Satlak Prima Daftarkan 20 Pemain ke KOI
A
A
A
JAKARTA– Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) sudah mengajukan 20 nama pemain tim nasional Indonesia yang akan ditanganinya ke Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Mereka dipersiapkan untuk Pelatnas SEA Games 2015 di Singapura. “Nama 20 pemain, empat pelatih, satu manajer, dan satu komisi teknik sudah diajukan dan masuk KOI,” kata Koordinator Cabang Permainan Satlak Prima Mimi Irawan seperti dilansir dari siaran pers laman Satlak Prima di Jakarta, kemarin. Dia mengatakan ke-20 pemain tersebut akan melangsungkan latihan untuk persiapan SEA Games mulai 5 Mei 2015.
“Dengan begitu, timnas sepak bola tidak memiliki kendala tampil di SEA Games XXVIII Singapura pada Juni mendatang,” ujar Mimi, dikutip Antara. Mimi mengatakan pengumuman pemain dan ofisial yang masuk pelatnas tersebut menjawab ketidakjelasan mengenai timnas sepak bola yang akan bermain di SEA Games terkait perkara dibekukannya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Mimi berharap para pemain timnas U-23 bisa fokus menjalani latihan untuk persiapan SEA Games serta tidak terganggu dengan permasalahan sepak bola yang terjadi di Indonesia.
“Para pemain tinggal melanjutkan latihannya, tidak dari dasar lagi. Tinggal perpaduan kerja samanya saja,” kata Mami. Dia berharap para pemain bisa bermain bagus dalam mengejar prestasi dan bisa meraih medali dalam pergelaran olahraga tingkat Asia Tenggara. “Meski masuk pelatnas belakangan, timnas sepak bola bisa lolos dari babak penyisihan dan melaju ke final agar bisa mendapat medali,” kata Mami.
Sekretaris Badan Tim Nasional (BTN) Sefdin Syaefudin mengaku tidak terkejut dengan pernyataan Satlak terkait 20 pemain yang didaftarkan ke KOI. Menurutnya, sejauh ini pihaknya masih sering melakukan komunikasi dan ikut rapat koordinasi bersama Satlak. “Masalahnya di mana, kanga ada. Kami dari awal memang sudah menyetor nama ke Satlak.
Nama pemain, pelatih, dan ofisial. Apalagi, pendaftaran kanmemang sudah ditutup. Soal siapa nama pemain, pelatih, dan ofisial, itu berbeda atau tidak, ya tanya ke mereka. Yang jelas, kami sudah kirim, tapi nanti kemungkinan ada perubahan satu dua nama karena alasan cedera,” kata Sefdin, kemarin.
Sefdin mengatakan, sejauh FIFA belum memberikan sanksi kepada PSSI, sehingga semua program tetap berjalan seperti biasa. PSSI, lanjut Sefdin, tidak mengakui adanya pembekuan karena itu semua agenda tak mengalami perubahan. Sekarang, kuasa hukum PSSI sedang mempersoalkan surat keputusan Kemenpora.
“Kegiatan kami berhenti jika ada suspend FIFA. Karena, begitu sanksi turun, artinya kami tidak bisa melakukan kerja sama dalam bentuk apa pun dengan anggota FIFA. Anggota FIFA juga dilarang melakukan kerja sama dengan organisasi yang tidak dikenal mereka,” sebut Sefdin. ? ma’ruf
Mereka dipersiapkan untuk Pelatnas SEA Games 2015 di Singapura. “Nama 20 pemain, empat pelatih, satu manajer, dan satu komisi teknik sudah diajukan dan masuk KOI,” kata Koordinator Cabang Permainan Satlak Prima Mimi Irawan seperti dilansir dari siaran pers laman Satlak Prima di Jakarta, kemarin. Dia mengatakan ke-20 pemain tersebut akan melangsungkan latihan untuk persiapan SEA Games mulai 5 Mei 2015.
“Dengan begitu, timnas sepak bola tidak memiliki kendala tampil di SEA Games XXVIII Singapura pada Juni mendatang,” ujar Mimi, dikutip Antara. Mimi mengatakan pengumuman pemain dan ofisial yang masuk pelatnas tersebut menjawab ketidakjelasan mengenai timnas sepak bola yang akan bermain di SEA Games terkait perkara dibekukannya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Mimi berharap para pemain timnas U-23 bisa fokus menjalani latihan untuk persiapan SEA Games serta tidak terganggu dengan permasalahan sepak bola yang terjadi di Indonesia.
“Para pemain tinggal melanjutkan latihannya, tidak dari dasar lagi. Tinggal perpaduan kerja samanya saja,” kata Mami. Dia berharap para pemain bisa bermain bagus dalam mengejar prestasi dan bisa meraih medali dalam pergelaran olahraga tingkat Asia Tenggara. “Meski masuk pelatnas belakangan, timnas sepak bola bisa lolos dari babak penyisihan dan melaju ke final agar bisa mendapat medali,” kata Mami.
Sekretaris Badan Tim Nasional (BTN) Sefdin Syaefudin mengaku tidak terkejut dengan pernyataan Satlak terkait 20 pemain yang didaftarkan ke KOI. Menurutnya, sejauh ini pihaknya masih sering melakukan komunikasi dan ikut rapat koordinasi bersama Satlak. “Masalahnya di mana, kanga ada. Kami dari awal memang sudah menyetor nama ke Satlak.
Nama pemain, pelatih, dan ofisial. Apalagi, pendaftaran kanmemang sudah ditutup. Soal siapa nama pemain, pelatih, dan ofisial, itu berbeda atau tidak, ya tanya ke mereka. Yang jelas, kami sudah kirim, tapi nanti kemungkinan ada perubahan satu dua nama karena alasan cedera,” kata Sefdin, kemarin.
Sefdin mengatakan, sejauh FIFA belum memberikan sanksi kepada PSSI, sehingga semua program tetap berjalan seperti biasa. PSSI, lanjut Sefdin, tidak mengakui adanya pembekuan karena itu semua agenda tak mengalami perubahan. Sekarang, kuasa hukum PSSI sedang mempersoalkan surat keputusan Kemenpora.
“Kegiatan kami berhenti jika ada suspend FIFA. Karena, begitu sanksi turun, artinya kami tidak bisa melakukan kerja sama dalam bentuk apa pun dengan anggota FIFA. Anggota FIFA juga dilarang melakukan kerja sama dengan organisasi yang tidak dikenal mereka,” sebut Sefdin. ? ma’ruf
(bhr)