Laskar Parangbiru Cari Musuh sebelum Kompetisi

YOGYAKARTA - Manajemen PSIM Yogyakarta mencari lawan tanding terakhir sebelum kompetisi Divisi Utama musim 2015 bergulir 26 April mendatang. Sayang, hingga kemarin upaya untuk mendapatkan tim tersebut belum membuahkan hasil.
Manajer PSIM Yogyakarta Agung Damar Kusumandari mengatakan, secara teknis pihaknya masih ingin menggelar uji coba untuk Topas Pamungkas dan kawan-kawan di kandang. Sesuai opsi homebase, maka uji coba tersebut direncanakan bisa digelar di Mandalakrida yang menjadi pilihan utama markas dari Laskar Mataram.

"Kalau opsi tetap di Mandalakrida. Karena kita pilihan utama homebase tetap di Mandalakrida, kemudian Cangkring baru ke Sultan Agung kalau keduanya tidak masuk dari hasil verifikasi PT Liga,"tandas Agung.

Secara teknis permainan Agung menyebutkan, anak asuh Seto Nurdiyantara sudah sangat siap untuk menghadapi kompetisi. Hanya saja, agenda uji coba terakhir menjadi sebuah upaya untuk mengevaluasi terakhir sebelu kompetisi bergulir. Termasuk untuk memantapkan koordinasi antar
pemain di tengah lapangan.

Pelatih PSIM Yogyakarta Seto Nurdiyantara menyebutkan, idealnya Laskar Parangbiru masih harus melakoni uji coba satu kali lagi."Kalau ideal ya sekali lagi. Mau di kandang atau di luar kita tidak masalah, kita tinggal menunggu dari manajemen,"tandas Seto.

Sesuai komitmen sejak awal membentuk tim, pemegang lisensi B AFC tersebut menegaskan, tidak akan membentuk anak asuhnya menjadi tim inti dan tim pelapis. Semua pemain memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi starting eleven setiap kali laga akan dihadapi.

Kesiapan pemain menjelang laga menjadi paspor utama untuk bisa dipilih mengisi skuat saat laga dilakoni. "Semua lini semua pemain memiliki kesempatan yang sama. Kita akan terus pantau kondisi pemain, siapa yang siap dia yang akan bermain," tandas Seto.

Upaya tersebut menurutnya, menjadikan terbangunnya iklim persaingan di antara pemain-pemain yang saat ini dimiliki. Namun dengan skenario yang disiapkan, persaingan yang muncul bersifat positif dan tidak saling menjatuhkan.