Klub Divisi Utama Ini Korban Mandeknya Kompetisi
A
A
A
PEKALONGAN - Persip Pekalongan menjadi korban gonjang-ganjing sepak bola di Tanah Air. Akibat kompetisi diundur, beberapa sponsor Persip Pekalongan yang sebenarnya akan melakukan kerja sama pun ikut menunda sampai ada kepastian.
Sebenarnya ada dua perusahaan yang siap mendukung Laskar Kalong dari sisi pendanaan. Di antaranya dari BUMD dan salah satu perusahaan swasta yang sudah cukup punya nama. Sayang, akibat laga ditunda sampai dengan waktu yang belum ditentukan, harapan mendapatkan sokongan dari pihak ketiga pun, harus ditunda.
''Rencana memang ada. Sudah tahap negosisasi karena laga tidak jadi otomatis tidak jalan, tidak etis jika kami sebut pihak ketiganya,''kata General Manager Persip Aam Ikhwan.
Aam mengatakan, keberadaan sponsor ini cukup vital bagi tim. Minimal bisa menopang untuk pembiayaan operasional tim. Sementara, untuk kebutuan dana lain bisa diambilkan dari penjualan tiket pertandingan.
''Ini sebuah kerugian tim, karena klub profesional sudah tidak lagi tergantung dengan APBD. Soal sponsorship yang pendekatan CEO Persip Budi Setiawan,''ucapnya.
Sementara, tim Persip masih diliburkan hingga Kamis (30/4). Libur bisa diperpanjang jika belum ada kepastian kompetisi. Tim masih menunggu hasil rapat antara Exco PSSI dan PT Liga Indonesia pada 2 Mei mendatang.
''Kalau dalam pertemuan itu belum ada kepastian, libur mungkin bisa lebih lama. Ya buat apa latihan, kalau tidak ada target dan kejelasan kompetisi,''ucap Pelatih Persip Gatot Barnowo.
Pihaknya masih akan melihat perkembangan terbaru. Jadi hingga saat ini, dia belum bisa memutuskan program latihan untuk menghadapi kompetisi yang akan datang. ''Kami harap secepatnya kompetisi digelar,” tegas mantan Pelatih PSCS Cilacap itu.
Persip sudah melakukan persiapan cukup lama. Tim yang berhome base di Stadion Kota Batik itu pun juga telah melakukan uji coba dengan banyak tim, mulai dari tim selevel maupun dengan kasta di atasnya, seperti Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya.
Persip ingin menyongsong kompetisi dengan kekuatan tim yang tidak bisa dianggap remeh oleh rival, seperti dengan mengontrak bekas gelandang tim nasional Elie Aiboy. Mayoritas skuad yang ada saat ini merupakan wajah baru. Kendati masih dipertahankan beberapa muka lama seperti Nur Coyo, Ridho Jazuli di posisi kiper dan beberapa pemain lainnya.
Sebenarnya ada dua perusahaan yang siap mendukung Laskar Kalong dari sisi pendanaan. Di antaranya dari BUMD dan salah satu perusahaan swasta yang sudah cukup punya nama. Sayang, akibat laga ditunda sampai dengan waktu yang belum ditentukan, harapan mendapatkan sokongan dari pihak ketiga pun, harus ditunda.
''Rencana memang ada. Sudah tahap negosisasi karena laga tidak jadi otomatis tidak jalan, tidak etis jika kami sebut pihak ketiganya,''kata General Manager Persip Aam Ikhwan.
Aam mengatakan, keberadaan sponsor ini cukup vital bagi tim. Minimal bisa menopang untuk pembiayaan operasional tim. Sementara, untuk kebutuan dana lain bisa diambilkan dari penjualan tiket pertandingan.
''Ini sebuah kerugian tim, karena klub profesional sudah tidak lagi tergantung dengan APBD. Soal sponsorship yang pendekatan CEO Persip Budi Setiawan,''ucapnya.
Sementara, tim Persip masih diliburkan hingga Kamis (30/4). Libur bisa diperpanjang jika belum ada kepastian kompetisi. Tim masih menunggu hasil rapat antara Exco PSSI dan PT Liga Indonesia pada 2 Mei mendatang.
''Kalau dalam pertemuan itu belum ada kepastian, libur mungkin bisa lebih lama. Ya buat apa latihan, kalau tidak ada target dan kejelasan kompetisi,''ucap Pelatih Persip Gatot Barnowo.
Pihaknya masih akan melihat perkembangan terbaru. Jadi hingga saat ini, dia belum bisa memutuskan program latihan untuk menghadapi kompetisi yang akan datang. ''Kami harap secepatnya kompetisi digelar,” tegas mantan Pelatih PSCS Cilacap itu.
Persip sudah melakukan persiapan cukup lama. Tim yang berhome base di Stadion Kota Batik itu pun juga telah melakukan uji coba dengan banyak tim, mulai dari tim selevel maupun dengan kasta di atasnya, seperti Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya.
Persip ingin menyongsong kompetisi dengan kekuatan tim yang tidak bisa dianggap remeh oleh rival, seperti dengan mengontrak bekas gelandang tim nasional Elie Aiboy. Mayoritas skuad yang ada saat ini merupakan wajah baru. Kendati masih dipertahankan beberapa muka lama seperti Nur Coyo, Ridho Jazuli di posisi kiper dan beberapa pemain lainnya.
(aww)