Liga Spanyol Terlalu Mudah, Alasan Mourinho Pilih Inggris

Liga Spanyol Terlalu Mudah, Alasan Mourinho Pilih Inggris
A
A
A
LONDON - Usai menyegel gelar juara Liga Inggris musim 2014-2015 bersama Chelsea, Jose Mourinho kembali melakukan pembelaan terhadap tudingan yang menyatakan The Blues -julukan Chelsea- memainkan sepak bola negatif. Menang 1-0 atas Crystal Palace lewat gol semata wayang Eden Hazard dari titik 12 pas, membuat juru gedor asal Portugal itu mengaku puas.
Menurutnya dikompetisi Liga Inggris sangat sulit meraih kemenangan telak, karena itu Mou menilai Liga Inggris lebih baik dibandingkan Liga Spanyol. Mourinho seperti diketahui pernah membesut skuat raksasa asal Spanyol, Real Madrid, sebelum akhirnya kembali ke Londosn bersama Chelsea yang juga pernah ditanganinya. "Kami tidak bisa meraih kemenangan 8-0 di sini," jelas Mou, Senin (4/5/2015).
Sebelumnya Chelsea kerap dianggap klub yang memainkan sepak bola negatif, lantaran lebih mementingkan hasil dibandingkan bermain cantik. Chelsea dianggap sudah memainkan sepak bola negatif saat menang atas Manchester United dua pekan lalu. Kemudian, John Terry dan kawan-kawan memainkan taktik yang sama saat menahan imbang Arsenal.
Ditambah saat laga penentuan dalam perburuan gelar juara Liga Inggris melawan Palace, skuat besutan Mou juga cukup puas hanya menang 1-0. "Mungkin lebih cerdas untuk menjadi pelatih di negara yang mudah menjadi juara. Tapi saya memilih klub dengan tradisi juara dan kerja keras. Ketika datang kembali saya tahu Liga Inggris paling sulit untuk dimenangkan. Di sini kami tidak menang 6-0 atau 8-0," tandasnya.
Menurutnya dikompetisi Liga Inggris sangat sulit meraih kemenangan telak, karena itu Mou menilai Liga Inggris lebih baik dibandingkan Liga Spanyol. Mourinho seperti diketahui pernah membesut skuat raksasa asal Spanyol, Real Madrid, sebelum akhirnya kembali ke Londosn bersama Chelsea yang juga pernah ditanganinya. "Kami tidak bisa meraih kemenangan 8-0 di sini," jelas Mou, Senin (4/5/2015).
Sebelumnya Chelsea kerap dianggap klub yang memainkan sepak bola negatif, lantaran lebih mementingkan hasil dibandingkan bermain cantik. Chelsea dianggap sudah memainkan sepak bola negatif saat menang atas Manchester United dua pekan lalu. Kemudian, John Terry dan kawan-kawan memainkan taktik yang sama saat menahan imbang Arsenal.
Ditambah saat laga penentuan dalam perburuan gelar juara Liga Inggris melawan Palace, skuat besutan Mou juga cukup puas hanya menang 1-0. "Mungkin lebih cerdas untuk menjadi pelatih di negara yang mudah menjadi juara. Tapi saya memilih klub dengan tradisi juara dan kerja keras. Ketika datang kembali saya tahu Liga Inggris paling sulit untuk dimenangkan. Di sini kami tidak menang 6-0 atau 8-0," tandasnya.
(akr)