PBFC Ngaku Tak Terpengaruh Soal Dugaan Suap
A
A
A
SURABAYA - Dugaaan penyuapaan yang melanda klub Pusamania Borneo FC (PBFC) tidak mempengaruhi permainan klub asal Samarinda saat berlaga melawan Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Terbukti saat berlaga melawan Persebaya berhasil imbang dengan skor 1-1, Rabu (9/4/2015).
Pelatih PBFC Arcan Lurie mengatakan, dugaan penyuapan terhadap tiga anak asuhnya tidak mempengaruhi permainan di lapangan. "Bisa dilihat sendiri kahn. Bagaimana permainan kami. Tidak ada pengaruhnya khan," kata Arcan usai pertandingan Kompetisi Liga QNB di Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Sayangnya, Arcan enggan berkomentar lebih banyak terkait dugaan penyuapan tersebut. Ia memilih fokus terhadap laga berikutnya dan tetap bermain secara profesional. "Saya no comment soal itu. Bisa dilihat sendiri tim saya bermaik fokus. Sekarang fokus ke pertandingan selanjutnya," pungkas pelatih asal Moldova ini.
Di tempat yang sama, Asisten Pelatih PBFC, Marwal Iskandar meminta kepada para pemain untuk berkonsentrasi pada kompetisi liga QNB mendatang. Sikap profesional dibutuhkan sehingga apa yang terjadi di luar lapangan tidak dibawa ke dalam pertandingan. Apalagi, setelah ini, PBFC akan bermain di kandang sendiri.
Marwal juga menegaskan akan bersikap kooperatif kepada pihak kepolisian jika dibutuhkan untuk melanjutkan penyelidikkan terkait dugaan suap yang dilakukan oleh Johan Ibo, beberapa waktu lalu. "Kami akan kooperatif. Yang jelas persoalan ini tidak berpengaruh kepada Tim. Dan Kamis siap menghadapi laga di Kandang," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Johan Ibo ditangkap dengan dugaan menyuap tiga pemain PBFC, Selasa (7/4/2015) malam. Johan Ibo ditangkap di salah satu restoran cepat saji di Kawasan Jalan Basuki Rahmat Surabaya oleh Petugas Polsek Genteng dan selanjutnya kasus tersebut dilimpahkan ke Polrestabes Surabaya. Polisi sudah memeriksa Johan Ibo namun sampai saat ini belum ada penetapan tersangka atas kasus tersebut.
Pelatih PBFC Arcan Lurie mengatakan, dugaan penyuapan terhadap tiga anak asuhnya tidak mempengaruhi permainan di lapangan. "Bisa dilihat sendiri kahn. Bagaimana permainan kami. Tidak ada pengaruhnya khan," kata Arcan usai pertandingan Kompetisi Liga QNB di Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Sayangnya, Arcan enggan berkomentar lebih banyak terkait dugaan penyuapan tersebut. Ia memilih fokus terhadap laga berikutnya dan tetap bermain secara profesional. "Saya no comment soal itu. Bisa dilihat sendiri tim saya bermaik fokus. Sekarang fokus ke pertandingan selanjutnya," pungkas pelatih asal Moldova ini.
Di tempat yang sama, Asisten Pelatih PBFC, Marwal Iskandar meminta kepada para pemain untuk berkonsentrasi pada kompetisi liga QNB mendatang. Sikap profesional dibutuhkan sehingga apa yang terjadi di luar lapangan tidak dibawa ke dalam pertandingan. Apalagi, setelah ini, PBFC akan bermain di kandang sendiri.
Marwal juga menegaskan akan bersikap kooperatif kepada pihak kepolisian jika dibutuhkan untuk melanjutkan penyelidikkan terkait dugaan suap yang dilakukan oleh Johan Ibo, beberapa waktu lalu. "Kami akan kooperatif. Yang jelas persoalan ini tidak berpengaruh kepada Tim. Dan Kamis siap menghadapi laga di Kandang," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Johan Ibo ditangkap dengan dugaan menyuap tiga pemain PBFC, Selasa (7/4/2015) malam. Johan Ibo ditangkap di salah satu restoran cepat saji di Kawasan Jalan Basuki Rahmat Surabaya oleh Petugas Polsek Genteng dan selanjutnya kasus tersebut dilimpahkan ke Polrestabes Surabaya. Polisi sudah memeriksa Johan Ibo namun sampai saat ini belum ada penetapan tersangka atas kasus tersebut.
(bbk)