Alfred Riedl Tinggalkan PSM
Jum'at, 17 April 2015 - 08:48 WIB
Alfred Riedl Tinggalkan PSM
A
A
A
MAKASSAR - Alfred Riedl secara mengejutkan menyatakan mundur dari kursi kepelatihan PSM Makassar. Kondisi kesehatannya yang tak kunjung membaik karena penyakit ginjal menjadi alasannya.
Kabar ini dikonfirmasi langsung ke manajemen PSM melalui e-mail pribadinya. Mantan pelatih tim nasional Indonesia itu harus menjalani proses penyembuhan di negara asalnya, Austria. “Saya memutuskan mundur dari jabatan saya sebagai pelatih,” tulis Riedl, dalam emailnya ke manajemen PSM.
Riedl menuliskan permohonan maafnya karena tidak sempat mendampingi tim tertua di Indonesia itu di QNB League 2015 itu. Padahal, dia mengaku sangat ingin melanjutkan profesinya menangani tim Juku Eja. “Terima kasih atas kerja samanya, terutama untuk asisten saya, staf, dan para pemain,” ungkapnya.
Riedl menukangi PSM sejak 15 Januari lalu. Dia menjadi pelatih yang memiliki kontrak termahal di PSM setelah manajemen sepakat menandatangani nilai kontraknya yang mencapai Rp1,8 miliar. Dia juga yang membentuk kerangka tim PSM yang saat ini ditangani asistennya, Hans Peter Schaller.
Selama menukangi tim Juku Eja, Riedl mempersembahkan dua kali kemenangan saat menjalani pramusim, yakni kontra Persegres Gresik 2-0 dan Madura United 1-0. Setelah itu, pelatih berusia 65 tahun tersebut melanjutkan pengobatannya di negara asalnya.
Direktur Klub PSM Sumirlan mengaku sudah menerima e-mail dari Riedl tersebut. Dia berencana menggelar pertemuan dengan seluruh pimpinan klub untuk membahas pengunduran diri sang pelatih. “Kami akan segera rapatkan soal ini. Karena penyampaiannya juga tiba-tiba,” ungkapnya.
Agus nyomba
Kabar ini dikonfirmasi langsung ke manajemen PSM melalui e-mail pribadinya. Mantan pelatih tim nasional Indonesia itu harus menjalani proses penyembuhan di negara asalnya, Austria. “Saya memutuskan mundur dari jabatan saya sebagai pelatih,” tulis Riedl, dalam emailnya ke manajemen PSM.
Riedl menuliskan permohonan maafnya karena tidak sempat mendampingi tim tertua di Indonesia itu di QNB League 2015 itu. Padahal, dia mengaku sangat ingin melanjutkan profesinya menangani tim Juku Eja. “Terima kasih atas kerja samanya, terutama untuk asisten saya, staf, dan para pemain,” ungkapnya.
Riedl menukangi PSM sejak 15 Januari lalu. Dia menjadi pelatih yang memiliki kontrak termahal di PSM setelah manajemen sepakat menandatangani nilai kontraknya yang mencapai Rp1,8 miliar. Dia juga yang membentuk kerangka tim PSM yang saat ini ditangani asistennya, Hans Peter Schaller.
Selama menukangi tim Juku Eja, Riedl mempersembahkan dua kali kemenangan saat menjalani pramusim, yakni kontra Persegres Gresik 2-0 dan Madura United 1-0. Setelah itu, pelatih berusia 65 tahun tersebut melanjutkan pengobatannya di negara asalnya.
Direktur Klub PSM Sumirlan mengaku sudah menerima e-mail dari Riedl tersebut. Dia berencana menggelar pertemuan dengan seluruh pimpinan klub untuk membahas pengunduran diri sang pelatih. “Kami akan segera rapatkan soal ini. Karena penyampaiannya juga tiba-tiba,” ungkapnya.
Agus nyomba
(bbg)
