Kemenpora Tunggu Dokumen Islah Persebaya & Arema

JAKARTA - Kementrian Pemuda dan Olah raga (Kemenpora) RI mengultimatum Persebaya Surabaya dan Arema Cronus untuk menyerahkan dokumen islah dari masing-masing pihak yang bersengketa dalam waktu dua hari. Jika tidak mampu memberikan dokumen islah, klub tersebut tetap tidak di rekomendasikan bermain.

“Artinya, batas waktu toleransi itu adalah hingga jam 16.37 WIB tanggal 10 April 2015. sikap Kemenpora ini adalah sesuai dengan surat No. 01133/Mernpora.Set/IV /2015 tertanggal 8 April 2015 perihal teguran atas ketidak patuhan PSSI terhadap peraturan perundang-undangan,” demikian dikutip dari kemenpora.go.id, Rabu (8/4/2015) sore.

Keputusan itu seharusnya bisa memastikan nasib Persebaya dan Arema yang tidak diizinkan tampil di QNB League namun juga tidak dicegah menggelar pertandingan. Sayangnya, dalam keterangan tersebut, Kemenpora kembali tidak menegaskan sikap, apabila dua klub itu (kembali) mengabaikan deadline dan berkeras menggelar pertandingan.

“Seandainya batas waktu tersebut terlampaui, Kemenpora akan menyerahkan sepenuhnya kewenangan penegakan aturan dalam proses perizinan penyelenggaraan keramaiannya kepada Kepolisian Republik Indonesia,” lempar Kemenpora.

Seperti diberitakan sebelumnya, Persebaya Surabaya dan Arema Cronus terganjal rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Kedua tim asal Jawa Timur itu masuk Kategori C, dimana pada kategori tersebut, klub tidak diizinkan menjalankan kompetisi QNB League. (Baca juga : Pemerintah Tetap 'Haramkan' Persebaya dan Arema Berlaga)

Sementara pada kenyataannya, Arema Cronus dan Persebaya Surabaya tetap melakukan kickoff QNB League perdana musim ini pada 4 dan 5 April 2015 dibawah pengamanan Kepolisian. (Baca juga : Ancam Arema dan Persebaya, IPW : Menpora Sok Tahu !)