Kepala Mekanik Bongkar Rahasia Rossi
Kepala Mekanik Bongkar Rahasia Rossi
A
A
A
TERMAS DE RIO HONDO - Kepala mekanik Valentino Rossi, Silvano Galbusera, membeberkan sepak terjang pembalap Movistar Yamaha itu dalam dua balapan terakhir. Mulai dari kemenangan di Qatar dan takluk dari Marc Marquez di COTA, dibocorkan Galbusera dalam sesi wawancara.
Melansir Cycleworld, Jumat (17/4/2015), Galbusera yang ditunjuk Rossi menggantikan Jeremy Burgess, tahun lalu, membeberkan secara detail kekuatan pembalap berusia 36 tahun itu dalam dua balapan terakhir. Pasalnya, Rossi kini sedang difavoritkan merajai MotoGP dan merebut gelar juara kedelapannya setelah nyaman berada sementara di puncak klasemen pembalap dengan nilai 41, unggul 1 poin dari Andrea Dovizioso (Ducati) dan 5 poin dari Marquez.
Galbusera mengungkapkan, kunci kesuksesan Rossi menyabet gelar di seri pertama Qatar terletak ketika timnya merombak motor YZR-M1 di sesi kualifikasi dan pemanasan. "Di Qatar, apa yang kami lakukan mungkin tidak begitu berisiko, lebih disebut pilihan. Kami membuat perubahan besar untuk kualifikasi dan diikuti dengan perubahan lain yang sama ketika pemanasan," jelasnya.
Berlanjut di Grand Prix Amerika Serikat, Rossi nyatanya tak bisa mempertahankan keunggulan di seri pertama dengan harus puas berada di posisi ketiga ketika menyentuh garis finish Circuit of the Americas (COTA). Galbusera menjelaskan, penampilan Rossi akhir pekan kemarin sedikit banyak disebabkan faktor cuaca yang membuat persiapan timnya kurang maksimal.
"Kami memacu motor ketika pada hari Jumat turun hujan dan berbeda sekitar 10 persen ketika kami balapan dalam kondisi kering. Kami menyebutnya 'motor datar'. Kondisi lintasan juga banyak menghabiskan ban depan. Kami sudah mengubah rasio gigi pada motor ketika kondisi kering dan mengubah pengaturan di bagian depan," ungkapnya.
Kini, Rossi bakal kembali bertarung dengan Marquez di Sirkuit Termas de Rio Hondo dalam Grand Prix Argentina, akhir pekan nanti. Rekan setim Jorge Lorenzo itu mengaku berharap aspal sirkuit di sana bisa cukup bersahabat dengan motornya. (Baca Juga: Balas Marquez, Rossi Minta Bantuan Aspal Argentina)
Melansir Cycleworld, Jumat (17/4/2015), Galbusera yang ditunjuk Rossi menggantikan Jeremy Burgess, tahun lalu, membeberkan secara detail kekuatan pembalap berusia 36 tahun itu dalam dua balapan terakhir. Pasalnya, Rossi kini sedang difavoritkan merajai MotoGP dan merebut gelar juara kedelapannya setelah nyaman berada sementara di puncak klasemen pembalap dengan nilai 41, unggul 1 poin dari Andrea Dovizioso (Ducati) dan 5 poin dari Marquez.
Galbusera mengungkapkan, kunci kesuksesan Rossi menyabet gelar di seri pertama Qatar terletak ketika timnya merombak motor YZR-M1 di sesi kualifikasi dan pemanasan. "Di Qatar, apa yang kami lakukan mungkin tidak begitu berisiko, lebih disebut pilihan. Kami membuat perubahan besar untuk kualifikasi dan diikuti dengan perubahan lain yang sama ketika pemanasan," jelasnya.
Berlanjut di Grand Prix Amerika Serikat, Rossi nyatanya tak bisa mempertahankan keunggulan di seri pertama dengan harus puas berada di posisi ketiga ketika menyentuh garis finish Circuit of the Americas (COTA). Galbusera menjelaskan, penampilan Rossi akhir pekan kemarin sedikit banyak disebabkan faktor cuaca yang membuat persiapan timnya kurang maksimal.
"Kami memacu motor ketika pada hari Jumat turun hujan dan berbeda sekitar 10 persen ketika kami balapan dalam kondisi kering. Kami menyebutnya 'motor datar'. Kondisi lintasan juga banyak menghabiskan ban depan. Kami sudah mengubah rasio gigi pada motor ketika kondisi kering dan mengubah pengaturan di bagian depan," ungkapnya.
Kini, Rossi bakal kembali bertarung dengan Marquez di Sirkuit Termas de Rio Hondo dalam Grand Prix Argentina, akhir pekan nanti. Rekan setim Jorge Lorenzo itu mengaku berharap aspal sirkuit di sana bisa cukup bersahabat dengan motornya. (Baca Juga: Balas Marquez, Rossi Minta Bantuan Aspal Argentina)
(bbk)
Explore More