Main di Allianz Arena, Guardiola Justru Tertekan
A
A
A
MUNICH - Pelatih Bayern Muenchen, Josep 'Pep' Guardiola bakal jadi sorotan saat memimpin timnya menjamu FC Porto di Allianz Arena dalam leg kedua perempat final Liga Champions, Rabu (22/4) dini hari nanti WIB. Bayern yang diharuskan mengejar defisit agregat 3-1 dari hasil pertemuan pertama, bakal membuat Guardiola di bawah tekanan. Ditambah baru-baru ini, kubu The Bavarians baru saja ditinggal tim dokter kelas dunia yang kabarnya terlibat perseteruan dengan sang pelatih.
Hanya sehari setelah dipermalukan FC Porto dengan skor 3-1, semua tim kesehatan Bayern Muenchen memilih untuk tidak lagi mengabdi kepada klub asal Jerman. Alasannya pun cukup mengejutkan, menurut Hans-Wilhelm Muller-Wohlfahrt yang merupakan kepala tim kesehatan, dirinya merasa tersinggung lantaran Pep Guardiola secara tidak langsung menganggap kalau tim kesehatan adalah penyebab kekalahan Muenchen di leg pertama babak perempat final Liga Champions. Konflik ini sepertinya bakal membuat kursi Guardiola sebagai pelatih Bayern tidak aman.
Apalagi bila Bayern kembali menelan pil pahit saat melawan Porto, bukan tidak mungkin Guardiola bakal hengkang dari Jerman. Kehilangan dokter sekelas Hans-Wilhelm Muller yang pernah menangani Timnas Jerman dan beberapa atlet kelas dunia seperti Boris Becker dan Usain Bolt, tentu jadi pukulan berat buat skuat The Bavarians. Performa Bayern sendiri memang cukup mengesankan sejak diasuh Bayern, mereka dengan nyaman mendominasi Bundesliga, Jerman ketika rival mereka Borussia Dortmund terseok-seok di kompetisi domestik.
Empat poin dari lima pertandingan sisa musim ini cukup untuk menghantar Bayern kembali juara Bundesliga, Jerman untuk ketiga kalinya secara beruntun. Dengan statistik 67,2 persen dan 6462 umpan dalam setiap pertandingan membuat Bayern tim yang mendominasi pertandingan dan penguasaan bola. Kini jelang menghadapi laga krusial kontra Porto, Guardiola meminta anak asuhnya untuk bermain sempurna dalam laga yang menurutnya seperti final.
Ditinggal beberapa pemain kunci mereka, membuat Guardiola punya pekerjaan super berat untuk kembali mengangkat performa tim demi lolos ke semifinal Liga Champions musim 2014-2015."Laga nanti adalah pertandingan final kami. Semua harus dalam performa super. Ini akan sulit, tapi kami harus mencoba dan saya menaruh kepercayaan penuh pada pemain saya. Orang-orang tidak tahu betapa sulitnya situasi sekarang, tapi kami merasa ini adalah tim terbaik saat ini," terang Guardiola.
Hanya sehari setelah dipermalukan FC Porto dengan skor 3-1, semua tim kesehatan Bayern Muenchen memilih untuk tidak lagi mengabdi kepada klub asal Jerman. Alasannya pun cukup mengejutkan, menurut Hans-Wilhelm Muller-Wohlfahrt yang merupakan kepala tim kesehatan, dirinya merasa tersinggung lantaran Pep Guardiola secara tidak langsung menganggap kalau tim kesehatan adalah penyebab kekalahan Muenchen di leg pertama babak perempat final Liga Champions. Konflik ini sepertinya bakal membuat kursi Guardiola sebagai pelatih Bayern tidak aman.
Apalagi bila Bayern kembali menelan pil pahit saat melawan Porto, bukan tidak mungkin Guardiola bakal hengkang dari Jerman. Kehilangan dokter sekelas Hans-Wilhelm Muller yang pernah menangani Timnas Jerman dan beberapa atlet kelas dunia seperti Boris Becker dan Usain Bolt, tentu jadi pukulan berat buat skuat The Bavarians. Performa Bayern sendiri memang cukup mengesankan sejak diasuh Bayern, mereka dengan nyaman mendominasi Bundesliga, Jerman ketika rival mereka Borussia Dortmund terseok-seok di kompetisi domestik.
Empat poin dari lima pertandingan sisa musim ini cukup untuk menghantar Bayern kembali juara Bundesliga, Jerman untuk ketiga kalinya secara beruntun. Dengan statistik 67,2 persen dan 6462 umpan dalam setiap pertandingan membuat Bayern tim yang mendominasi pertandingan dan penguasaan bola. Kini jelang menghadapi laga krusial kontra Porto, Guardiola meminta anak asuhnya untuk bermain sempurna dalam laga yang menurutnya seperti final.
Ditinggal beberapa pemain kunci mereka, membuat Guardiola punya pekerjaan super berat untuk kembali mengangkat performa tim demi lolos ke semifinal Liga Champions musim 2014-2015."Laga nanti adalah pertandingan final kami. Semua harus dalam performa super. Ini akan sulit, tapi kami harus mencoba dan saya menaruh kepercayaan penuh pada pemain saya. Orang-orang tidak tahu betapa sulitnya situasi sekarang, tapi kami merasa ini adalah tim terbaik saat ini," terang Guardiola.
(akr)