Awal Permusuhan Dua Sahabat Catalan

Rabu, 06 Mei 2015 - 06:09 WIB
Awal Permusuhan Dua Sahabat Catalan
Awal Permusuhan Dua Sahabat Catalan
A A A
BARCELONA - Pertemuan Barcelona kontra Bayern Muenchen di leg pertama semifinal Liga Champions, Kamis (7/5) dini hari WIB bakal menjadi awal permusuhan antara kedua sahabat yang pernah menimpa ilmu dan mencicip kesuksesan di Catalan. Kembalinya Josep 'Pep' Guardiola ke Camp Nou -kandang Barca- sebagai musuh, bakal memutuskan tali pertemanan antara dirinya dengan pelatih Barca saat ini, Luis Enrique.

Guardiola dan Enrique sendiri pernah bermain bersama dalam skuat La Blaugrana -julukan Barca-, untuk mempersembahkan berbagai gelar bergengsi selama lima musim di Catalan. Bermain bersama keduanya memberikan Barca gelar Piala UEFA, dua trofi Liga Spanyol, dua kali juara Copa del Rey, Piala Super Eropa dan Piala Super Spanyol. Bahkan Guardiola dan Enrique pernah berbagi peran di skuat timnas Spanyol dalam dua pertandingan.

Sementara sebagai pelatih, Guardiola lebih dulu berkarir di dua kepelatihan dengan membesut skuat utama Barcelona. Tak berselang lama Enrique datang untuk mengambil alih tim Barca B. Pada momen ini keduanya sering berbagi pengalaman, bahkan Pep sering mencuri pemain dari tim Barca B.

Kedua tim juga tidak jarang sering memainkan pertandingan mini dalam sesi latihan untuk sekedar menguji taktik dan pemain. Keduanya kemudian sempat berpisah saat Luis Enrique mencoba peruntungan dengan Roma dan Pep memilih vakum dari dunia sepak bola dengan menyendiri di New York sebelum pindah ke Munich. Kini takdir sekali lagi membawa mereka bertemu sekali lagi di Camp Nou, namun di dua sisi saling berlawanan.

Ketika ditanya mengenai Pep saat konferensi pers sebagai pelatih baru Barca, Luis Enrique menyatakan kekagumannya kepada mantan rekan setimnya tersebut. "Saya ingin menjadi seperti Guardiola dan juga Simeone, tapi dengan cara Enrique. Waktu yang akan menjawabnya apakah saya mampu," ucapnya. Tengah pekan ini sepertinya akan jadi ajang pembuktian Enrique untuk menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu pelatih yang harus diperhitungkan di kompetisi Eropa.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2473 seconds (0.1#10.140)