Tantang Cavaliers
Tantang Cavaliers
A
A
A
MILLWAUKE - Chicago Bulls melaju ke semifinal play-off NBA Wilayah Timur dengan menciptakan rekor. Peraih enam gelar itu mempermalukan Milwaukee Bucks dengan selisih 54 angka setelah menang 120-66 di BMO Harris Bradley Center, Milwaukee, kemarin.
Keberhasilan mengalahkan Bucks dengan margin 54 angka membuat pasukan Tom Thibodeau mencatat rekor terbaik sepanjang bertanding di play-off. Bulls juga menjadi tim kedua yang menang dengan selisih lebih dari 50 poin. Rekor terbaik dimiliki Minnesota saat mengalahkan St Louis 133-75 pada 19 Maret 1956. Selanjutnya, di semifinal, Bulls akan bertemu Cleveland Cavaliers yang sudah lolos terlebih dulu setelah menyingkirkan Boston Celtics 4-0.
Pada laga keenam ini, Bulls tampil luar biasa. Mike Dunleavy Jr menjadi aktor kemenangan timnya, kemarin. Meski hanya memberikan 20 poin, shooting guard berusia 34 tahun ini memiliki dampak penting untuk permainan Bulls. Dia menjadi kreator permainan Bulls untuk memastikan tiket semifinal dengan keunggulan 4-2.
“Mereka (Bucks) memiliki beberapa momentum dengan menang beruntun di seri ini. Kami bermain di markas mereka dan mencoba menekannya. Itu membuat mereka frustrasi. Sebelumnya, kami tidak membuat hal seperti itu dan saya mengerti bahwa ini menjadi penting untuk kami,” kata Dunleavy, yang pernah menjadi pemain Bucks tersebut.
Selain Dunleavy, Pau Gasol menyumbangkan 19 poin dan Jimmy Butler menambahkan 16 angka untuk kemenangan Bulls. Sementara Derrick Rose mencetak 15 poin dan Joakim Noah memberikan 11 poin yang membuat para pemain starter menyumbangkan double digit. Bagi Bucks, kekalahan ini menjadi yang paling buruk sepanjang sejarah timnya.
Sebelumnya, rekor kekalahan terburuknya adalah saat kalah berselisih 36 poin dari New York Knicks pada 1970. Gara-garanya, permainan para pemain tidak tampil bagus. Zaza Pachulia yang mencetak delapan poin menjadi angka tertinggi timnya. Bucks yang melakukan 76 lemparan hanya memasukkan 25 bola (23,9%) dibandingkan Bulls memasukkan 46 bola dari 90 lemparan (51,1%).
Pelatih Bucks Jason Kidd mengaku sedikit kecewa meski dia menilai pertarungan ini sebagai pelajaran untuk Antetokounmpo setelah dikeluarkan karena melanggar Dunleavy di kuarter kedua. “Tindakan itu tidak sangat cerdas. Tapi, bagi mereka (para pemain Bucks) hal ini sudah bukan rahasia lagi. Mereka harus lebih baik jika mereka ingin bersaing dengan tim yang lebih baik,” ucap Kidd.
Di Wilayah Barat, performa menawan dari Blake Griffin membuat harapan Los Angeles Clippers melaju ke semifinal tetap terjaga. Kesempatan itu seusai meraih kemenangan 102-96 atas San Antonio Spurs di AT&T Center, kemarin. Power forwardClippers itu menciptakan doubled-double dengan 26 poin dan 12 rebound.
Sementara itu, Chris Paul dan Jonathan Clay JJ Redick masingmasing menyumbangkan 19 poin untuk Clippers. Di kubu Spurs, Tim Duncan tampil di bawah performa terbaiknya. Pebasket veteran ini hanya mencetak 19 poin masih kalah dari rekannya, Marco Belinelli, yang mencetak 23 poin.
Dengan kemenangan ini membuat kedudukan menjadi imbang 3-3. Tiket untuk lolos ke babak selanjutnya pun bakal ditentukan game terakhir yang akan berlangsung di Staples Center, Minggu (3/5).
Raikhul amar
Keberhasilan mengalahkan Bucks dengan margin 54 angka membuat pasukan Tom Thibodeau mencatat rekor terbaik sepanjang bertanding di play-off. Bulls juga menjadi tim kedua yang menang dengan selisih lebih dari 50 poin. Rekor terbaik dimiliki Minnesota saat mengalahkan St Louis 133-75 pada 19 Maret 1956. Selanjutnya, di semifinal, Bulls akan bertemu Cleveland Cavaliers yang sudah lolos terlebih dulu setelah menyingkirkan Boston Celtics 4-0.
Pada laga keenam ini, Bulls tampil luar biasa. Mike Dunleavy Jr menjadi aktor kemenangan timnya, kemarin. Meski hanya memberikan 20 poin, shooting guard berusia 34 tahun ini memiliki dampak penting untuk permainan Bulls. Dia menjadi kreator permainan Bulls untuk memastikan tiket semifinal dengan keunggulan 4-2.
“Mereka (Bucks) memiliki beberapa momentum dengan menang beruntun di seri ini. Kami bermain di markas mereka dan mencoba menekannya. Itu membuat mereka frustrasi. Sebelumnya, kami tidak membuat hal seperti itu dan saya mengerti bahwa ini menjadi penting untuk kami,” kata Dunleavy, yang pernah menjadi pemain Bucks tersebut.
Selain Dunleavy, Pau Gasol menyumbangkan 19 poin dan Jimmy Butler menambahkan 16 angka untuk kemenangan Bulls. Sementara Derrick Rose mencetak 15 poin dan Joakim Noah memberikan 11 poin yang membuat para pemain starter menyumbangkan double digit. Bagi Bucks, kekalahan ini menjadi yang paling buruk sepanjang sejarah timnya.
Sebelumnya, rekor kekalahan terburuknya adalah saat kalah berselisih 36 poin dari New York Knicks pada 1970. Gara-garanya, permainan para pemain tidak tampil bagus. Zaza Pachulia yang mencetak delapan poin menjadi angka tertinggi timnya. Bucks yang melakukan 76 lemparan hanya memasukkan 25 bola (23,9%) dibandingkan Bulls memasukkan 46 bola dari 90 lemparan (51,1%).
Pelatih Bucks Jason Kidd mengaku sedikit kecewa meski dia menilai pertarungan ini sebagai pelajaran untuk Antetokounmpo setelah dikeluarkan karena melanggar Dunleavy di kuarter kedua. “Tindakan itu tidak sangat cerdas. Tapi, bagi mereka (para pemain Bucks) hal ini sudah bukan rahasia lagi. Mereka harus lebih baik jika mereka ingin bersaing dengan tim yang lebih baik,” ucap Kidd.
Di Wilayah Barat, performa menawan dari Blake Griffin membuat harapan Los Angeles Clippers melaju ke semifinal tetap terjaga. Kesempatan itu seusai meraih kemenangan 102-96 atas San Antonio Spurs di AT&T Center, kemarin. Power forwardClippers itu menciptakan doubled-double dengan 26 poin dan 12 rebound.
Sementara itu, Chris Paul dan Jonathan Clay JJ Redick masingmasing menyumbangkan 19 poin untuk Clippers. Di kubu Spurs, Tim Duncan tampil di bawah performa terbaiknya. Pebasket veteran ini hanya mencetak 19 poin masih kalah dari rekannya, Marco Belinelli, yang mencetak 23 poin.
Dengan kemenangan ini membuat kedudukan menjadi imbang 3-3. Tiket untuk lolos ke babak selanjutnya pun bakal ditentukan game terakhir yang akan berlangsung di Staples Center, Minggu (3/5).
Raikhul amar
(ftr)
Explore More