Antisipasi Bonek, KLB PSSI Dijaga Ratusan Polisi
A
A
A
SURABAYA - Aparat kepolisian dari Resor Kota Besar Surabaya menjamin pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI berlangsung aman. Untuk mengantisipasi penolakan Bonek, pendukung Persebaya 1927, terhadap agenda nasional Polrestabes Surabaya akan menerjunrkan 450 orang personel.
Menurut Kabag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol. Widjanarko, aparat ini akan berkonsentrasi di Hotel JW Marriot yang akan digunakan sebagai tempat pelaksanaan pemilihan Ketua Umum PSSI yang baru, Sabtu (18/4/2015) nanti.
"Kami akan menerjunkan sekitar 450 personel. Nantinya polisi yang bertugas akan mengamankan sekitaran tempat kongres berlangsung," tutur Widjanarko ketika dihubungi Sindonews, Kamis (16/4/2015).
Ketika disinggung apakah sejauh ini sudah ada laporan akan ada pergerakan dari pendukung Persebaya 1927, yang biasa dikenal dengan sebutan Bonek, Widjanarko berusaha menutupi perihal tersebut. Kendati demikian, ia berharap agar pengamanan KLB PSSI berjalan lancar.
"Soal ada pergerakan atau tidak kami tetap memberikan pengamanan. Jadi kami tidak ingin terlalu jauh menanggapi hal itu. Jika benar mereka (bonek) ada pergerakan, kami akan melakukan rekayasa lalu lintas. Tapi sejauh ini masih dalam kondisi aman," tambahnya.
Sekadar informasi, Arek Bonek 1927 menolak KLB PSSI, 18 April mendatang. Bahkan, pendukung fanatik Persebaya ini meminta agar Kapolda dan Gubernur Jawa Timur untuk melarang kegiatan tersebut. Penolakkan ini telah disampaikan mereka melalui surat yang ditujukan kepada Gubernur dan Kapolda Jawa Timur. (Baca juga : Bonek Tolak KLB PSSI di Surabaya)
Menurut Kabag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol. Widjanarko, aparat ini akan berkonsentrasi di Hotel JW Marriot yang akan digunakan sebagai tempat pelaksanaan pemilihan Ketua Umum PSSI yang baru, Sabtu (18/4/2015) nanti.
"Kami akan menerjunkan sekitar 450 personel. Nantinya polisi yang bertugas akan mengamankan sekitaran tempat kongres berlangsung," tutur Widjanarko ketika dihubungi Sindonews, Kamis (16/4/2015).
Ketika disinggung apakah sejauh ini sudah ada laporan akan ada pergerakan dari pendukung Persebaya 1927, yang biasa dikenal dengan sebutan Bonek, Widjanarko berusaha menutupi perihal tersebut. Kendati demikian, ia berharap agar pengamanan KLB PSSI berjalan lancar.
"Soal ada pergerakan atau tidak kami tetap memberikan pengamanan. Jadi kami tidak ingin terlalu jauh menanggapi hal itu. Jika benar mereka (bonek) ada pergerakan, kami akan melakukan rekayasa lalu lintas. Tapi sejauh ini masih dalam kondisi aman," tambahnya.
Sekadar informasi, Arek Bonek 1927 menolak KLB PSSI, 18 April mendatang. Bahkan, pendukung fanatik Persebaya ini meminta agar Kapolda dan Gubernur Jawa Timur untuk melarang kegiatan tersebut. Penolakkan ini telah disampaikan mereka melalui surat yang ditujukan kepada Gubernur dan Kapolda Jawa Timur. (Baca juga : Bonek Tolak KLB PSSI di Surabaya)
(bbk)