Gelandang Serbia Bingung Kompetisi Indonesia
A
A
A
MAKASSAR - Gelandang serang PSM Makassar asal Serbia Nemanja Vucicevic bingung dengan situasi kompetisi di Indonesia. Ketidakpastian jadwal dan ketidakjelasan kapan akan digulirkan kembali QNB League 2015, membuat dirinya kecewa.
Wajar jika mantan pemain Lokomotiv Moscow (2001-20013) itu frustrasi. Sebab dia sangat bersemangat untuk membela tim Juku Eja berjaya musim ini. "Kami hanya latihan, tidak ada pertandingan. Kenapa seperti ini," kata Vucicevic saat ditemui di lapangan Karebosi Makassar.
Menurut pemain yang melakoni 53 pertandingan dan sumbangan dua gol untuk klub Bundesliga FC Koeln itu, hal ini tidak bagus untuk tim dan para pemain, karena setiap hari mereka melakukan latihan namun tidak jelas kompetisi akan digulirkan. "Sudah tiga bulan latihan terus, kapan kita bertanding," jelas pemain berkepala plontos ini.
Di skuat Juku Eja pemain yang akrab dipanggil Nema ini, baru sekali membela PSM di kompetisi resmi, yakni saat ditahan imbang 3-3 oleh Sriwijaya FC, Sabtu (11/4/2015). Setelah itu, kompetisi ditunda hingga belum ada kejelasan. Pada pertandingan tersebut, dirinya mampu membukukan gol perdana buat PSM dengan mencetak satu gol dan satu assist meski tidak membawa PSM meraih tiga poin penuh di kandang.
Selain itu, Vucicevic yang juga mantan bomber Tokyo FC musim lalu ini, berharap agar kompetisi Indonesia ada titik terang hingga dirinya bisa kembali berlaga membela PSM. "Saya mau main dan membela tim," ungkap dia.
Sementara itu, Striker muda PSM Muchlis Hadi mengaku dirinya tidak mau berkomentar banyak soal kondisi sepak bola nasional saat ini, apalagi dirinya baru berkompetisi. "Saya tidak mau komentar dulu soal itu," pungkas mantan ujung tombak tim nasional Indonesia U-19 ini.
Wajar jika mantan pemain Lokomotiv Moscow (2001-20013) itu frustrasi. Sebab dia sangat bersemangat untuk membela tim Juku Eja berjaya musim ini. "Kami hanya latihan, tidak ada pertandingan. Kenapa seperti ini," kata Vucicevic saat ditemui di lapangan Karebosi Makassar.
Menurut pemain yang melakoni 53 pertandingan dan sumbangan dua gol untuk klub Bundesliga FC Koeln itu, hal ini tidak bagus untuk tim dan para pemain, karena setiap hari mereka melakukan latihan namun tidak jelas kompetisi akan digulirkan. "Sudah tiga bulan latihan terus, kapan kita bertanding," jelas pemain berkepala plontos ini.
Di skuat Juku Eja pemain yang akrab dipanggil Nema ini, baru sekali membela PSM di kompetisi resmi, yakni saat ditahan imbang 3-3 oleh Sriwijaya FC, Sabtu (11/4/2015). Setelah itu, kompetisi ditunda hingga belum ada kejelasan. Pada pertandingan tersebut, dirinya mampu membukukan gol perdana buat PSM dengan mencetak satu gol dan satu assist meski tidak membawa PSM meraih tiga poin penuh di kandang.
Selain itu, Vucicevic yang juga mantan bomber Tokyo FC musim lalu ini, berharap agar kompetisi Indonesia ada titik terang hingga dirinya bisa kembali berlaga membela PSM. "Saya mau main dan membela tim," ungkap dia.
Sementara itu, Striker muda PSM Muchlis Hadi mengaku dirinya tidak mau berkomentar banyak soal kondisi sepak bola nasional saat ini, apalagi dirinya baru berkompetisi. "Saya tidak mau komentar dulu soal itu," pungkas mantan ujung tombak tim nasional Indonesia U-19 ini.
(sha)