Ini Bedah Kekuatan Juve Kontra Madrid
Ini Bedah Kekuatan Juve Kontra Madrid
A
A
A
MADRID - Pertarungan klasik antara tim penuh sejarah di kompetisi Eropa bakal tersaji ketika Juventus menjamu tim raksasa Liga Spanyol, Real Madrid di babak semifinal Liga Champions leg pertama di Juventus Stadium, Turin, Rabu (6/5) dini hari WIB. Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone yang pernah menghadapi kedua tim di kompetisi kasta tertinggi Eropa, coba membedah kekuatan kedua kubu.
"Madrid punya banyak keunggulan, mereka adalah tim yang seimbang di semua lini ditambah punya pelatih berpengalaman serta sekelompok pemain fantasis. Mereka memiliki banyak pemain hebat, selain itu melihat sejarah dan skuat yang ada. Jelas mereka siap untuk berada di depan," jelas Simeone.
Madrid memang tim yang lengkap, namun kubu El Real tengah memecah konsentrasi mereka pada kompetisi domestik. Bila Juve sudah memastikan gelar juara, Madrid belum bisa memastikan atau bahkan menduduki puncak klasemen Liga Spanyol. Meski begitu skuat El Real tengah dalam kondisi on fire, usai mengemas kemenangan dari tujuh laga terakhir Liga Spanyol.
Torehan apik itu diraih dengan cara yang tidak biasa, lantaran Madrid tengah diterpa badai cedera. Secara bergantian, Pepe Kepler, Marcelo, Luka Modric, Gareth Bale, hingga Karim Benzema terkapar di meja perawatan. Los Blancos diuntungkan dengan komposisi tim yang amat kompetitif dan kelihaian Ancelotti menambal lini krusial.
Sementara Juventus menurut Simeone, merupakan tim yang punya gaya tersendiri dan bisa menimbulkan banyak masalah. "Setelah melawan mereka (Juventus), saya mengerti ini saatnya mereka jadi yang terbaik di Eropa. Mereka telah bersaing dan sangat kompetitif dikompetisi Liga Italia dalam beberapa tahun kebelakang. Ini jelas jadi pembuktian Juve untuk kembali merasakan sukses di Eropa," sambungnya.
"Secara historis, Juventus sangat berbahaya pada tahap ini di Liga Champions. Mereka adalah tim yang kuat terutama di lini tengah. Juve punya gelandang terbaik. Paul Pogba jelas pemain pada level yang berbeda, begitupun dengan gelandang lain seperti Vidal. Sedangkan di lini depan ada Carlos Tevez yang bisa jadi pembeda," tandasnya.
Selain tengah dalam kondisi terbaik, I Bianconeri juga boleh berharap pada tuah stadion kebanggaan mereka, Juventus Stadium. Dari 17 laga eropa yang sudah dimainkan di stadion tersebut, Juve sukses menang 10 kali, imbang enam kali, dan hanya sekali kalah. Melihat fakta tersebut, maka potensi Si Nyonya Tua untuk menang otomatis membesar. Kita tunggu siapakah yang mampu mencuri kemenangan di leg pertama nanti.
"Madrid punya banyak keunggulan, mereka adalah tim yang seimbang di semua lini ditambah punya pelatih berpengalaman serta sekelompok pemain fantasis. Mereka memiliki banyak pemain hebat, selain itu melihat sejarah dan skuat yang ada. Jelas mereka siap untuk berada di depan," jelas Simeone.
Madrid memang tim yang lengkap, namun kubu El Real tengah memecah konsentrasi mereka pada kompetisi domestik. Bila Juve sudah memastikan gelar juara, Madrid belum bisa memastikan atau bahkan menduduki puncak klasemen Liga Spanyol. Meski begitu skuat El Real tengah dalam kondisi on fire, usai mengemas kemenangan dari tujuh laga terakhir Liga Spanyol.
Torehan apik itu diraih dengan cara yang tidak biasa, lantaran Madrid tengah diterpa badai cedera. Secara bergantian, Pepe Kepler, Marcelo, Luka Modric, Gareth Bale, hingga Karim Benzema terkapar di meja perawatan. Los Blancos diuntungkan dengan komposisi tim yang amat kompetitif dan kelihaian Ancelotti menambal lini krusial.
Sementara Juventus menurut Simeone, merupakan tim yang punya gaya tersendiri dan bisa menimbulkan banyak masalah. "Setelah melawan mereka (Juventus), saya mengerti ini saatnya mereka jadi yang terbaik di Eropa. Mereka telah bersaing dan sangat kompetitif dikompetisi Liga Italia dalam beberapa tahun kebelakang. Ini jelas jadi pembuktian Juve untuk kembali merasakan sukses di Eropa," sambungnya.
"Secara historis, Juventus sangat berbahaya pada tahap ini di Liga Champions. Mereka adalah tim yang kuat terutama di lini tengah. Juve punya gelandang terbaik. Paul Pogba jelas pemain pada level yang berbeda, begitupun dengan gelandang lain seperti Vidal. Sedangkan di lini depan ada Carlos Tevez yang bisa jadi pembeda," tandasnya.
Selain tengah dalam kondisi terbaik, I Bianconeri juga boleh berharap pada tuah stadion kebanggaan mereka, Juventus Stadium. Dari 17 laga eropa yang sudah dimainkan di stadion tersebut, Juve sukses menang 10 kali, imbang enam kali, dan hanya sekali kalah. Melihat fakta tersebut, maka potensi Si Nyonya Tua untuk menang otomatis membesar. Kita tunggu siapakah yang mampu mencuri kemenangan di leg pertama nanti.
(akr)
Explore More