10 Raja Assists Sepanjang Masa Eropa

MADRID - Pencetak gol dalam sebuah pertandingan sepak bola memang selalu menjadi sorotan, karena dinilai mempunyai peran penting dalam kemenangan sebuah klub. Namun banyak yang melupakan peran seorang pemberi assists dalam proses terjadinya sebuah gol. Dari lima kompetisi terbesar di Eropa yakni Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Italia, Bundesliga Jerman, serta Ligue 1 Prancis, terdapat beberapa pemain yang memainkan peran sebagai pemberi umpan.

Bahkan tidak jarang seorang penyerang juga menjadi pemberi assists yang handal demi memberikan hasil maksimal bagi klubnya. Meski jarang menjadi sorotan, namun beberapa pemain kelas ini terus berlomba membuat assists di kompetisi Eropa jelang akhir musim. Dari sekian banyak pemain yang punya kemampuan assists handal di kompetisi Eropa, Sindonews coba merangkumnya jadi 10 Raja Assists Kompetisi Eropa Musim Ini selama periode lima tahun terakhir:

1. Lionel Messi, -72 assists-

Tidak terlalu mengejutkan bila Lionel Messi mencetak lebih banyak gol di Eropa sepanjang musim 2014-2015 ini, namun tidak ada yang menyangka bintang asal Argentina itu juga piawai dalam memberikan umpan hingga berbuah gol. Dalam beberapa tahun terakhir Messi memang sudah menjelma menjadi sebuah fenomenal, lewat gol dan pencapaiannya bersama Barcelona.

Berbagai gelar pribadi dan gelar juara dipersembahkan La Pulga -julukan Messi- sepanjang karirnya membela La Blaugrana. Posisinya sebagai seorang penyerang tidak menghalangi Messi untuk memainkan peran sebagai pemberi Assists. Seringnya pemain lawan memberikan penjagaan ketat kepada sang pemain, memaksa Messi membuka peluang kepada rekan setimnya untuk memberikan gol.



Peran baru yang diberikan pelatih Barca, Luis Enrique ternyata mampu dimainkan Messi dengan sempurna untuk torehkan 72 assists sejak 2010, silam sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai raja assists di Eropa sejauh ini. Performa ini membuktikan Messi mampu memainkan peran apapun yang diberikan pelatih maupun klub, demi hasil maksimal untuk skuat Catalan.

2. Mesut Oezil, -61 assists-

Performa menurun Mesut Oezil sejak hengkang dari Real Madrid menuju Arsenal menjadi sorotan, hingga membuat gelandang asal Jerman itu dianggap transfer gagal. Oezil sendiri memang belum memberikan kontribusi maksimal bersama The Gunners -julukan Arsenal- sepanjang musim ini. Sejak mendarat pada musim panas 2013 lalu, Oezil memang melalui musim sulit di London.



Namun bila melihat statistik dalam beberapa tahun terakhir, gelandang asal Jerman itu masih berada dalam performa terbaiknya. Sejak membela Real Madrid hingga kini bersama Arsenal, Oezil memang memainkan peran sebagai pemberi assists ulung. Perannya sebagai gelandang multitalenta yang bisa menempati tujuh posisi berbeda, membuat Oezil kerap memberikan umpan matang.

Kekuatan utama Oezil terletak pada umpan-umpan matang serta mampu melepaskan umpan silang, terobosan, dan lambung dengan sama baiknya. Sepanjang musim ini Oezil memang baru mengoleksi lima gol dan enam assist, namun dalam lima tahun terakhir ia sudah membuat 61 assists.

3. Cesc Fabreagas, -59 assists-

Fabregas adalah salah satu pemain terbaik di posisinya, tidak ada keraguan tentang hal tersebut. Playmaker asal Spanyol terkenal mempunya visi dalam bermain serta umpan akurat dan kegemarannya menciptakan peluang bagi rekan setimnya. Memainkan peran sebagai seorang jenderal lapangan tengah yang tangguh bersama Chelsea, Fabregas sukses membawa klub asal London itu mengunci gelar Liga Inggris musim 2014-2015.

Baik itu bersama Arsenal, Barcelona dan hingga kini Chelsea, Cesc memang dikenal punya kemampuan umpan brilian. Meski sempat mendapatkan sorotan karena bermain buruk di paruh kedua musim ini jika mengacu jumlah total gol dan assists, Fabregas tetap memainkan peran penting dalam skuat besutan Jose Mourinho. Fabregas sempat mencuri perhatian di awal musim ini, tapi sayang performa pemain asal Spanyol itu kurang konsisten.



Meski begitu Fabregas masih mampu mencetak lima gol danb 20 umpan akurat. Sementara itu selama lima tahun berganti-ganti klub, Fabregas sejauh ini telah menyumbang 59 assists untuk membawanya menjadi pemain spesialis pemberi umpan dimanapun ia berlabuh.

4. Angel Di Maria, -59 assists-

Sejak mendarat di Old Trafford dari Real Madrid dengan mahar mencapai 59,7 juta pounds, Angel di Maria masih berjuang menemukan performa terbaiknya bersama Manchester United di bawah asuhan Louis van Gaal. Sempat menjadi perhatian lantaran mencetak tiga gol dalam lima laga awal bersama The Reds Devils, namun belakangan Di Maria gagal beradaptasi dengan kecepatan dan dinamika bermain di Liga Inggris.

Kemampuan Di Maria tentu tidak perlu diragukan lagi, bersama El Real -julukan Madrid- ia telah menjelma menjadi sebuah fenomenal. Mengandalkan kecepatan di sektor sayap membuat Di Maria menjadi andalan penyuplai bola untuk para penyerang Madrid. Peran yang tidak jauh berbeda juga dimainkan Di Maria bersama United, meski performanya tidak sebaik sewaktu merumput di Liga Spanyol.



Sepanjang musim ini, winger asal Argentina itu baru menyumbang 10 assists dan empat gol untuk membawa Manchester United berada diempat besar klasemen sementara Liga Inggris. Meski sepanjang musim ini Di Maria belum menunjukkan peran krusial dalam skuat United, namun dalam lima tahun terakhir ia sudah mencetak 59 assists.

5. Franck Ribery, -54 assists-

Sejak pindah ke Bayern Muenchen pada 2007 lalu, Franck Ribery telah menjelma menjadi pemain kunci skuat The Bavarians -julukan Bayern-. Bahkan penggawa asal Belanda itu bisa dibilang pemain paling konsisten dan memainkan peran krusial dalam sektor penyerangan tim raksasa asal Bundesliga, Jerman itu. Bahkan meski kini usianya mendekati 32 tahun, Ribery masih menjadi aset berharga dalam skuat besutan Josep 'Pep' Guardiola.

Mengandalkan kecepatan dan kemampuan dribbling mengesankan untuk menipu lawan, Ribery terbilang bukan pemain yang egois. Gelandang asal Prancis itu lebih senang membuka ruang buat rekan setimnya untuk mencetak gol, bahkan ia juga sering mengirimpan umpan matang untuk barisan penyerang Bavarians. Meski musim ini kinerja Ribery tidak terlalu cemerlang lantaran mengalami cedera, tapi ia masih jadi salah satu pemberi assists ulung di Eropa.



Sepanjang musim ini Ribery baru membuat 7 assists dengan delapan gol, sekaligus membawa Bayern meraih gelar juara Bundesliga, Jerman musim 2014-2015. Tidak berhenti sampai disitu, Ribery juga berperan membantu skuat besutan Guardiola ke semifinal Liga Champions musim ini. Berdasarkan statistik lima tahun terakhir, Ribery sudah mengoleksi 54 assist dan berada diperingkat kelima dalam daftar pemberi umpan terbaik di Eropa.

6. Cristiano Ronaldo, -54 assists-

Bintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo memang dikenal sebagai juru gedor kelas wahid di Eropa, kemampuannya menggedor gawang lawan tidak perlu diragukan lagi. Meski piawai mencetak gol, Ronaldo juga dikenal sebagai pemain yang murah hati dengan menciptakan peluang kepada pemain lain untuk mencetak gol. Selain menjadi mesin gol Real Madrid sepanjang musim ini dengan mencetak 52 gol di semua kompetisi, Ronaldo juga piawai memberi assists.



Menyandang status pemain agresif di kotak terlarang, tidak lantas menjadikan Ronaldo egois. Meski sempat diberitakan frustasi, lantaran kesempatan mencetak golnya disambar rekan setim. Namun pemain berjuluk CR7 itu mampu menunjukkan bisa juga memainkan peran sebagai pemberi assists dengan menciptakan 18 peluang buat rekan setimnya mencetak gol. Sementara berdasarkan statistik dalam lima musim terakhir, mantan penggawa Manchester United sudah mengoleksi 54 assists.

7. Eden Hazard, -51 assists-

Winger Chelsea, Eden Hazard baru saja menjalami musim luar biasa di bawah asuhan Jose Mourinho, setelah membantu The Blues mengunci gelar juara Liga Inggris musim 2014-2015. Hebatnya lagi sebagai seorang gelandang, Hazard terbilang produktif dengan mengoleksi 14 gol dari 35 laga sepanjang musim ini dikompetisi domestik. Tak hanya itu Hazard juga menjadi penyuplai bola buat para penyerang The Blues.

Meski belakangan Hazard harus membagi peran dengan rekan setimnya, Fabregas, tapi pemain asal Belgia itu tetap sering menciptakan peluang buat rekan setimnya. Sepanjang musim ini, Hazard sudah mengoleksi 10 asisst di semua ajang kompetisi. Sementara catatan Hazard lebih luar biasa dalam rentan waktu lima tahun dari 2010 lalu dengan mengumpulkan 51 assist.



Performa apik Hazard musim ini diganjar dengan penghargaan sebagai PFA Player of the Year, gelar terbaik di Liga Inggris. Namun pemain Chelsea itu tak lantas berpuas diri. Keinginan berikutnya adalah menjadi yang terbaik di dunia dan meraih trof FIFA Ballon d'Or.

8. Juan Mata, -47 assists-

Chelsea boleh saja mengklaim tidak salah menjual Juan Mata ke Manchester United dengan mahar mencapai 37,1 pounds, namun performa playmaker asal Spanyol musim ini telah melampaui ekspektasi. Secara statistik Mata lebih baik dari musim sebelumnya, bahkan ia telah merangkak menjadi pemberi assist yang handal. Sepanjang musim ini Mata telah menyumbang sembilan gol dengan empat assists.

Di Chelsea, Mata memainkan sepak bola terbaik ketika menempati posisi nomor 10, yakni di belakang seorang penyerang. Sementara bersama United posisi tersebut sepertinya sudah hampir pasti menjadi milik sang kapten Wayne Rooney. Tetapi statistik di atas menunjukkan jika Mata tetap berperan baik ketika ia bermain di posisi yang melebar sekali pun.



Posisi yang sebenarnya juga bukan hal baru baginya, termasuk saat berbaju biru Chelsea. Sedangkan melihat statistik assists Mata selama lima musim terakhir, playmaker asal Spanyol itu berada diurutan delapan dalam daftar pemberi umpan terbaik di Eropa dengan 47 assists.

9. Marco Reus, -44 assists-

Bersama Borussia Dortmund, gelandang asal Jerman, Marco Reus telah menjelma menjadi salah satu pemain terbaik di Eropa. Mengandalkan kecepatan dan kemampuannya menjaga ritme pertandingan, hingga mempunya senjata memastikan tendangan bebas membuat performa Reus menyihir publik sepak bola dunia. Bahkan belakangan Reus tengah diminati beberapa klub besar Eropa untuk memperkuat skuat mereka musim depan.



Meski kinerja Dortmund terseok-seok di kompetisi domestik dengan bertengger diperingkat sembilan klasemen sementara Bundesliga, tapi Reus selalu menunjukkan permainan pada level tertinggi. 11 gol disumbangkan Reus buat skuat besutan Jurgen Klopp ditambah 6 assists, tapi sayang hal itu tidak cukup membawa Dortmund bersaing di papan atas. Tapi pencapaian Reus dalam lima musim terakhir dengan total 44 assist sejak 2010, menjadikannya sebagai salah satu penyumbang umpan terbaik di Eropa.

10. Santi Carzola, -42 assists-

Memasuki usia 30 tahun membuat penampilan gelandang Arsenal, Santi Cazorla sebagai matang untuk membantu skuat besutan Arsene Wenger bercokol di tiga besar klasemen sementara Liga Inggris. Performa apik Cazorla bahkan membuat Wenger mempercayakan ban kapten kepada pemain asal Spanyol itu dalam beberapa laga seperti ketika melawan Newcastle United di St James Park, Sabtu (22/3) lalu.



Pengoleksi 69 caps bersama Timnas Spanyol tersebut sudah mencatatkan lebih dari 27 assist sejak didatangkan Arsenal dari Malaga pada musim panas 2012. Sementara sepanjang musim 2014-2015 ini saja, Cazorla sudah menyumbang 11 assists dan tujuh gol untuk tim berjuluk The Gunners tersebut. Sementara melihat catatan Cazorla sejak 2010 lalu, ia sudah mencetak 42 assist untuk memainkan peran penting dalam skuat The Gunners.