Skuad Menua, Barca Butuh Berbenah
Selasa, 21 Juli 2020 - 11:36 WIB
VITORIA-GASTEIZ - Berakhirnya Primera Liga musim 2019/2020 menjadi isyarat Barcelona agar segera berbenah. Meregenerasi skuad adalah fokus utama Blaugrana jika ingin terus kompetitif bersaing di level tertinggi musim depan.
Kemenangan 5-0 atas Deportivo Alaves, Minggu (19/7), hanya menempatkan Barca finis di urutan kedua Primera Liga dengan 82 poin. Dari 38 pertandingan, mereka mengumpulkan 25 menang, 7 imbang, dan 6 kekalahan.
Perjalanan Lionel Messi dkk di pentas domestik musim ini boleh dibilang gagal total. Mereka harus merelakan gelar Primera Liga jatuh tangan ke seteru abadi, Real Madrid (87 poin). Di Copa del Rey, Barca terhenti di perempat final, sedangkan di Supercopa de Espana tersingkir di semifinal.
Puasa gelar di pentas domestik menandakan Barca membutuhkan pembenahan di dalam skuad. Alasannya, sebagian besar kerangka tim utama klub Katalan dihuni pemain-pemain yang sudah masuk kepala tiga. Leader sekaligus mesin gol mereka, Messi, sudah berusia 33 tahun, Gerard Pique, 33; Luis Suarez, 33; Arturo Vidal, 33; Ivan Rakitic, 32; Sergio Busquets, 32; dan Jordi Alba, 31. (Baca: Sebelum Lawan Barcelona, Gattuso Sudah Dapat kontrak Baru di Napoli)
Pada saat bersamaan, pemain-pemain muda cenderung stagnan karena kurang mendapatkan menit bermain yang cukup dan diganggu cedera. Ada Ousamane Dembele, 23, yang tampil lima kali. Ansu Fati (17 tahun, 24 penampilan), Ruqui Puig (20 tahun, 11 penampilan), Frenkie de Jong (23 tahun, 29 penampilan), Junior Firpo (23 tahun, 17 penampilan), atau Arthur Henrique Ramos (23 tahun, 21 penampilan).
Bandingkan dengan rival Barca seperti Madrid dan Atletico Madrid. Mereka sudah melakukannya secara bertahap musim ini. Madrid, misalnya. Pelatih Zinedine Zidane memberikan kepercayaan cukup besar kepada pemain-pemain mudanya memperkuat tim utama Los Blancos seperti Federico Valverde (21 tahun, 33 penampilan), Vinicius Jr (20 tahun, 29 penampilan), Ferland Mendy (25 tahun, 25 penampilan), Eder Militao (22 tahun, 15 penampilan), dan Luka Jovic (22 tahun, 17 penampilan).
Begitu juga Atletico, penghuni urutan ketiga Primera Liga. Komposisi skuad utama Pelatih Diego Simeone diperkuat pemain-pemain segar seperti Jose Gimenez (25 tahun, 21 penampilan), Renand Lodi (22 tahun, 32 penampilan), Mario Hermoso (25 tahun, 17 penampilan), Saul Niguez (25 tahun, 35 penampilan), Thomas Lemar (24 tahun, 22 penampilan), dan Joao Felix (20 tahun, 27 penampilan).
Inilah yang membuat Barca harus berbenah. Selain bergerak cepat di bursa pemain, mereka juga dituntut berani memaksimalkan pemain dengan melakukan rotasi. Apalagi, beberapa pemain muda sudah terlihat memperlihatkan potensi mereka seperti Fati, De Jong, dan Puiq.
Hal itu terlihat saat Barca melibas Alaves di Estadio De mendizorroza. Fati menyumbangkan satu gol (24) dan Puiq memberikan assist untuk gol-gol Messi (34) serta Nelson Semedo (57). Dua gol Barca lainnya dicetak Suarez (44) dan Messi (75). (Baca juga: bertinju di Pantai, Maria Sharapova Pamer Pukulan Jab dan Hook Bertenaga)
Kemenangan 5-0 atas Deportivo Alaves, Minggu (19/7), hanya menempatkan Barca finis di urutan kedua Primera Liga dengan 82 poin. Dari 38 pertandingan, mereka mengumpulkan 25 menang, 7 imbang, dan 6 kekalahan.
Perjalanan Lionel Messi dkk di pentas domestik musim ini boleh dibilang gagal total. Mereka harus merelakan gelar Primera Liga jatuh tangan ke seteru abadi, Real Madrid (87 poin). Di Copa del Rey, Barca terhenti di perempat final, sedangkan di Supercopa de Espana tersingkir di semifinal.
Puasa gelar di pentas domestik menandakan Barca membutuhkan pembenahan di dalam skuad. Alasannya, sebagian besar kerangka tim utama klub Katalan dihuni pemain-pemain yang sudah masuk kepala tiga. Leader sekaligus mesin gol mereka, Messi, sudah berusia 33 tahun, Gerard Pique, 33; Luis Suarez, 33; Arturo Vidal, 33; Ivan Rakitic, 32; Sergio Busquets, 32; dan Jordi Alba, 31. (Baca: Sebelum Lawan Barcelona, Gattuso Sudah Dapat kontrak Baru di Napoli)
Pada saat bersamaan, pemain-pemain muda cenderung stagnan karena kurang mendapatkan menit bermain yang cukup dan diganggu cedera. Ada Ousamane Dembele, 23, yang tampil lima kali. Ansu Fati (17 tahun, 24 penampilan), Ruqui Puig (20 tahun, 11 penampilan), Frenkie de Jong (23 tahun, 29 penampilan), Junior Firpo (23 tahun, 17 penampilan), atau Arthur Henrique Ramos (23 tahun, 21 penampilan).
Bandingkan dengan rival Barca seperti Madrid dan Atletico Madrid. Mereka sudah melakukannya secara bertahap musim ini. Madrid, misalnya. Pelatih Zinedine Zidane memberikan kepercayaan cukup besar kepada pemain-pemain mudanya memperkuat tim utama Los Blancos seperti Federico Valverde (21 tahun, 33 penampilan), Vinicius Jr (20 tahun, 29 penampilan), Ferland Mendy (25 tahun, 25 penampilan), Eder Militao (22 tahun, 15 penampilan), dan Luka Jovic (22 tahun, 17 penampilan).
Begitu juga Atletico, penghuni urutan ketiga Primera Liga. Komposisi skuad utama Pelatih Diego Simeone diperkuat pemain-pemain segar seperti Jose Gimenez (25 tahun, 21 penampilan), Renand Lodi (22 tahun, 32 penampilan), Mario Hermoso (25 tahun, 17 penampilan), Saul Niguez (25 tahun, 35 penampilan), Thomas Lemar (24 tahun, 22 penampilan), dan Joao Felix (20 tahun, 27 penampilan).
Inilah yang membuat Barca harus berbenah. Selain bergerak cepat di bursa pemain, mereka juga dituntut berani memaksimalkan pemain dengan melakukan rotasi. Apalagi, beberapa pemain muda sudah terlihat memperlihatkan potensi mereka seperti Fati, De Jong, dan Puiq.
Hal itu terlihat saat Barca melibas Alaves di Estadio De mendizorroza. Fati menyumbangkan satu gol (24) dan Puiq memberikan assist untuk gol-gol Messi (34) serta Nelson Semedo (57). Dua gol Barca lainnya dicetak Suarez (44) dan Messi (75). (Baca juga: bertinju di Pantai, Maria Sharapova Pamer Pukulan Jab dan Hook Bertenaga)
tulis komentar anda