Sukses Persegres Rusak Peta QNB League 2015
Sukses Persegres Rusak Peta QNB League 2015
A
A
A
GRESIK - Persegres Gresik United merusak peta persaingan di pekan pembuka QNB League 2015. Diprediksi tidak akan sanggup menghadapi tantangan di laga awal QNB League 2015, Laskar Joko Samudro tampil mengejutkan.
Dua pertandingan dilalui dengan kemenangan dan perolehan poin Persegres sementara sejajar dengan Persipura Jayapura dan Persib Bandung. Setelah menuntaskan dua misi di kandang dengan hasil sempurna, kini supporter Ultrasmania menunggu daya saing timnya di laga away. Akhir pekan ini Laskar Jaka Samudera bakal bertualang ke Kalimantan, yakni menghadapi Barito Putra pada Sabtu (11/4).
Pelatih Persegres Liestiadi mewanti-wanti timnya agar tidak keburu besar kepala dengan hasil sempurna di dua laga. Menurut dia Bima Sakti dkk masih butuh pembuktian dengan mendapatkan poin di pertandingan tandang, salah satunya kontra Barito Putra.
"Fokus kami adalah terus memperbaiki diri. Kemenangan sebelumnya tidak boleh disikapi berlebihan, cukup sebagai modal untuk pertandingan berikutnya. Bagi sebuah tim, terpenting adalah konsistensi dalam bermain,"jelas Liestiadi, Kamis (9/4).
Eks pelatih Persiba Balikpapan ini menyatakan apa yang diraih Persegres dalam dua laga kandang belum bisa menjadi parameter kualitas sebenarnya di kompetisi. Sebab, kata dia, QNB League baru saja dimulai dan perjalanan masih panjang.
Salah satu hal yang digarisbawahi adalah belum bisa mencatat clean sheet dalam laga kontra Pusamania Borneo FC dan Mitra Kukar. Tim kuning sudah kemasukan tiga gol dalam dua laga dan angka itu kurang menggembirakan bagi pelatih asal Medan.
"Kenyataan bahwa kami mencetak gol lebih banyak dari lawan memang layak diapresiasi. Tapi selalu kecolongan ditiap pertandingan bukan hal yang sehat. Saya rasa tetap ada evaluasi kenapa masih mudah kebobolan,"demikian Liestiadi.
Sikap serupa juga ditunjukkan kapten tim Bima Sakti. Pemain paling senior di Persegres ini tak menampik rasa jemawa menjadi potensi ancaman bagi tim. Namun dia yakin pendekatan yang dilakukan pelatih akan membuat para pemain memahami situasi.
"Kami telah melakukan awal bagus dan idealnya itu menguatkan tim untuk pertandingan-pertandingan berikutnya. Kami harus menyadari tetap ada kelemahan dan bagaimana meminimalisasi setiap kesalahan agar tak terjadi di laga berikutnya. Saya pikir Persegres cukup matang secara mental,"ungkap Bima Sakti.
Dua pertandingan dilalui dengan kemenangan dan perolehan poin Persegres sementara sejajar dengan Persipura Jayapura dan Persib Bandung. Setelah menuntaskan dua misi di kandang dengan hasil sempurna, kini supporter Ultrasmania menunggu daya saing timnya di laga away. Akhir pekan ini Laskar Jaka Samudera bakal bertualang ke Kalimantan, yakni menghadapi Barito Putra pada Sabtu (11/4).
Pelatih Persegres Liestiadi mewanti-wanti timnya agar tidak keburu besar kepala dengan hasil sempurna di dua laga. Menurut dia Bima Sakti dkk masih butuh pembuktian dengan mendapatkan poin di pertandingan tandang, salah satunya kontra Barito Putra.
"Fokus kami adalah terus memperbaiki diri. Kemenangan sebelumnya tidak boleh disikapi berlebihan, cukup sebagai modal untuk pertandingan berikutnya. Bagi sebuah tim, terpenting adalah konsistensi dalam bermain,"jelas Liestiadi, Kamis (9/4).
Eks pelatih Persiba Balikpapan ini menyatakan apa yang diraih Persegres dalam dua laga kandang belum bisa menjadi parameter kualitas sebenarnya di kompetisi. Sebab, kata dia, QNB League baru saja dimulai dan perjalanan masih panjang.
Salah satu hal yang digarisbawahi adalah belum bisa mencatat clean sheet dalam laga kontra Pusamania Borneo FC dan Mitra Kukar. Tim kuning sudah kemasukan tiga gol dalam dua laga dan angka itu kurang menggembirakan bagi pelatih asal Medan.
"Kenyataan bahwa kami mencetak gol lebih banyak dari lawan memang layak diapresiasi. Tapi selalu kecolongan ditiap pertandingan bukan hal yang sehat. Saya rasa tetap ada evaluasi kenapa masih mudah kebobolan,"demikian Liestiadi.
Sikap serupa juga ditunjukkan kapten tim Bima Sakti. Pemain paling senior di Persegres ini tak menampik rasa jemawa menjadi potensi ancaman bagi tim. Namun dia yakin pendekatan yang dilakukan pelatih akan membuat para pemain memahami situasi.
"Kami telah melakukan awal bagus dan idealnya itu menguatkan tim untuk pertandingan-pertandingan berikutnya. Kami harus menyadari tetap ada kelemahan dan bagaimana meminimalisasi setiap kesalahan agar tak terjadi di laga berikutnya. Saya pikir Persegres cukup matang secara mental,"ungkap Bima Sakti.
(aww)
Explore More