Kasus Johan Ibo Terbongkar, Kemana Sport Radar?

Rabu, 08 April 2015 - 18:05 WIB
Kasus Johan Ibo Terbongkar,...
Kasus Johan Ibo Terbongkar, Kemana Sport Radar?
A A A
JAKARTA - Belum genap sepekan kompetisi QNB League 2015 bergulir, kasus pengaturan skor langsung terungkap setelah mantan pemain Persebaya Surabaya, Johan Ibo tertangkap basah melakukan praktik kecurangan tersebut. Penangkapan atas inisiatif pemain Pusamania Borneo FC (PBFC) yang hendak dijadikan korban sedikit menimbulkan pertanyaan: Kemana lembaga match fixing Sport Radar yang sempat digandeng PSSI pada Agustus 2014 lalu?

Sport Radar, perusahaan asal Swiss yang khusus menyediakan data analisis perjudian sepak bola, pada 12 Agustus 2014 lalu menandatangani kontrak kerja sama selama tiga tahun untuk memerangi kasus match fixing seperti suap dan pengaturan skor di sepak bola Indonesia. Saat itu, PSSI yang diwakili Hinca Panjaitan selaku ketua Departemen Pengawas Pertandingan menerima Andreas Krannich selaku Direktur Manajer Strategi dan Integritas Sport Radar untuk memulai kerja sama yang dilakukan tepat sebelum berlangsungnya babak delapan besar kompetisi ISL 2014 bergulir. (Baca Juga: Perangi Match Fixing, PSSI Rangkul Sport Radar)

Kini kasus pengaturan skor Johan Ibo membuka salam perkenalannya di kompetisi ISL yang berganti nama jadi QNB League 2015. Johan Ibo yang tertangkap basah hendak menyuap tiga pemain PBFC sebelum melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Rabu (8/4/2015), berhasil diringkus manajemen PBFC yang dikomandani langsung manajer PBFC, Dandri Dauri.

Kejadian tersebut jelas sangat ironi mengingat PSSI sudah bekerja sama dengan lembaga riset asing. Hinca Panjaitan pun menjelaskan jika lembaga tersebut sejatinya masih berjalan hingga sekarang. "Ya masih berjalan sampai sekarang," ucap Hinca secara singkat lewat Blackberry Messenger pada Sindonews.

Lebih lanjut, PSSI tak lupa mengapresiasi langkah yang dilakukan PBFC untuk membantu pemerintah memerangi perjudian sepak bola tanah air. Sebagai ganjarannya, Hinca menegaskan bakal penghargaan pada tim PBFC. "PSSI akan memberikan penghargaan pada PBFC yang dengan sungguh-sungguh mencegah terjadinya match fixing," tambahnya. (Baca Juga: PSSI & Pemerintah Kompak Apresiasi Langkah PBFC)

Kejadian Johan Ibo juga jadi yang kedua di kompetisi QNB League 2015. Sebelumnya masalah yang sedang gencar adalah soal Arema Cronus dan Persebaya Surabaya yang sejatinya tak mendapat izin rekomendasi dari Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI) terkait masalah legalitas klub untuk menggelar pertandingan. (Baca Juga: QNB League dan Segala Permasalahannya)
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0638 seconds (0.1#10.140)