Pellegrini Pasrah Jika Dipecat
A
A
A
MANCHESTER - Pasrah. Itu mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan suasana hati pelatih Manchester City, Manuel Pellegrini usai timnya dilibas 2-4 oleh Manchester United di pekan ke 32 Liga Inggris, Minggu (12/4). Bagaimana tidak, kekalahan itu semakin memanaskan kursi Pellegrini sebagai pelatih City.
Bagi Pellegrini, laga Derby Manchester kali ini memang harus dimenangkan. Pasalnya sebelum laga tadi malam dihelat, The Citizens -julukan Man. City- tertinggal sembilan poin dari pemuncak klasemen sementara, Chelsea.
Dalam pertandingan di Old Trafford, City sebetulnya unggul lebih dulu lewat gol Aguero. Namun selanjutnya pertandingan justru menjadi milik United yang sukses memberondong gawang Joe Hart lewat gol Ashley Young, Marouane Fellaini, Juan Mata, dan Chris Smalling. Jelang akhir pertandingan, City mencetak gol hiburan lewat gol kedua Aguero.
Hasil itu semakin melebarkan jarak City dengan pemimpin klasemen sementara, Chelsea menyusul kemenangan 1-0 The Blues atas Queens Park Rangers (QPR) di hari yang sama. Keadaan ini membuat Pellegrini terpojok. Kegagalan mempertahankan gelar bisa berbuntut pemecatan bagi mantan pelatih Real Madrid itu.
"Masa depan saya bukan hal yang paling penting sekarang. Saya akan terus bekerja," ujar Pellegrini di Sports Mole.
City sendiri butuh keajaiban untuk tetap mempertahankan gelar musim ini. Sergio Aguero dan kawan-kawan harus memenangkan enam laga sisa dan di saat bersamaan, tiga pesaing mereka: Chelsea, Arsenal, dan Manchester United tidak mengoleksi poin 79 di akhir musim.
"Kami punya enam pertandingan lagi untuk bisa finis setinggi yang kami bisa. Untuk saya, itulah saat ini yang paling penting," tutup pelatih asal Chile ini.
Di enam laga sisa mereka, City harus berhadapan dengan West Ham United (19/4), Aston Villa (25/4), Tottenham Hotspur (3/5), QPR (10/5), Swansea City (17/5), dan Southampton (24/5).
Bagi Pellegrini, laga Derby Manchester kali ini memang harus dimenangkan. Pasalnya sebelum laga tadi malam dihelat, The Citizens -julukan Man. City- tertinggal sembilan poin dari pemuncak klasemen sementara, Chelsea.
Dalam pertandingan di Old Trafford, City sebetulnya unggul lebih dulu lewat gol Aguero. Namun selanjutnya pertandingan justru menjadi milik United yang sukses memberondong gawang Joe Hart lewat gol Ashley Young, Marouane Fellaini, Juan Mata, dan Chris Smalling. Jelang akhir pertandingan, City mencetak gol hiburan lewat gol kedua Aguero.
Hasil itu semakin melebarkan jarak City dengan pemimpin klasemen sementara, Chelsea menyusul kemenangan 1-0 The Blues atas Queens Park Rangers (QPR) di hari yang sama. Keadaan ini membuat Pellegrini terpojok. Kegagalan mempertahankan gelar bisa berbuntut pemecatan bagi mantan pelatih Real Madrid itu.
"Masa depan saya bukan hal yang paling penting sekarang. Saya akan terus bekerja," ujar Pellegrini di Sports Mole.
City sendiri butuh keajaiban untuk tetap mempertahankan gelar musim ini. Sergio Aguero dan kawan-kawan harus memenangkan enam laga sisa dan di saat bersamaan, tiga pesaing mereka: Chelsea, Arsenal, dan Manchester United tidak mengoleksi poin 79 di akhir musim.
"Kami punya enam pertandingan lagi untuk bisa finis setinggi yang kami bisa. Untuk saya, itulah saat ini yang paling penting," tutup pelatih asal Chile ini.
Di enam laga sisa mereka, City harus berhadapan dengan West Ham United (19/4), Aston Villa (25/4), Tottenham Hotspur (3/5), QPR (10/5), Swansea City (17/5), dan Southampton (24/5).
(bbk)