Pertarungan Antar Generasi dan Keajaiban
A
A
A
MADRID - Pertemuan Juventus kontra Real Madrid di leg pertama semifinal Liga Champions, Rabu (6/5) dini hari WIB bakal menjadi panggung pertarungan penjaga gawang antar generasi dan pencipta keajaiban. Juventus mempunyai sosok penjaga gawang berpengalaman seperti Gianluigi Buffon, sementara Madrid punya kiper yang tidak kalah tangguh pada sosok Iker Casillas.
Jelang pertemuan dengan rival abadinya, Casillas memberikan pujian kepada Buffon yang menurutnya sebagai referensi dari generasi bagi setiap penjaga gawang dalam era ini. "Apa yang Anda ingin katakan tentang Buffon? Saya rasa ia (Buffon) adalah referensi untuk generasi saya dan akan seperti itu untuk generasi yang akan datang," jelas Casillas.
"Pemain seperti saya yang selalu bermimpi menjadi penjaga gawang menjadikan dia (Bufffon), ibarat sebuah jendela besar dalam sebuah toko di mana kita bisa mendekat dan melihat kedalam. Ia adalah contoh bagi siapapun yang ingin menjadi kiper hebat," sambungnya.
Sementara itu meski dikenal bersahabat di luar lapangan, terdapat rivalitas sengit dalam diri Casillas dan Buffon. Sejak usia muda sosok mereka berdua sudah menjadi perhatian dunia, lewat bakat dan talentanya di dunia sepak bola. Dalam perjalanannya baik Casillas dan Buffon adalah penjaga gawang legendaris dalam sepuluh tahun terakhir baik dalam level klub maupun di tim nasional masing-masing dan kerap diperbandingkan.
Tak hanya menjadi panggung unjuk kemampuan antar penjaga gawang, laga yang berlangsung di Juventus Stadium, Turin juga bakal jadi momen pencipta keajaiban dalam kedua tim. Juve punya pemain berpengalaman dalam diri Andrea Pirlo yang menurut Casillas sering membuat keajaiban. "Pirlo adalah pemain fantastis saat memegang bola. Ia adalah sebuah kejaiban, dengan kualitasnya ia telah banyak menghibur para fans," sambungnya.
Jika skuat berjuluk Si Nyonya Tua punya Pirlo, Madrid juga memiliki pemain yang bisa mengubah jalannya pertandingan yakni Cristiano Ronaldo. Performa on fire sepanjang musim yang ditunjukkan Ronaldo bakal jadi ancaman serius tuan rumah tengah pekan ini. Rentetan 51 gol yang dilesatkan penyerang asal Portugal itu menjadi bukti keajaiban itu bukan hal mustahil. Patut ditunggu pada Rabu (6/5) dini hari nanti, siapa yang mampu membawa pulang kemenangan di leg pertama Liga Champions musim 2014-2015
Jelang pertemuan dengan rival abadinya, Casillas memberikan pujian kepada Buffon yang menurutnya sebagai referensi dari generasi bagi setiap penjaga gawang dalam era ini. "Apa yang Anda ingin katakan tentang Buffon? Saya rasa ia (Buffon) adalah referensi untuk generasi saya dan akan seperti itu untuk generasi yang akan datang," jelas Casillas.
"Pemain seperti saya yang selalu bermimpi menjadi penjaga gawang menjadikan dia (Bufffon), ibarat sebuah jendela besar dalam sebuah toko di mana kita bisa mendekat dan melihat kedalam. Ia adalah contoh bagi siapapun yang ingin menjadi kiper hebat," sambungnya.
Sementara itu meski dikenal bersahabat di luar lapangan, terdapat rivalitas sengit dalam diri Casillas dan Buffon. Sejak usia muda sosok mereka berdua sudah menjadi perhatian dunia, lewat bakat dan talentanya di dunia sepak bola. Dalam perjalanannya baik Casillas dan Buffon adalah penjaga gawang legendaris dalam sepuluh tahun terakhir baik dalam level klub maupun di tim nasional masing-masing dan kerap diperbandingkan.
Tak hanya menjadi panggung unjuk kemampuan antar penjaga gawang, laga yang berlangsung di Juventus Stadium, Turin juga bakal jadi momen pencipta keajaiban dalam kedua tim. Juve punya pemain berpengalaman dalam diri Andrea Pirlo yang menurut Casillas sering membuat keajaiban. "Pirlo adalah pemain fantastis saat memegang bola. Ia adalah sebuah kejaiban, dengan kualitasnya ia telah banyak menghibur para fans," sambungnya.
Jika skuat berjuluk Si Nyonya Tua punya Pirlo, Madrid juga memiliki pemain yang bisa mengubah jalannya pertandingan yakni Cristiano Ronaldo. Performa on fire sepanjang musim yang ditunjukkan Ronaldo bakal jadi ancaman serius tuan rumah tengah pekan ini. Rentetan 51 gol yang dilesatkan penyerang asal Portugal itu menjadi bukti keajaiban itu bukan hal mustahil. Patut ditunggu pada Rabu (6/5) dini hari nanti, siapa yang mampu membawa pulang kemenangan di leg pertama Liga Champions musim 2014-2015
(akr)