Musim Terberat si Entong
A
A
A
MALANG - Fluktuasi karir dalam sepak bola sangat wajar terjadi. Kondisi ini kini dialami Kurnia Meiga, kiper muda terbaik di Indonesia yang selama ini dominan di klub maupun tim nasional. Awal musim 2015 menjadi musim paling berat sejak karirnya menanjak dan terus berkibar mulai musim 2009-2010.
Sesaat setelah membawa Arema Indonesia juara sekaligus menjadi kiper terbaik, karirnya berjalan sangat mulus walau usianya masih belia. Namun gangguan mulai datang musim ini, bermula dari cedera lutut yang dialaminya pada Januari 2015 silam.
Entong, sapaan Kurnia Meiga, harus absen di dua turnamen besar yakni SCM Cup sekaligus final Inter Island Cup 2014. Cedera dan belum bisa menunjukkan performa terbaik membuatnya terlempar dari tim nasional saat berujicoba dengan Kamerun dan Myanmar.
Kiper kelahiran Jakarta 24 tahun silam ini sempat kembali dan mendapatkan posisinya di laga pembuka QNB League 2015 kontra Persija Jakarta. Nah, di laga kedua bencana kembali datang ketika dia bertabrakan dengan pemain Barito Putra Antony Putro.
Benturan keras membuatnya berkutat dengan cedera sama, yakni lutut. Rupanya cedera tersebut cukup serius hingga staf pelatih belum bisa memperkirakan kapan Entong bakal kembali ke habitatnya di bawah mistar Singo Edan.
"Cederanya lumayan serius dan kami belum bisa memastikan kapan Kurnia Meiga bisa kembali bermain. Tapi, satu hal yang kami tekankan, jangan sampai cedera ini membuat dia trauma. Sebab kalau sampai trauma akan memengaruhi penampilannya," terang Asisten Pelatih Joko Susilo.
Dia berharap Entong bersabar dan tidak frustrasi dengan cedera serius yang menghampirinya dua kali dalam empat bulan terakhir. "Itu wajar bagi pemain, karena tak mungkin selalu bugar. Dia harus tetap fokus pemulihan dan kembali ke penampilan terbaiknya," demikian dukungan dari Joko.
Entong sendiri menyadari awal musim 2015 kurang begitu menguntungkan jika bicara cedera yang menimpanya. Kendati begitu dia masih optimistis dan berjanji bakal kembali ke performa terbaiknya jika nanti sudah kembali ke lapangan.
"Mungkin saya sedang tidak beruntung. Semoga cepat pulih dan bisa konsentrasi latihan lagi. Saya tetap optimistis dan selalu berupaya berpikir positif," demikian Kurnia Meiga. Sebelum dia kembali, Arema mengandalkan kiper deputi Kadek Wardana.
Sesaat setelah membawa Arema Indonesia juara sekaligus menjadi kiper terbaik, karirnya berjalan sangat mulus walau usianya masih belia. Namun gangguan mulai datang musim ini, bermula dari cedera lutut yang dialaminya pada Januari 2015 silam.
Entong, sapaan Kurnia Meiga, harus absen di dua turnamen besar yakni SCM Cup sekaligus final Inter Island Cup 2014. Cedera dan belum bisa menunjukkan performa terbaik membuatnya terlempar dari tim nasional saat berujicoba dengan Kamerun dan Myanmar.
Kiper kelahiran Jakarta 24 tahun silam ini sempat kembali dan mendapatkan posisinya di laga pembuka QNB League 2015 kontra Persija Jakarta. Nah, di laga kedua bencana kembali datang ketika dia bertabrakan dengan pemain Barito Putra Antony Putro.
Benturan keras membuatnya berkutat dengan cedera sama, yakni lutut. Rupanya cedera tersebut cukup serius hingga staf pelatih belum bisa memperkirakan kapan Entong bakal kembali ke habitatnya di bawah mistar Singo Edan.
"Cederanya lumayan serius dan kami belum bisa memastikan kapan Kurnia Meiga bisa kembali bermain. Tapi, satu hal yang kami tekankan, jangan sampai cedera ini membuat dia trauma. Sebab kalau sampai trauma akan memengaruhi penampilannya," terang Asisten Pelatih Joko Susilo.
Dia berharap Entong bersabar dan tidak frustrasi dengan cedera serius yang menghampirinya dua kali dalam empat bulan terakhir. "Itu wajar bagi pemain, karena tak mungkin selalu bugar. Dia harus tetap fokus pemulihan dan kembali ke penampilan terbaiknya," demikian dukungan dari Joko.
Entong sendiri menyadari awal musim 2015 kurang begitu menguntungkan jika bicara cedera yang menimpanya. Kendati begitu dia masih optimistis dan berjanji bakal kembali ke performa terbaiknya jika nanti sudah kembali ke lapangan.
"Mungkin saya sedang tidak beruntung. Semoga cepat pulih dan bisa konsentrasi latihan lagi. Saya tetap optimistis dan selalu berupaya berpikir positif," demikian Kurnia Meiga. Sebelum dia kembali, Arema mengandalkan kiper deputi Kadek Wardana.
(aww)