Lewati Deja Vu
A
A
A
JEREZ - Gagal meraih kemenangan di GP Spanyol, Marc Marquez tetap senang bisa mengamankan podium kedua. Apalagi, juara bertahan MotoGP ini sempat memiliki perasaan deja vu saat balapan di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (3/5).
Memulai dari start kedua, Marquez membuat awal yang baik dan terus menekan pemimpin lomba Jorge Lorenzo sejak lepas dari pole position. Keduanya mulai menjaga jarak keunggulan, tapi pembalap Repsol Honda ini tidak mampu mengejar kecepatan saingannya itu. Justru saat balapan tersisa enam lap dia hampir terkejar Valentino Rossi hingga berselisih satu detik.
Namun, Marquez berhasil kembali memacu motor Honda RC213V miliknya sangat baik dan finis dengan jarak lebih dari enam detik. Namun, pembalap berusia 22 tahun ini mengakui sempat mengalami sedikit masalah pada jarinya karena cedera akibat terjatuh saat sesi latihan ketiga di balapan itu. ”Di lap pembuka, saya mengikuti Lorenzo, tapi saya tidak sadar bekerja lebih banyak dengan lengan kanan dan mulai kaku.
Sejak itu saya memutuskan menyelesaikan lomba sekuat mungkin,” kata Marquez, dilansir situs motogp.com. ”Saya melihat Rossi makin mendekat dan saya pikir akan seperti Argentina. Tapi, saya mengumpulkan kekuatan dan menjaga gap antara kami,” ujarnya. Pada balapan sebelumnya Marquez mengaku masih trauma dengan kegagalannya mengamankan gelar kemenangan saat balapan di GP Argentina, 19 April lalu.
Ketika itu juara dunia termuda MotoGP ini sempat unggul lebih dari tujuh detik. Namun, dia harus pasrah gagal finis karena disalip Rossi dan terjatuh akibat tersenggol pembalap Yamaha tersebut. Jelas, Marquez tak ingin mengulangi kejadian tersebut. Alhasil, dia mampu menjaga jaraknya dengan baik, terutama dalam klasemen pembalap MotoGP musim ini.
Keberhasilannya menginjakkan kaki di podium kedua sudah cukup memangkas jaraknya menjadi 20 poin dari Rossi yang berada di puncak dengan 82 angka. Pembalap asal Spanyol ini menyatakan tidak akan berpartisipasi dalam tes hari Senin untuk menghindari risiko cedera lebih lanjut. Namun, Honda membantah dan menegaskan Marquez akan menguji beberapa lap untuk menguji swing-armbaru dan memberikan informasi penting dengan teknis HRC.
Alasannya, pembalap berusia 22 tahun ini seperti bekerja sendirian untuk membangun Repsol Honda musim ini. Rekannya, Dani Pedrosa, sudah absen di lima balapan terakhir akibat cedera. Penggantinya asal Jepang Hiroshi Aoyama belum menunjukkan kontribusinya dengan baik.
”Hiroshi adalah pengendara yang bagus dan melakukan pekerjaan dengan baik jika melihat catatan waktu lapnya cukup kompetitif. Tapi, pada akhirnya saya tahu kami perlu memperbaiki situasi di dalam pit. Saya sebenarnya tahu apa yang perlu kita lakukan dan masalahnya itu bukanlah keputusan saya. Saya hanya melihat dan bekerja untuk tim,” paparnya.
Raikhul amar
Memulai dari start kedua, Marquez membuat awal yang baik dan terus menekan pemimpin lomba Jorge Lorenzo sejak lepas dari pole position. Keduanya mulai menjaga jarak keunggulan, tapi pembalap Repsol Honda ini tidak mampu mengejar kecepatan saingannya itu. Justru saat balapan tersisa enam lap dia hampir terkejar Valentino Rossi hingga berselisih satu detik.
Namun, Marquez berhasil kembali memacu motor Honda RC213V miliknya sangat baik dan finis dengan jarak lebih dari enam detik. Namun, pembalap berusia 22 tahun ini mengakui sempat mengalami sedikit masalah pada jarinya karena cedera akibat terjatuh saat sesi latihan ketiga di balapan itu. ”Di lap pembuka, saya mengikuti Lorenzo, tapi saya tidak sadar bekerja lebih banyak dengan lengan kanan dan mulai kaku.
Sejak itu saya memutuskan menyelesaikan lomba sekuat mungkin,” kata Marquez, dilansir situs motogp.com. ”Saya melihat Rossi makin mendekat dan saya pikir akan seperti Argentina. Tapi, saya mengumpulkan kekuatan dan menjaga gap antara kami,” ujarnya. Pada balapan sebelumnya Marquez mengaku masih trauma dengan kegagalannya mengamankan gelar kemenangan saat balapan di GP Argentina, 19 April lalu.
Ketika itu juara dunia termuda MotoGP ini sempat unggul lebih dari tujuh detik. Namun, dia harus pasrah gagal finis karena disalip Rossi dan terjatuh akibat tersenggol pembalap Yamaha tersebut. Jelas, Marquez tak ingin mengulangi kejadian tersebut. Alhasil, dia mampu menjaga jaraknya dengan baik, terutama dalam klasemen pembalap MotoGP musim ini.
Keberhasilannya menginjakkan kaki di podium kedua sudah cukup memangkas jaraknya menjadi 20 poin dari Rossi yang berada di puncak dengan 82 angka. Pembalap asal Spanyol ini menyatakan tidak akan berpartisipasi dalam tes hari Senin untuk menghindari risiko cedera lebih lanjut. Namun, Honda membantah dan menegaskan Marquez akan menguji beberapa lap untuk menguji swing-armbaru dan memberikan informasi penting dengan teknis HRC.
Alasannya, pembalap berusia 22 tahun ini seperti bekerja sendirian untuk membangun Repsol Honda musim ini. Rekannya, Dani Pedrosa, sudah absen di lima balapan terakhir akibat cedera. Penggantinya asal Jepang Hiroshi Aoyama belum menunjukkan kontribusinya dengan baik.
”Hiroshi adalah pengendara yang bagus dan melakukan pekerjaan dengan baik jika melihat catatan waktu lapnya cukup kompetitif. Tapi, pada akhirnya saya tahu kami perlu memperbaiki situasi di dalam pit. Saya sebenarnya tahu apa yang perlu kita lakukan dan masalahnya itu bukanlah keputusan saya. Saya hanya melihat dan bekerja untuk tim,” paparnya.
Raikhul amar
(bhr)