Curhatan Bos Honda Soal Penolakan Casey Stoner
A
A
A
AUSTIN - Wakil presiden Honda Racing Corporation (HRC), Shuhei Nakamoto mulai membeberkan alasannya menolak Casey Stoner mengaspal di Grand Prix Austin, Senin (13/4/2015) dini hari WIB. Dia berkata bahwa penolakan itu memang sedikit melukai hati pecinta balap MotoGP, tapi di sisi lain dia juga harus mempertimbangkan performa balap juara dunia dua kali itu.
Stoner bukan pembalap asing di tim Repsol Honda. Sejak memutuskan pensiun pada 2012, tim pabrikan Jepang itu tetap memberikan kesempatan kepada joki yang dikenal dengan julukan Kuri-Kuri Boy.
Pembalap berkebangsaan Australia itu beberapa kali diberikan kesempatan untuk menjajal kemampuan mesin RC213V milik Honda. Namun saat semua pecinta kuda besi berharap kedatangannya, Honda justru lebih tertarik memanggil Hiroshi Aoyama ketimbang Stoner.
Nakamoto beralasan bahwa Stoner harus membutuhkan satu hari waktu adaptasi dengan motor dan waktu itu yang tidak dimiliki tim. Karena jadwal padat yang sudah terlanjur dirilis Dorna Sports selaku penanggung jawab balapan motor ini.
Berikut adalah curhatan Nakamoto terkait penolakan Stoner seperti dikutip Speedweek, Selasa (14/4/2015)
"Casey telah menghubungi Honda. Casey harus membantu Dani Pedrosa dan tim. Saya sedikit terkejut, jujur, tetapi pada saat yang sama saya sangat senang untuk menerima permintaan tersebut dari Casey. Saya pun lantas berkonsultasi dengan Kokubu-san dibahas (Direktur Teknologi) dan Yokoyama-san (Direktur Teknik)."
"Untuk HRC Casey cukup penting. Dia adalah VIP. Kami telah mengatakan bahwa jika dia ingin kembali balapan di MotoGP, setidaknya ia harus mampu berjuang untuk posisi podium. Itu adalah tujuan kami. Saya memang tidak ragu dengan kecepatan yang dimilikinya, tapi Casey membutuhkan mesin yang disetel untuk keberhasilannya."
"Bagi saya, Casey seperti anak. Oleh karena itu, itu adalah keputusan yang sulit. Saya mengerti bahwa Casey kecewa. Karena saya sudah sangat sering memohon padanya. Jika kita punya waktu lebih, maka Casey akan membuat setidaknya satu tes sebelum kita mengirimnya ke Grand Prix. Kemudian kita bisa mengatakan ya, tapi dalam kasus ini tidak ada waktu untuk melakukan review secara tepat. Saya menyadari banyak fans kecewa karena gagal melihatnya kembali ke MotoGP lagi."
Stoner bukan pembalap asing di tim Repsol Honda. Sejak memutuskan pensiun pada 2012, tim pabrikan Jepang itu tetap memberikan kesempatan kepada joki yang dikenal dengan julukan Kuri-Kuri Boy.
Pembalap berkebangsaan Australia itu beberapa kali diberikan kesempatan untuk menjajal kemampuan mesin RC213V milik Honda. Namun saat semua pecinta kuda besi berharap kedatangannya, Honda justru lebih tertarik memanggil Hiroshi Aoyama ketimbang Stoner.
Nakamoto beralasan bahwa Stoner harus membutuhkan satu hari waktu adaptasi dengan motor dan waktu itu yang tidak dimiliki tim. Karena jadwal padat yang sudah terlanjur dirilis Dorna Sports selaku penanggung jawab balapan motor ini.
Berikut adalah curhatan Nakamoto terkait penolakan Stoner seperti dikutip Speedweek, Selasa (14/4/2015)
"Casey telah menghubungi Honda. Casey harus membantu Dani Pedrosa dan tim. Saya sedikit terkejut, jujur, tetapi pada saat yang sama saya sangat senang untuk menerima permintaan tersebut dari Casey. Saya pun lantas berkonsultasi dengan Kokubu-san dibahas (Direktur Teknologi) dan Yokoyama-san (Direktur Teknik)."
"Untuk HRC Casey cukup penting. Dia adalah VIP. Kami telah mengatakan bahwa jika dia ingin kembali balapan di MotoGP, setidaknya ia harus mampu berjuang untuk posisi podium. Itu adalah tujuan kami. Saya memang tidak ragu dengan kecepatan yang dimilikinya, tapi Casey membutuhkan mesin yang disetel untuk keberhasilannya."
"Bagi saya, Casey seperti anak. Oleh karena itu, itu adalah keputusan yang sulit. Saya mengerti bahwa Casey kecewa. Karena saya sudah sangat sering memohon padanya. Jika kita punya waktu lebih, maka Casey akan membuat setidaknya satu tes sebelum kita mengirimnya ke Grand Prix. Kemudian kita bisa mengatakan ya, tapi dalam kasus ini tidak ada waktu untuk melakukan review secara tepat. Saya menyadari banyak fans kecewa karena gagal melihatnya kembali ke MotoGP lagi."
(bbk)