Momen Kembalinya The Ice Man
A
A
A
BAHRAIN - Prinsipal Tim Ferrari Maurizio Arrivabene memuji setinggi langit performa salah satu pembalapnya, Kimi Raikkonen, yang naik podium di GP Bahrain.
Pembalap yang dijuluki The Ice Manitu pun dianggap menjadi penantang serius dalam setiap seri balapan sepanjang 2015. Menempati posisi kedua di belakang Lewis Hamilton, menjadi bukti bagaimana progres pembalap asal Finlandia itu terus menunjukkan perbaikan.
Mengawali musim 2015 dengan gagal finis di GP Australia setelah mengalami insiden pada lap pertama, Raikkonen kemudian tampil meyakinkan di GP Malaysia dan China. Meski gagal podium, pembalap berusia 35 tahun berhasil merangsek ke posisi keempat sebelum terbang ke Bahrain.
Bahkan, Raikkonen yang terakhir kali naik podium di musim 2013 sempat membuat rekan satu timnya, Sebastian Vettel, dalam tekanan, sebelum akhirnya pembalap Torro Rosso Max Verstapen mengalami kerusakan mesin yang memaksa safety carkeluar jelang akhir balapan. Tapi, masalah di tiga balapan perdana itu berhasil diakhiri saat GP Bahrain.
Di Bahrain International Circuit, Sakhir, Bahrain, semua bekerja seperti harapan, termasuk strategi pergantian ban—menggunakan ban lembut—juga berjalan memuaskan. “Kami memiliki beberapa strategi berbeda untuk menjalani balapan. Ini hanya salah satunya. Saya pikir kami telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik. Ban juga bekerja sesuai harapan sehingga akhirnya bisa melewati mereka,” kata Raikkonen.
Dia tidak menampik keputusan menggunakan ban lembut sebagai sebuah spekulasi. Sebelum lomba sempat ada kekhawatiran dengan langkah tim teknis. Tapi, ternyata, strategi itu berhasil sehingga bisa melewati Nico Rosberg jelang finis. “Ini hasil terbaik dibandingkan kami tidak naik podium, meski sebenarnya kami sangat dekat dengan Mercedes. Tidak bisa sepenuhnya senang, karena ini bukan yang kami inginkan. Tapi, kami tetap puas menjadi yang kedua,” ujarnya.
Terkait persaingan dengan Mercedes, Raikkonen menilai akan menjadi rivalitas yang menarik. Menurutnya, dalam satu sirkuit, Ferrari terlihat bisa mendekati, tapi kadang juga tidak. Paling penting sekarang bagaimana terus melakukan improvisasi dalam setiap balapan sehingga nanti dalam beberapa balapan berikutnya bisa terus menempel rival. Sukses Raikkonen membuat Arrivabene optimistis bahwa Ferrari akan melahirkan ancaman buat Mercedes.
“Saya sangat puas karena sekarang kami memiliki dua pembalap kuat. Saya juga senang atas apa yang diraih Raikkonen karena sekarang kami bisa berkata bahwa dia sudah kembali dan itu artinya kami memiliki dua pembalap luar biasa,” katanya, seperti dikutip Crash.
Ma’ruf
Pembalap yang dijuluki The Ice Manitu pun dianggap menjadi penantang serius dalam setiap seri balapan sepanjang 2015. Menempati posisi kedua di belakang Lewis Hamilton, menjadi bukti bagaimana progres pembalap asal Finlandia itu terus menunjukkan perbaikan.
Mengawali musim 2015 dengan gagal finis di GP Australia setelah mengalami insiden pada lap pertama, Raikkonen kemudian tampil meyakinkan di GP Malaysia dan China. Meski gagal podium, pembalap berusia 35 tahun berhasil merangsek ke posisi keempat sebelum terbang ke Bahrain.
Bahkan, Raikkonen yang terakhir kali naik podium di musim 2013 sempat membuat rekan satu timnya, Sebastian Vettel, dalam tekanan, sebelum akhirnya pembalap Torro Rosso Max Verstapen mengalami kerusakan mesin yang memaksa safety carkeluar jelang akhir balapan. Tapi, masalah di tiga balapan perdana itu berhasil diakhiri saat GP Bahrain.
Di Bahrain International Circuit, Sakhir, Bahrain, semua bekerja seperti harapan, termasuk strategi pergantian ban—menggunakan ban lembut—juga berjalan memuaskan. “Kami memiliki beberapa strategi berbeda untuk menjalani balapan. Ini hanya salah satunya. Saya pikir kami telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik. Ban juga bekerja sesuai harapan sehingga akhirnya bisa melewati mereka,” kata Raikkonen.
Dia tidak menampik keputusan menggunakan ban lembut sebagai sebuah spekulasi. Sebelum lomba sempat ada kekhawatiran dengan langkah tim teknis. Tapi, ternyata, strategi itu berhasil sehingga bisa melewati Nico Rosberg jelang finis. “Ini hasil terbaik dibandingkan kami tidak naik podium, meski sebenarnya kami sangat dekat dengan Mercedes. Tidak bisa sepenuhnya senang, karena ini bukan yang kami inginkan. Tapi, kami tetap puas menjadi yang kedua,” ujarnya.
Terkait persaingan dengan Mercedes, Raikkonen menilai akan menjadi rivalitas yang menarik. Menurutnya, dalam satu sirkuit, Ferrari terlihat bisa mendekati, tapi kadang juga tidak. Paling penting sekarang bagaimana terus melakukan improvisasi dalam setiap balapan sehingga nanti dalam beberapa balapan berikutnya bisa terus menempel rival. Sukses Raikkonen membuat Arrivabene optimistis bahwa Ferrari akan melahirkan ancaman buat Mercedes.
“Saya sangat puas karena sekarang kami memiliki dua pembalap kuat. Saya juga senang atas apa yang diraih Raikkonen karena sekarang kami bisa berkata bahwa dia sudah kembali dan itu artinya kami memiliki dua pembalap luar biasa,” katanya, seperti dikutip Crash.
Ma’ruf
(ftr)