Ducati Bikin Perhitungan dengan Rossi di GP Prancis
A
A
A
JEREZ - Pembalap Ducati, Andrea Iannone mengaku geram setelah melakukan kesalahan di GP Spanyol akhir pekan lalu, sehingga posisi ke tiga diamankan Valentino Rossi. Pada balapan selanjutnya, Iannone akan tampil sebaik mungkin menghadapi Rossi.
Pada balapan teranyar di Sirkuit Jerez, Iannone membuat kesalahan fatal yang memaksanya puasa podium. Dia menyalakan sensor kondisi hujan pada motor Desmosedici GP15 ketika kondisi Jerez tengah cerah-cerahnya.
Iannone start dari posisi ketiga, namun akibat kesalahan ini ia sempat tercecer di posisi ke-11. Ia akhirnya harus puas finis di posisi keenam. Pembalap berjuluk The Maniac Joe pun mengaku ceroboh, hingga tak bisa bertarung dengan Jorge Lorenzo, Marc Marquez dan Rossi.
"Itu adalah kesalahan yang tak masuk akal! Ini murni kesalahan saya, yakni kesalahan yang seharusnya tak dilakukan pebalap sekaliber saya. Saya hanya memperhatikan lampu start dan tak peduli tombol mana yang saya tekan. Saat menyadarinya, semua sudah terlambat," kata Iannone dikutip GPOne. (Baca juga : Jejak Persaingan Tiga Pembalap di Sirkuit Le Mans)
Iannone pun merasa malu pada timnya yang telah bekerja keras merancang motor cepat. Dia bermaksud kembali menyingkirkan Rossi agar dapat mengamankan satu podium tambahan untuk timnya pada balapan kelima.
"Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada tim. Mereka tak berhak mendapat hasil seperti ini. Tanpa kesalahan ini, harusnya saya bisa naik podium. Saya jelas tak secepat Jorge, tapi saya pasti bisa bertarung dengan Marc dan Vale," tutupnya.
Pada balapan teranyar di Sirkuit Jerez, Iannone membuat kesalahan fatal yang memaksanya puasa podium. Dia menyalakan sensor kondisi hujan pada motor Desmosedici GP15 ketika kondisi Jerez tengah cerah-cerahnya.
Iannone start dari posisi ketiga, namun akibat kesalahan ini ia sempat tercecer di posisi ke-11. Ia akhirnya harus puas finis di posisi keenam. Pembalap berjuluk The Maniac Joe pun mengaku ceroboh, hingga tak bisa bertarung dengan Jorge Lorenzo, Marc Marquez dan Rossi.
"Itu adalah kesalahan yang tak masuk akal! Ini murni kesalahan saya, yakni kesalahan yang seharusnya tak dilakukan pebalap sekaliber saya. Saya hanya memperhatikan lampu start dan tak peduli tombol mana yang saya tekan. Saat menyadarinya, semua sudah terlambat," kata Iannone dikutip GPOne. (Baca juga : Jejak Persaingan Tiga Pembalap di Sirkuit Le Mans)
Iannone pun merasa malu pada timnya yang telah bekerja keras merancang motor cepat. Dia bermaksud kembali menyingkirkan Rossi agar dapat mengamankan satu podium tambahan untuk timnya pada balapan kelima.
"Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada tim. Mereka tak berhak mendapat hasil seperti ini. Tanpa kesalahan ini, harusnya saya bisa naik podium. Saya jelas tak secepat Jorge, tapi saya pasti bisa bertarung dengan Marc dan Vale," tutupnya.
(bbk)