Dewi Fortuna Jauhi Persegres Lagi?

Rabu, 29 April 2015 - 17:00 WIB
Dewi Fortuna Jauhi Persegres Lagi?
Dewi Fortuna Jauhi Persegres Lagi?
A A A
GRESIK - Persegres Gresik United selalu dijauhi Dewi Fortuna sejak berkiprah di kompetisi level tertinggi. Sejak berlaga di Indonesia Super League (ISL) 2012, Persegres selalu apes dan tidak mampu menyelesaikan liga dengan hasil cemerlang.
Musim ini situasi tersebut bisa saja terulang, tapi dengan situasi yang sedikit berbeda. Persegres yang mengawali QNB League 2015 dengan sempurna setelah menggamit tiga kemenangan, sementara berada di pucuk klasemen dengan 9 poin.

Namun situasi kompetisi yang tidak jelas membuat tim pontang-panting membuat program latihan, bisa saja berimbas buruk pada konsistensi tim. Kekhawatiran tak bisa melanjutkan tren positif pun menyeruak, apalagi belum ada kepastian kapan liga kembali bergulir.

"Jelas saya khawatir dengan level kualitas tim Persegres nantinya. Tim sudah mengawali musim dengan sangat bagus dan percaya diri, tapi situasi kompetisi membuat kami mulai dari nol lagi. Sungguh kondisi ini tak menguntungkan bagi kami,"tutur Pelatih Persegres Liestiadi.

Walau begitu pelatih asal Medan mengatakan tim tidak boleh frustrasi dengan kondisi persepakbolaan sekarang. "Semua tentu gelisah dan berat memikirkan ini. Tapi jangan sampai frustrasi karena akan merugikan diri sendiri,"pesan eks guru komputer ini.

Merunut sejarah empat musim terakhir, Persegres menjalani hidup yang kurang menguntungkan. Pada 2012, tim harus berganti pelatih empat kali dan itu pun masih harus berjuang melepaskan diri dari dekapan degradasi dan finish di papan bawah.

Pada 2013, harapan besar digantungkan Laskar Jaka Samudra yang berbelanja besar dan mendatangkan nama tenar macam Shohei Matsunaga dan Aldo Baretto. Pelatih Suharno saat itu ditunjuk sebagau arsitek tim. Tapi harapan publik bola Gresik tak bertahan lama.

Suharno dipecat sebelum menyelesaikan putaran pertama, sedangkan di putaran kedua Aldo Baretto
cedera panjang hingga akhir musim. Persegres pun hanya berhabitat di papan tengah-bawah pada klasemen akhir. Apes juga menghampiri pada 2014 silam.

Lagi-lagi pergantian pelatih menjadi momok bagi tim kesayangan supporter Ultrasmania. Agus Yuwono digantikan Alfredo Vera yang pada akhir cerita hanya mempersembahkan papan bawah ISL Wilayah Barat. Malah Persegres musim itu nyaris tereegradasi.

Bagaimana musim 2015? Pelatih Liestiadi kelihatannya sudah membuat pondasi yang cukup kukuh untuk memperbaiki prestasi Persegres. Tapi dengan situasi kompetisi yang demikian, bukan tidak mungkin perjalanan Persegres urung menemui jalan lapang.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6281 seconds (0.1#10.140)