Jelang Kompetisi, PSIM Terus Berinovasi
A
A
A
YOGYAKARTA - Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantara terus mengembangkan strategi yang akan diterapkan ke Topas Pamungkas dan kawan-kawan. Dari skema 4-2-3-1 yang menjadi langganan, Laskar Mataram terus menambah koleksi formasi yang akan diterapkan saat kompetisi nanti.
Pemegang lisensi B AFC tersebut mengatakan, penambahan pengetahuan mengenai formasi menjadi kebutuhan karena kompetisi berlangsung dengan dinamis. Kondisi kesiapan pemain tidak pernah sama. Namun ia tetap tidak membagi 23 pemain ke tim inti dan skuat pelapis.
"Yang jelas skema baku sudah ada, dan kita tinggal mengembangkan berbagai skema baru dengan mempertimbangkan kesiapan pemain serta melihat tim lawan," ungkap Seto, Rabu (8/4/2015).
Dari beberapa uji coba dengan klub selevel, tercatat sudah ada dua formasi yang diterapkan olehnya. Skema 4-3-3 dengan menaikan dua gelandang serang ke barisan depan dicoba dua kali yakni saat menjamu Persipur Purwodadi dan PSBK Blitar. Setelah dua kali dicoba, skema baru tersebut dinilai Seto bisa berjalan dengan baik.
Terakhir saat dikalahkan PSIR Rembang 2-3, Selasa (7/4/2015) Seto mencoba skema 3-5-2. Formasi itu disiapkannya sehari sebelum partai uji coba tersebut digelar.
"Skema saat melawan Rembang kita buat Senin (7/4/2015) sore karena pemain terlanjur kita liburkan akhir pekan hingga Senin sore baru kumpul lagi. Tapi teknis instruksi yang kita sampaikan bisa dijalankan dengan baik," jelasnya.
Mengenai tambahan pemain, Seto menyebutkan lini depan PSIM masih terus dibenahi meski belum ada nama baru yang bisa datang bergabung ke Mandalakrida. Sementara untuk Krisna Adi yang masih magang dan sempat diturunkan 45 menit saat melawan PSIR Rembang, kemampuannya dinilai belum memuaskan. Seto butuh saran dari jajaran pelatih untuk memutusakan nasib eks Persiba U21 tersebut.
Krisna Adi tercatat beberapa kali diturunkan oleh Seto Nurdiyantara, diantaranya saat melawat ke Magelang melawan PPSM dan kemarin saat main di kandang untuk mencoba kekuatan Laskar Dampo Awang. Disebut-sebut manajer PSIM Agung Damar Kusumandaru sudah kepincut dengan permainan Krisna Adi. Namun hingga kemarin, Krisna belum masuk jajaran pemain yang direkomendasikan tim pelatih.
Pemegang lisensi B AFC tersebut mengatakan, penambahan pengetahuan mengenai formasi menjadi kebutuhan karena kompetisi berlangsung dengan dinamis. Kondisi kesiapan pemain tidak pernah sama. Namun ia tetap tidak membagi 23 pemain ke tim inti dan skuat pelapis.
"Yang jelas skema baku sudah ada, dan kita tinggal mengembangkan berbagai skema baru dengan mempertimbangkan kesiapan pemain serta melihat tim lawan," ungkap Seto, Rabu (8/4/2015).
Dari beberapa uji coba dengan klub selevel, tercatat sudah ada dua formasi yang diterapkan olehnya. Skema 4-3-3 dengan menaikan dua gelandang serang ke barisan depan dicoba dua kali yakni saat menjamu Persipur Purwodadi dan PSBK Blitar. Setelah dua kali dicoba, skema baru tersebut dinilai Seto bisa berjalan dengan baik.
Terakhir saat dikalahkan PSIR Rembang 2-3, Selasa (7/4/2015) Seto mencoba skema 3-5-2. Formasi itu disiapkannya sehari sebelum partai uji coba tersebut digelar.
"Skema saat melawan Rembang kita buat Senin (7/4/2015) sore karena pemain terlanjur kita liburkan akhir pekan hingga Senin sore baru kumpul lagi. Tapi teknis instruksi yang kita sampaikan bisa dijalankan dengan baik," jelasnya.
Mengenai tambahan pemain, Seto menyebutkan lini depan PSIM masih terus dibenahi meski belum ada nama baru yang bisa datang bergabung ke Mandalakrida. Sementara untuk Krisna Adi yang masih magang dan sempat diturunkan 45 menit saat melawan PSIR Rembang, kemampuannya dinilai belum memuaskan. Seto butuh saran dari jajaran pelatih untuk memutusakan nasib eks Persiba U21 tersebut.
Krisna Adi tercatat beberapa kali diturunkan oleh Seto Nurdiyantara, diantaranya saat melawat ke Magelang melawan PPSM dan kemarin saat main di kandang untuk mencoba kekuatan Laskar Dampo Awang. Disebut-sebut manajer PSIM Agung Damar Kusumandaru sudah kepincut dengan permainan Krisna Adi. Namun hingga kemarin, Krisna belum masuk jajaran pemain yang direkomendasikan tim pelatih.
(bep)