Ini Alasan Dibalik Pengunduran Diri Mendadak Redknapp
A
A
A
LONDON - Harry Redknapp coba buka-bukaan terkait alasannya yang secara mengejutkan mengundurkan diri sebagai pelatih Queen Park Rangers (QPR), Februari lalu. Alasan utama dibalik keputusannya meninggalkan QPR yang saat itu berada di urutan kedua dasar klasemen Liga Inggris bukan masalah satu-satunya.
Dalam sebuah wawancara yang akan disiarkan penuh pada hari Sabtu (11/03), mantan pelatih yang kini berusia 68 tahun itu mengatakan klub itu kini sudah menjadi "opera sabun". "Saya selalu merasa semua orang ada di pihak saya dan tiba-tiba saya merasa ternyata ada juga yang tidak," jelas Redknapp dilansir BBC.
Mantan pelatih Tottenham dan Portsmouth ini mengaku menjadi "lelah" karena adanya kabar burung yang tidak pernah berhenti mengenai kedudukannya sebagai pelatih di stadion Loftus Road. "Di belakang layar, saya selalu menduga ada satu atau orang yang punya agenda mereka sendiri," sambungnya.
Redknapp menambahkan pernah ada perbincangan bahwa Tim Sherwood (kini manajer Aston Villa) akan menjadi pelatih. Pemberitaan QPR di koran setiap hari sepertinya membuat Redknapp lelah. "Saya pernah di klub lain, termasuk di klub-klub besar, dan tidak mengalami hal itu. Ini membuat saya kesal. Itu menjadi masalah besar bagi saya," lanjutnya
"Jika kami kalah dalam pertandingan, kabar burung itu segera muncul lagi. Saya selalu menduga ada seseorang yang nakal yang menyebabkan hal ini. Di klub lain saya tidak pernah mengalami hal ini," tandasnya.
Dalam sebuah wawancara yang akan disiarkan penuh pada hari Sabtu (11/03), mantan pelatih yang kini berusia 68 tahun itu mengatakan klub itu kini sudah menjadi "opera sabun". "Saya selalu merasa semua orang ada di pihak saya dan tiba-tiba saya merasa ternyata ada juga yang tidak," jelas Redknapp dilansir BBC.
Mantan pelatih Tottenham dan Portsmouth ini mengaku menjadi "lelah" karena adanya kabar burung yang tidak pernah berhenti mengenai kedudukannya sebagai pelatih di stadion Loftus Road. "Di belakang layar, saya selalu menduga ada satu atau orang yang punya agenda mereka sendiri," sambungnya.
Redknapp menambahkan pernah ada perbincangan bahwa Tim Sherwood (kini manajer Aston Villa) akan menjadi pelatih. Pemberitaan QPR di koran setiap hari sepertinya membuat Redknapp lelah. "Saya pernah di klub lain, termasuk di klub-klub besar, dan tidak mengalami hal itu. Ini membuat saya kesal. Itu menjadi masalah besar bagi saya," lanjutnya
"Jika kami kalah dalam pertandingan, kabar burung itu segera muncul lagi. Saya selalu menduga ada seseorang yang nakal yang menyebabkan hal ini. Di klub lain saya tidak pernah mengalami hal ini," tandasnya.
(akr)