Presiden Pelajari Tim Transisi

Kamis, 07 Mei 2015 - 09:25 WIB
Presiden Pelajari Tim Transisi
Presiden Pelajari Tim Transisi
A A A
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi batal mengumumkan komposisi Tim Transisi yang dijanjikan akan diumumkan, kemarin.

Alasannya, Menpora ingin lebih mendalami masukan soal komposisi dari Tim Transisi dan melaporkannya ke Presiden RI. “Kalau ditanya kapan diumumkan? Ya, memang seharusnya hari ini (kemarin). Tapi, karena saya harus mendapatkan banyak masukan dari banyak pihak, jadi sekali lagi pengumumannya tidak jadi dilakukan hari ini,” kata Imam, kemarin.

Menpora menegaskan, batal diumumkannya komposisi namanama tim transisi memang ada kaitannya dengan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat kerja di Istana Negara, Jakarta, kemarin. Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan Presiden ingin melihat lebih dulu nama-nama yang nantinya ada di dalam Tim Transisi.

“Karena sepak bola sudah menjadi konsen publik, sudah menjadi perhatian yang sangat luas di masyarakat, Presiden sangat konsen. Presiden mendorong agar tata kelola sepak bola semakin baik. Ini juga salah satu respons beliau (soal Tim Transisi). Karena, beliau juga ingin melihat orang-orang yang ada di Tim Transisi tadi. Bahkan sebisa mungkin harus bisa bergerak,” ungkap Menpora.

Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Transisi yang dibentuk Menpora akan menjalankan beberapa kebijakan terkait persepakbolaan Indonesia. Salah satu kabar soal kerja Tim Transisi nantinya, badan bentukan Menpora itu akan menggelar kompetisi yang kini dihentikan PSSI terkait situasi force majeurelantaran adanya intervensi dari Menpora.

Sebelumnya, Tim Sembilan bentukan Menpora menghasilkan rekomendasi terkait perbaikan sepak bola Indonesia. Rencananya rekomendasi itu tidak hanya disampaikan kepada Menpora, tapi juga kepada Komisi X DPR RI, Presiden, dan FIFA sebagai badan sepak bola dunia.

“Dengan adanya hasil rekomendasi ini, kerja Tim Sembilan selesai per hari ini. Hasilnya akan dilaporkan selain kepada Menpora, juga akan disampaikan kepada Komisi X DRP RI, Presiden, dan FIFA,” ungkap Sekretaris Menteri (Sesmen) Menpora Alfitra Salam, di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, kemarin.

Sementara itu, 18 klub peserta Kompetisi QNB League menganggap saat ini PT Liga Indonesia paling layak menyelenggarakan kompetisi di tengah kekisruhan antara PSSI dan Kemenpora. Sebenarnya, kompetisi tertinggi di Indonesia tersebut sudah resmi dihentikan PSSI sebagai induk organisasi. Namun, sejumlah klub menyayangkan keputusan tersebut.

Karena itu, seluruh klub berupaya agar kompetisi ini tetap dijalankan oleh PT Liga selaku operator. Direktur Klub PSM Makassar Sumirlan mengatakan, dengan kondisi saat ini, hanya PT Liga yang bisa menggulirkan kompetisi. Karena itu, pihaknya berupaya agar liga ini bisa tetap berjalan sesuai jadwal.

“PT Liga layak jalankan kompetisi. Kami hanya ingin bertanding. Karena itu, seluruh pihak diharapkan bisa mendukung langkah ini,” katanya, kemarin. Penghentian kompetisi yang dilakukan PSSI pada awal Mei lalu mengundang sanksi dari FIFA. Otoritas sepak bola dunia tersebut mengancam menjatuhkan sanksi pada sepak bola Indonesia jika kompetisi tidak dijalankan hingga 29 Mei mendatang.

Kondisi ini, lanjut Sumirlan, membuat seluruh klub kukuh menjalankan kompetisi di bawah kendali PT Liga, sedangkan PSSI dan Menpora harus menyelesaikan persoalannya masing-masing. “Kalau memang nanti ada Tim Transisi, tugasnya hanya mengawasi. Kami tetap berjalan di bawah kendali PT Liga,” ungkapnya.

Decki irawan jasri /agus nyomba
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2491 seconds (0.1#10.140)
pixels