirinya.
"Anda bisa merasakan aspal, ha ha ha. Ini berarti bahwa Anda cepat dan Anda benar-benar dekat dengan aspal. Gaya balap saya selalu berubah setiap tahunnya. Sehingga jika saya ingin menjadi lebih baik setiap tahun, saya harus meningkatkan gaya balap saya dan menciptakan hal-hal baru untuk membuat perbedaan dengan pengendara lain. Setiap orang memiliki trik untuk itu," tukasnya.
Tak dipungkiri bila setiap pekerjaan pasti memiliki risiko, begitu pula yang dirasakan Lorenzo. Selama menjalani 18 balapan setiap tahunnya, juara dunia dua kali itu seakan lupa dengan keselamatan dirinya sendiri.
Pasalnya, Lorenzo rela melukai bagian tubuhnya hanya untuk merebut podium di setiap balapannya. Jadi wajar bila pembalap kelahiran Palma, Majorca, Spanyol, 4 Mei 1987 itu selalu merasakan takut setiap kali akan balap.
"Awalnya saya merasa apa yang saya kerjakan tidak terlalu menakutkan, tapi setelah mengalami insiden kecelakaan Anda lebih sadar bahwa olahraga ini sangat berbahaya. Jika Anda menemukan cara untuk menjadi cepat dan tidak mengambil terlalu banyak risiko, maka Anda akan selamat hingga balapan berakhir. Setiap pengendara sedikit takut di MotoGP," kata Lorenzo dikutip Racer, Selasa (7/4/2015).
Saat ditanya bagaimana rasanya ketika siku Lorenzo menyentuh aspal, dia menjawab itu berarti kecepatan motor YZR M1 yang ditunggangi sangat cepat. Pembalap pasti mengubah gaya balapnya setiap tahunnya, begitu pula dengan dirinya.
"Anda bisa merasakan aspal, ha ha ha. Ini berarti bahwa Anda cepat dan Anda benar-benar dekat dengan aspal. Gaya balap saya selalu berubah setiap tahunnya. Sehingga jika saya ingin menjadi lebih baik setiap tahun, saya harus meningkatkan gaya balap saya dan menciptakan hal-hal baru untuk membuat perbedaan dengan pengendara lain. Setiap orang memiliki trik untuk itu," tukasnya.
(rus)