FIFA Tunda Undian Piala Dunia U-20 2023, PSTI: Teguran Keras Bagi Indonesia
Senin, 27 Maret 2023 - 08:00 WIB
FIFA menunda pengundian fase grup Piala Dunia U-20 2023. Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) menganggap ini merupakan teguran keras bagi tuan rumah. Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
JAKARTA - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah resmi menunda pengundian fase grup Piala Dunia U-20 2023. Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) menganggap ini merupakan teguran keras bagi tuan rumah.
Awalnya pengundian akan dilakukan pada 31 Maret 2023 di Bali. Namun, masifnya penolakan terhadap Timnas Israel U-20, termasuk dari Gubernur Bali I Wayan Koster membuat FIFA akhirnya menunda jadwal pengundian.
Ini karena semua perwakilan tim, termasuk Israel wajib hadir dalam pengundian. Polemik ini disampaikan PSSI kepada awak media di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Minggu (26/3/2023).
PSTI menganggap penundaan pengundian dari jadwal seharusnya merupakan teguran keras dari FIFA kepada Indonesia.
Ketua Umum PSTI, Ignatius Indro menilai Indonesia sejatinya belum siap dengan konsekuensi sebagai tuan rumah.
"Seharusnya kita sudah memikirkan segala hal saat menyatakan kesiapan menjadi tuan rumah. Tapi, polemik ini sekarang sudah menjadi bola liar," jelas Indro.
"Dengan dibatalkannya drawing (undian), ini menjadi teguran keras buat Indonesia. Dimana kita seharusnya bisa memisahkan olahraga dan politik," lanjutnya dalam rilis resmi PSTI.
Indro mengatakan polemik ini akan berbahaya jika tidak dibenahi. Jika terus berlanjut, Indonesia bisa saja terkena hukuman berat dan kesulitan untuk mengikuti turnamen lagi.
Baca Juga
Awalnya pengundian akan dilakukan pada 31 Maret 2023 di Bali. Namun, masifnya penolakan terhadap Timnas Israel U-20, termasuk dari Gubernur Bali I Wayan Koster membuat FIFA akhirnya menunda jadwal pengundian.
Ini karena semua perwakilan tim, termasuk Israel wajib hadir dalam pengundian. Polemik ini disampaikan PSSI kepada awak media di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Minggu (26/3/2023).
PSTI menganggap penundaan pengundian dari jadwal seharusnya merupakan teguran keras dari FIFA kepada Indonesia.
Ketua Umum PSTI, Ignatius Indro menilai Indonesia sejatinya belum siap dengan konsekuensi sebagai tuan rumah.
"Seharusnya kita sudah memikirkan segala hal saat menyatakan kesiapan menjadi tuan rumah. Tapi, polemik ini sekarang sudah menjadi bola liar," jelas Indro.
"Dengan dibatalkannya drawing (undian), ini menjadi teguran keras buat Indonesia. Dimana kita seharusnya bisa memisahkan olahraga dan politik," lanjutnya dalam rilis resmi PSTI.
Indro mengatakan polemik ini akan berbahaya jika tidak dibenahi. Jika terus berlanjut, Indonesia bisa saja terkena hukuman berat dan kesulitan untuk mengikuti turnamen lagi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda