Lorenzo Ibarat Titisan Biaggi
A
A
A
JEREZ - Pengamat MotoGP asal Italia, Carlo Pernat menyatakan bahwa performa pembalap Movistar Yamaha MotoGP, Jorge Lorenzo saat meraih gelar ketiganya di kelas premier di Sirkuit Jerez, Spanyol, akhir pekan lalu mengingatkannya pada mantan pembalap MotoGP dan World Superbike, Max Biaggi. Lorenzo mengasapi Valentino Rossi dengan catatan waktu 44 m 57.246 detik.
Pada balapan seri Eropa pertama akhir pekan di Jerez, Lorenzo berkuasa di tiga sesi latihan bebas dan merebut pole pada sesi kualifikasi. Dengan performa yang dominan, Lorenzo pun sukses meraih podium sekaligus kemenangan perdananya musim ini.
"Jorge melakukan persiapan dengan baik, berlatih keras selama sepekan baik secara fisik maupun mental. Ia mengendalikan balapan seperti Max Biaggi. Mereka punya persamaan, yakni ketika dalam performa puncak, tak akan ada yang bisa mengejar," ujar Pernat dikutip GPOne, Kamis (7/5/2015).
Pernat menambahkan kemenangan ini penting bagi mentalitas Lorenzo. Pasalnya, di tiga seri pertama musim ini, Lorenzo tidak berhasil merebut satu pun podium dan selalu dibanding-bandingkan dengan Valentino Rossi. "Kemenangan ini mungkin kemenangan terpenting dalam karir Jorge, yang sejak awal musim ini seperti 'pembalap kedua' Yamaha. Pembalap seperti dia pasti bisa bangkit. Kita pun melihat hasilnya," tutupnya.
Biaggi sendiri merupakan pembalap legendaris di era 90an. Di kelas 250cc, pembalap Repsol Honda kelahiran Italia 1971 itu merebut empat gelar juara dunia pada tahun 1994, 1995, 1996, dan 1997. Biaggi menjadi pembalap Roma yang berhasil melakukannya. (Baca juga : Ini Dia Penguasa Baru Sirkuit Jerez)
Pada balapan seri Eropa pertama akhir pekan di Jerez, Lorenzo berkuasa di tiga sesi latihan bebas dan merebut pole pada sesi kualifikasi. Dengan performa yang dominan, Lorenzo pun sukses meraih podium sekaligus kemenangan perdananya musim ini.
"Jorge melakukan persiapan dengan baik, berlatih keras selama sepekan baik secara fisik maupun mental. Ia mengendalikan balapan seperti Max Biaggi. Mereka punya persamaan, yakni ketika dalam performa puncak, tak akan ada yang bisa mengejar," ujar Pernat dikutip GPOne, Kamis (7/5/2015).
Pernat menambahkan kemenangan ini penting bagi mentalitas Lorenzo. Pasalnya, di tiga seri pertama musim ini, Lorenzo tidak berhasil merebut satu pun podium dan selalu dibanding-bandingkan dengan Valentino Rossi. "Kemenangan ini mungkin kemenangan terpenting dalam karir Jorge, yang sejak awal musim ini seperti 'pembalap kedua' Yamaha. Pembalap seperti dia pasti bisa bangkit. Kita pun melihat hasilnya," tutupnya.
Biaggi sendiri merupakan pembalap legendaris di era 90an. Di kelas 250cc, pembalap Repsol Honda kelahiran Italia 1971 itu merebut empat gelar juara dunia pada tahun 1994, 1995, 1996, dan 1997. Biaggi menjadi pembalap Roma yang berhasil melakukannya. (Baca juga : Ini Dia Penguasa Baru Sirkuit Jerez)
(bbk)