Arema Percepat Selesaikan Persoalan Legalitas
A
A
A
MALANG - Arema Cronus terus berupaya menyelesaikan persoalan legalitas yang dipersoalkan Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI). Manajemen Arema Cronus merangkul berbagai pihak yang terlibat untuk duduk bersama menyelesaikan pesoalan legalitas agar tidak ada lagi saling klaim tim kebanggaan warga Malang Raya ini.
"Arema akan dikembalikan ke ke susunan pengurus Yayasan Arema setelah pabrik rokok Bentoel menyerahkan pengelolaan klub berjuluk Singo Edan itu ke konsorsium pada 3 Agustus 2009 lalu," kata Andi Darussaalam Tabusalla, dalam konferensi pers, Selasa (7/4/2015).
Ia mengaku semua pihak harus bisa duduk bersama untuk meluruskan polemik ini agar Arema tetap bisa eksis. Andi juga berharap pembina Yayasan Arema, Darjoto Setiawan ikut turun untuk menyelesaikan masalah ini. "Kami berharap Pak Darjoto ikut turun juga," katanya.
Andi Darussalam berharap sepuluh hari ke depan persoalan legalitas Arema sudah selesai sehingga tidak ada lagi pihak yang saling mengklaimnya. Semua pihak yang ikut berjasa akan diajak duduk bersama untuk menyelesaikannya.
Sementara Iwan Budianto, Ketua Eksekutif Arema Cronus, menambahkan, pihaknya telah mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo, Komisi X DPR RI, Kapolri, dan pihak-pihak terkait untuk menjelaskan kronologis dan persoalan legalitas Arema. Ia juga menegaskan tidak dalam rangka melawan pemerintah karena tetap mengikuti kompetisi.
"Kita tunduk kepada penyelenggara liga, BOPI juga tidak pernah mengirim surat kepada kami tapi kepada PT Liga, kita tetap laksanakan apa yang menjadi kewajiban sebuah klub," ujarnya.
Iwan malah bersyukur dengan adanya masalah seperti ini sehingga bisa membuat semua pihak kembali bersilaturahmi untuk menyelesaikan persoalan legalitas demi Arema. Karenanya, ia berharap dalam waktu secepatnya persoalan ini bisa segera diselesaikan.
"Arema akan dikembalikan ke ke susunan pengurus Yayasan Arema setelah pabrik rokok Bentoel menyerahkan pengelolaan klub berjuluk Singo Edan itu ke konsorsium pada 3 Agustus 2009 lalu," kata Andi Darussaalam Tabusalla, dalam konferensi pers, Selasa (7/4/2015).
Ia mengaku semua pihak harus bisa duduk bersama untuk meluruskan polemik ini agar Arema tetap bisa eksis. Andi juga berharap pembina Yayasan Arema, Darjoto Setiawan ikut turun untuk menyelesaikan masalah ini. "Kami berharap Pak Darjoto ikut turun juga," katanya.
Andi Darussalam berharap sepuluh hari ke depan persoalan legalitas Arema sudah selesai sehingga tidak ada lagi pihak yang saling mengklaimnya. Semua pihak yang ikut berjasa akan diajak duduk bersama untuk menyelesaikannya.
Sementara Iwan Budianto, Ketua Eksekutif Arema Cronus, menambahkan, pihaknya telah mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo, Komisi X DPR RI, Kapolri, dan pihak-pihak terkait untuk menjelaskan kronologis dan persoalan legalitas Arema. Ia juga menegaskan tidak dalam rangka melawan pemerintah karena tetap mengikuti kompetisi.
"Kita tunduk kepada penyelenggara liga, BOPI juga tidak pernah mengirim surat kepada kami tapi kepada PT Liga, kita tetap laksanakan apa yang menjadi kewajiban sebuah klub," ujarnya.
Iwan malah bersyukur dengan adanya masalah seperti ini sehingga bisa membuat semua pihak kembali bersilaturahmi untuk menyelesaikan persoalan legalitas demi Arema. Karenanya, ia berharap dalam waktu secepatnya persoalan ini bisa segera diselesaikan.
(bbk)