Buramnya Kompetisi Buyarkan Gairah Juara Arema

Selasa, 28 April 2015 - 14:30 WIB
Buramnya Kompetisi Buyarkan...
Buramnya Kompetisi Buyarkan Gairah Juara Arema
A A A
MALANG - Arema Cronus sementara harus melupakan misi menambah koleksi trofi musim ini. Asa menggapai gelar juara yang dipersiapkan sejak jauh hari, sekarang nyaris sirna karena situasi sepak bola yang belum menentu walau telah digelar pertemuan antara Menpora dengan klub.
Belum adanya solusi dalam pertemuan tersebut membuat lanjutan QNB League kembali kabur. Sedangkan di sisi lain Arema juga harus mempercepat proses rekonsiliasi demi kelanjutan eksistensi di kompetisi level tertinggi Indonesia.

Konsentrasi yang terpecah-pecah seperti itu membuat perjalanan Singo Edan musim 2015 sangat berliku. Pelatih Suharno bahkan sulit menyebut apakah timnya masih layak dan bergairah mengejar trofi QNB League yang dipersiapkan sejak berbulan-bulan lalu.

"Saya sulit memastikan apakah tim ini masih sama seperti musim ini. Ujian mental bertubi-tubi datang dan bahkan bukan karena pertandingan, tapi hal di luar lapangan. Saya sendiri akhirnya tidak yakin situasinya sama seperti pramusim lalu,"keluh Suharno.

Selain harus merasakan tiga kali penundaan kompetisi, Arema juga sempat dikhawatirkan eksistensi klub. Untuk masalah eksistensi tampaknya sudah agak lega setelah Menpora mengundang Arema dan memastikan harus tetap mengikuti kompetisi.

"Yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah pemain masih memiliki fokus yang sama ketika kompetisi dilanjutkan nanti. Saya khawatirnya mereka sudah tak bergairah seperti sebelumnya dan itu memang konsekuensi yang kami hadapi,"terang pelatih kelahiran 1959.

Nasib yang dialami Arema memang sangat mengejutkan. Berkibar di masa pramusim dengan menyabet empat trofi turnamen, Singo Edan terpuruk karena legalitas yang tak memenuhi syarat dan menjadi salah satu pemicu kekacauan di kompetisi negeri ini. Sudah begitu, kompetisi belum juga dilanjutkan dan tidak ada kepastian bakal bergulir kembali.

"Semua yang kami persiapkan dengan baik sejak jauh hari, kini menjadi rusak. Pemain harus memulai dari nol lagi kalau kompetisi dilanjutkan," tandas Suharno.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6453 seconds (0.1#10.140)