Kualitas Chicharito Belum Tamat
A
A
A
MADRID - Javier 'Chicharito' Hernandez menjadi pahlawan saat Real Madrid mengalahkan Atletico Madrid dengan skor tipis 1-0 di leg kedua perempat final Liga Champions, Kamis (23/4/2015) dini hari WIB. Berkat kemenangan itu, Los Blancos memastikan diri melaju ke semifinal usai menang agregat 1-0 atas rival sekotanya tersebut.
Gol tunggal yang dicetak Chicharito pada menit 88 memiliki arti spesial. Sebab sejak dipinjam dari Manchester United di awal musim ini, dirinya bukanlah pilihan utama pelatih Carlo Ancelotti untuk mengisi barisan depan Madrid. Ia kerap menjadi pilihan kedua di bawah Karim Benzema.
Sudah menjadi rahasia umum jika Madrid menganggap Chicharito tak memberikan kontribusi sesuai harapan. Bahkan, juara Liga Champions 2013/2014 tersebut pernah mengeluarkan pernyataan bahwa mereka menyesal sudah mengontrak pemain 26 tahun tersebut. Sejauh ini pemain asal Meksiko itu baru mengemas 25 penampilan untuk Madrid di semua kompetisi.
Namun, kontribusinya di laga Derby Madrid tadi malam menjadi bukti bahwa dirinya belum tamat meski kerap menjadi penghangat bangku cadangan. Performa apik sang pemain juga mendapat pengakuan dari Ancelotti.
Menurut sang pelatih, Chicharito telah menunjukkan sikap profesionalisme meski ia jarang mendapat porsi bermain. Ancelotti pun tak ragu menyanjung anak didiknya itu sebagai pemain yang hebat.
"Javier Hernandez sangat fantastis. Dia bermain sangat baik dan mencetak gol. Meski dia tidak banyak bermain musim ini, tetapi ketika saya membutuhkannya dia selalu siap. Dia adalah seorang profesional dan saya salut padanya," ucap Ancelotti seperti dilansir BBC.
Pemain kelahiran 1 Juni 1988 ini memulai karier dengan memperkuat tim kota kelahirannya, C.D. Guadalajara di tahun 2006-2010. Bakat besarnya berhasil membuat raksasa Inggris, Manchester United kepincut dan memboyongnya untuk menjajal kompetisi Liga Premier Inggris. Ia menjadi pemain Meksiko pertama yang bergabung dengan The Red Devils.
Di MU, Chicharito dikenal sebagai pemain super-sub yang berbahaya. Ia sering memecah kebuntuan dengan gol-gol krusialnya. Namun seiring berjalannya waktu, Chicharito semakin sulit mendapat tempat di skuat inti MU. Ia pun memutuskan untuk menerima pinangan Real Madrid di awal musim 2014.
Sayangnya, di Madrid ia juga gagal mendapat kepercayaan menjadi starter. Dengan pembuktian ini mungkinkah Madrid masih menyimpan keraguan pada pemain yang dijuluki si kacang polong? Apakah Madrid masih akan berpikir ulang untuk mengontraknya secara permanen?.
Jika Madrid memang tak bakal mempertahankannya, Chicharito setidaknya tak perlu cemas sebab sejumlah klub raksasa dikabarkan siap menampungnya. Selain Arsenal, dua klub raksasa Italia yakni Juventus dan AC Milan akan bertarung untuk memperebutkan pemain berpostur 175 cm tersebut.
Gol tunggal yang dicetak Chicharito pada menit 88 memiliki arti spesial. Sebab sejak dipinjam dari Manchester United di awal musim ini, dirinya bukanlah pilihan utama pelatih Carlo Ancelotti untuk mengisi barisan depan Madrid. Ia kerap menjadi pilihan kedua di bawah Karim Benzema.
Sudah menjadi rahasia umum jika Madrid menganggap Chicharito tak memberikan kontribusi sesuai harapan. Bahkan, juara Liga Champions 2013/2014 tersebut pernah mengeluarkan pernyataan bahwa mereka menyesal sudah mengontrak pemain 26 tahun tersebut. Sejauh ini pemain asal Meksiko itu baru mengemas 25 penampilan untuk Madrid di semua kompetisi.
Namun, kontribusinya di laga Derby Madrid tadi malam menjadi bukti bahwa dirinya belum tamat meski kerap menjadi penghangat bangku cadangan. Performa apik sang pemain juga mendapat pengakuan dari Ancelotti.
Menurut sang pelatih, Chicharito telah menunjukkan sikap profesionalisme meski ia jarang mendapat porsi bermain. Ancelotti pun tak ragu menyanjung anak didiknya itu sebagai pemain yang hebat.
"Javier Hernandez sangat fantastis. Dia bermain sangat baik dan mencetak gol. Meski dia tidak banyak bermain musim ini, tetapi ketika saya membutuhkannya dia selalu siap. Dia adalah seorang profesional dan saya salut padanya," ucap Ancelotti seperti dilansir BBC.
Pemain kelahiran 1 Juni 1988 ini memulai karier dengan memperkuat tim kota kelahirannya, C.D. Guadalajara di tahun 2006-2010. Bakat besarnya berhasil membuat raksasa Inggris, Manchester United kepincut dan memboyongnya untuk menjajal kompetisi Liga Premier Inggris. Ia menjadi pemain Meksiko pertama yang bergabung dengan The Red Devils.
Di MU, Chicharito dikenal sebagai pemain super-sub yang berbahaya. Ia sering memecah kebuntuan dengan gol-gol krusialnya. Namun seiring berjalannya waktu, Chicharito semakin sulit mendapat tempat di skuat inti MU. Ia pun memutuskan untuk menerima pinangan Real Madrid di awal musim 2014.
Sayangnya, di Madrid ia juga gagal mendapat kepercayaan menjadi starter. Dengan pembuktian ini mungkinkah Madrid masih menyimpan keraguan pada pemain yang dijuluki si kacang polong? Apakah Madrid masih akan berpikir ulang untuk mengontraknya secara permanen?.
Jika Madrid memang tak bakal mempertahankannya, Chicharito setidaknya tak perlu cemas sebab sejumlah klub raksasa dikabarkan siap menampungnya. Selain Arsenal, dua klub raksasa Italia yakni Juventus dan AC Milan akan bertarung untuk memperebutkan pemain berpostur 175 cm tersebut.
(bep)