Persiba Bubar, Status Pemain Bebas Transfer

YOGYAKARTA - Skuat Persiba Bantul dibubarkan. Pembubaran tim tersebut diambil manajemen karena Kompetisi Divisi Utama (DU) 2015 dipastikan tidak ada. Manajemen Persiba Bantul menyatakan pemainnya sudah dipulangkan, dan dalam ststus bebas transfer.

Manajemen Laskar Sultan Agung menyatakan kompetisi 2015 sudah mati. Jika kemudian ada kompetisi, maka statusnya sudah berbeda yakni Divisi Utama 2015/2016 dan baru akan dimulai Oktober mendatang.

"Memang saat ini pemain kami liburkan dan kemungkinan dipulangkan karena tak ada kegiatan lagi. Nah, untuk kompetisi baru, kami berharap masih menggunakan pemain-pemain ini lagi," tandas Asisten Manager Persiba Bantul Endro Sulastomo.

Meski masih berharap pemain rekrutan Didik Listyantara dapat dimanfaatkan lagi jasanya di musim kompetisi berikutnya, saat ini status dari Wahyu "Tanto" Wijiastanto dkk adalah bebas. Sehingga jika nantinya akan bergabung lagi dengan Persiba di musim mendatang, tetap harus melewati proses seleksi seperti semula.

Hanya saja karena sudah memiliki catatan di manajemen Persiba, seleksi untuk pemain yang sudah sempat bergabung ini disebut Endro hanya menjadi bagian dari formalitas penyaringan calon pemain.

“Kalau mau bergabung lagi, para pemain ini tetap akan kami seleksi lagi. Sebagai syarat saja karena selama masa libur tak ada kegiatan nanti bisa jadi pemain terkena cedera atau kondisinya sudah tak layak untuk bermain di Divisi Utama. Kami tak mau ambil risiko dengan menjamin semua pemain sudah otomatis lolos saat pembentukan tim musim baru nanti,” lanjutnya.

Jika kompetisi musim berikutnya mulai bergulir Oktober 2015 Endro menyebutkan, pemain baru akan dikumpulkan lagi setelah lebaran mendatang. Proses yang sudah dilalui di awal tahun lalu, akan diulang di Agustus hingga September mendatang. Hal tersebut sangat tergantung dari perguliran kompetisi yang dilakukan oleh PSSI sebagai induk organisasi sepakbola di Indonesia.

Wacana digelarnya turnamen di tengah tahun untuk menunggu perguliran kompetisi disebut Endro tidak sesuai dengan niat awal pembentukan Persiba Bantul di awal tahun lalu. Turnamen tersebut tidak akan membawa konsekuensi apapun bagi perjalanan tim. Sementara di awal pembentukan meski baru turun kasta dari Liga Indonesia, Persiba Bantul kembali bermimpi bisa naik kasta lagi ke kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia.

Mimpi tersebut tidak akan bisa dicapai melalui keikutsertaan di dalam sebuah turnamen meski diselenggarakan oleh PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi milik PSSI. Naik turunnya kasta sebuah tim sepakbola merupakan hasil dari mengarungi sebuah kompetisi yang digelar resmi oleh PSSI.