Statistik Anjurkan Liverpool Andalkan Serangan Balik
Statistik Anjurkan Liverpool Andalkan Serangan Balik
A
A
A
LONDON - Liverpool akan melakoni tugas berat saat bertandang ke Stamford Bridge untuk menaklukkan juara Liga Inggris musim ini, Chelsea Minggu (10/5) malam WIB. Statistik berikut bisa jadi semakin memanaskan laga nanti malam.
Chelsea, yang baru saja ditahbiskan sebagai juara Liga Inggris musim ini, punya catatan partai kandang yang impresif. Dari 17 partai kandang, The Blues tak pernah kalah satu pun (14 kali menang dan tiga kali imbang).
Dengan penyerang macam Diego Costa, Chelsea mampu mencetak rataan 1,88 gol di tiap laga kandang. Sedangkan dalam soal bertahan, Chelsea berhasil menjaga gawang mereka tetap perawan di 12 laga kandang.
Dari sisi tim tamu, Liverpool telah melakoni 17 partai tandang di hingga pekan ke 36. Dari 17 partai itu, Liverpool hanya menang delapan kali, imbang dua kali dan kalah tujuh kali.
Saat harus bermain tandang, gawang Simon Mignolet sangat rawan kebobolan. Terbukti, The Reds memiliki rasio kebobolan 1.24 gol di tiap pertandingan tandang mereka.
Satu hal yang bisa menjadi andalan Liverpool adalah sektor depan mereka. Kendati tanpa diperkuat Danie Sturridge, Liverpool tetap mampu mencetak rataan gol 1.18 di tiap partai tandang.
Berkaca pada hal tersebut, taktik serangan balik bisa menjadi alternatif pilihan pelatih Liverpool, Brendan Rodgers. Sembari memperkuat pertahanan, The Reds bisa mengandalkan kecepatan para pemain depan mereka seperti Raheem Sterling dan Philippe Coutinho.
Namun Rodgers harus melihat lebih dulu taktik yang diterapkan Jose Mourinho. Keberhasilan menyegel gelar juara bukan tidak mungkin membuat Chelsea memilih bermain aman dengan memainkan taktik bertahan.
Jika Mourinho memainkan taktik itu, Rodgers bisa memainkan taktik menyerang total demi menciptakan gol. Pasalnya, kemenangan adalah harga mati bagi Liverpool demi menjaga peluang meraih satu tiket Liga Champions musim depan.
Chelsea, yang baru saja ditahbiskan sebagai juara Liga Inggris musim ini, punya catatan partai kandang yang impresif. Dari 17 partai kandang, The Blues tak pernah kalah satu pun (14 kali menang dan tiga kali imbang).
Dengan penyerang macam Diego Costa, Chelsea mampu mencetak rataan 1,88 gol di tiap laga kandang. Sedangkan dalam soal bertahan, Chelsea berhasil menjaga gawang mereka tetap perawan di 12 laga kandang.
Dari sisi tim tamu, Liverpool telah melakoni 17 partai tandang di hingga pekan ke 36. Dari 17 partai itu, Liverpool hanya menang delapan kali, imbang dua kali dan kalah tujuh kali.
Saat harus bermain tandang, gawang Simon Mignolet sangat rawan kebobolan. Terbukti, The Reds memiliki rasio kebobolan 1.24 gol di tiap pertandingan tandang mereka.
Satu hal yang bisa menjadi andalan Liverpool adalah sektor depan mereka. Kendati tanpa diperkuat Danie Sturridge, Liverpool tetap mampu mencetak rataan gol 1.18 di tiap partai tandang.
Berkaca pada hal tersebut, taktik serangan balik bisa menjadi alternatif pilihan pelatih Liverpool, Brendan Rodgers. Sembari memperkuat pertahanan, The Reds bisa mengandalkan kecepatan para pemain depan mereka seperti Raheem Sterling dan Philippe Coutinho.
Namun Rodgers harus melihat lebih dulu taktik yang diterapkan Jose Mourinho. Keberhasilan menyegel gelar juara bukan tidak mungkin membuat Chelsea memilih bermain aman dengan memainkan taktik bertahan.
Jika Mourinho memainkan taktik itu, Rodgers bisa memainkan taktik menyerang total demi menciptakan gol. Pasalnya, kemenangan adalah harga mati bagi Liverpool demi menjaga peluang meraih satu tiket Liga Champions musim depan.
(sha)
Explore More