Ingin Juara, Atlet Indonesia Harus Libatkan Tuhan
Kamis, 30 April 2015 - 21:59 WIB
Ingin Juara, Atlet Indonesia Harus Libatkan Tuhan
A
A
A
JAKARTA - Mantan atlet bulu tangkis Indonesia, Candra Wijaya melontarkan pendapatnya mengenai peluang tim Merah Putih di ajang Piala Sudirman 2015. Menurutnya, Indonesia masih jadi unggulan meski berada di belakang China, Korea Selatan, Denmark dan Jepang.
"Indonesia kali ini memang menjadi tim underdog di Piala Sudirman. Kejuaraan ini memang tidak mudah dimenangkan oleh Indonesia. Tapi ingat, sulit itu bukan berarti tidak bisa. Peluang masih terbuka dan kita harus memiliki mental juara," ucapnya seperti dilansir badmintonindonesia, Kamis (30/4/2015).
Candra menambahkan bahwa para atlet harus bekerja ekstra keras sebelum dan saat memulai pertandingan. Ia juga meminta junior-juniornya selalu melibatkan Tuhan agar semua rencana bisa terwujud dengan baik.
"Kalau bicara kekuatan, manusia itu ada batasnya. Tapi ketika kita minta kepada Tuhan, maka tidak ada yang mustahil di dunia ini," ucapnya.
"Sebaiknya ini menjadi motivasi untuk anak-anak. Enjoy saja, berusahalah mencapai yang terbaik. Tidak ada kata mustahil kalau kita berusaha dan sungguh-sungguh ingin mencapainya. Walau kita tidak diperhitungkan, kita tetap bisa menunjukkan bahwa kita punya kapasitas untuk mencapainya," tambah pemilik sekolah bulu tangkis Candra Wijaya International Badminton Center ini.
Sejak pertama kali digelar pada 1989 silam, Indonesia baru sekali meraih gelar juara Piala Sudirman. Gelar tersebut didapatkan pada tahun perdana dan ketika itu kejuaraan berlangsung di Jakarta.
Tahun ini, tim Piala Sudirman Indonesia diisi oleh banyak pemain muda. Di antaranya adalah Ihsan Maulana Mustofa, Hanna Ramadini, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Jonatan Christie dan Firman Abdul Kholik. Selain mereka, tim Indonesia juga diperkuat 15 pemain lainnya. Mereka terus dipersiapkan sebelum memulai pertandingan pada 11 Mei 2015 mendatang.
"Indonesia kali ini memang menjadi tim underdog di Piala Sudirman. Kejuaraan ini memang tidak mudah dimenangkan oleh Indonesia. Tapi ingat, sulit itu bukan berarti tidak bisa. Peluang masih terbuka dan kita harus memiliki mental juara," ucapnya seperti dilansir badmintonindonesia, Kamis (30/4/2015).
Candra menambahkan bahwa para atlet harus bekerja ekstra keras sebelum dan saat memulai pertandingan. Ia juga meminta junior-juniornya selalu melibatkan Tuhan agar semua rencana bisa terwujud dengan baik.
"Kalau bicara kekuatan, manusia itu ada batasnya. Tapi ketika kita minta kepada Tuhan, maka tidak ada yang mustahil di dunia ini," ucapnya.
"Sebaiknya ini menjadi motivasi untuk anak-anak. Enjoy saja, berusahalah mencapai yang terbaik. Tidak ada kata mustahil kalau kita berusaha dan sungguh-sungguh ingin mencapainya. Walau kita tidak diperhitungkan, kita tetap bisa menunjukkan bahwa kita punya kapasitas untuk mencapainya," tambah pemilik sekolah bulu tangkis Candra Wijaya International Badminton Center ini.
Sejak pertama kali digelar pada 1989 silam, Indonesia baru sekali meraih gelar juara Piala Sudirman. Gelar tersebut didapatkan pada tahun perdana dan ketika itu kejuaraan berlangsung di Jakarta.
Tahun ini, tim Piala Sudirman Indonesia diisi oleh banyak pemain muda. Di antaranya adalah Ihsan Maulana Mustofa, Hanna Ramadini, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Jonatan Christie dan Firman Abdul Kholik. Selain mereka, tim Indonesia juga diperkuat 15 pemain lainnya. Mereka terus dipersiapkan sebelum memulai pertandingan pada 11 Mei 2015 mendatang.
(bep)
