Martin Bakole Pukul KO Hulk Ukraina: Aku Mau Usyk, Dubois, Whyte
Senin, 24 April 2023 - 21:21 WIB
Martin Bakole memukul KO Hulk Ukraina, Ihor Shevadzutskyi, saat menjalani laga comeback setelah istirahat selama 11 bulan dan menantang nama besar petinju kelas berat. Martin Bakole, yang mengklaim menghentikan Oleksandr Usyk dan Daniel Dubois selama sparring, sedang dalam perburuan untuk menjadi salah satu juara dunia kelas berat.
Namun ia kesulitan untuk beraktivitas dan ini adalah laga keempatnya dalam tiga setengah tahun terakhir, dan yang pertama sejak Mei 2022. Itu adalah kemenangan angka mutlak atas Tony Yoka yang sebelumnya tak terkalahkan pada bulan Mei tahun lalu, dan sejak saat itu ia mendambakan sebuah laga besar. "Tentu saja saya membuat pernyataan besar, pria ini belum pernah dihentikan sebelumnya. Saya mencari nama-nama besar sekarang. Saya selalu menyebut mereka tetapi mereka tidak pernah menyebut saya kembali,''kata Martin Bakole.
Ada sejumlah nama besar di kelas berat yang menjadi incaran Martin Bakole mulai dari Dillian Whyte hingga juara dunia kelas berat terpadu Oleksandr Usyk. "Saya ingin Dillian Whyte, Daniel Dubois, Usyk, Joe Joyce. Saya memanggil mereka karena saya tahu saya bisa menghentikan mereka. Ya, 100 persen jika itu tidak terjadi dengan Daniel Dubois dan Oleksandr Usyk, saya adalah petinju nomor dua di WBO, saya akan maju untuk itu,"sesumbarnya.
Laga melawan Ihor Shevadzutskyi yang tidak terlalu dikenal, dengan rekor 10-0, di G2A Arena, Polandia, bukanlah laga yang mudah. Namun Bakole mampu menyelesaikannya dengan baik dan mengukuhkan statusnya sebagai petinju sejati di kelas berat.
Terlepas dari 11 bulan absen beraksi, hanya ada sedikit tanda bahwa ia sudah mulai kelelahan di atas ring, walau ia tampil sabar pada ronde pertama dan bekerja di sisi luar, yang memungkinkan Shevadzutskyi untuk masuk ke dalam posisi bertahan sebelum mencoba menjatuhkannya. Namun Bakole meningkatkan serangan pada ronde kedua dan menyarangkan sebuah kombinasi hook kiri dan pukulan kanan.
Petinju Ukraina itu jelas merasakannya, namun ia mampu bertahan dengan baik. Namun, atlet Ukraina yang menyebut dirinya 'Hulk' itu berada di punggungnya beberapa saat kemudian, saat Bakole mendaratkan sebuah uppercut kanan yang diikuti dengan hook kiri keras. Sangat luar biasa bahwa ia mampu bertahan selama sisa ronde tersebut dengan Bakole, 'The Next King of Scotland', yang mengepung lawannya dengan serangan keras ke arah kepala dan tubuh.
Shevadzutsyki mampu bertahan sampai akhir ronde tanpa terjatuh, walau sebuah hook kiri membuatnya goyah lagi. Namun, Bakole menutup laga hanya dalam waktu 45 detik pada ronde ketiga, dimana kontes ini beralih ke arah latihan serangan atas bagi atlet asal Kongo itu.
Namun ia kesulitan untuk beraktivitas dan ini adalah laga keempatnya dalam tiga setengah tahun terakhir, dan yang pertama sejak Mei 2022. Itu adalah kemenangan angka mutlak atas Tony Yoka yang sebelumnya tak terkalahkan pada bulan Mei tahun lalu, dan sejak saat itu ia mendambakan sebuah laga besar. "Tentu saja saya membuat pernyataan besar, pria ini belum pernah dihentikan sebelumnya. Saya mencari nama-nama besar sekarang. Saya selalu menyebut mereka tetapi mereka tidak pernah menyebut saya kembali,''kata Martin Bakole.
Ada sejumlah nama besar di kelas berat yang menjadi incaran Martin Bakole mulai dari Dillian Whyte hingga juara dunia kelas berat terpadu Oleksandr Usyk. "Saya ingin Dillian Whyte, Daniel Dubois, Usyk, Joe Joyce. Saya memanggil mereka karena saya tahu saya bisa menghentikan mereka. Ya, 100 persen jika itu tidak terjadi dengan Daniel Dubois dan Oleksandr Usyk, saya adalah petinju nomor dua di WBO, saya akan maju untuk itu,"sesumbarnya.
Laga melawan Ihor Shevadzutskyi yang tidak terlalu dikenal, dengan rekor 10-0, di G2A Arena, Polandia, bukanlah laga yang mudah. Namun Bakole mampu menyelesaikannya dengan baik dan mengukuhkan statusnya sebagai petinju sejati di kelas berat.
Terlepas dari 11 bulan absen beraksi, hanya ada sedikit tanda bahwa ia sudah mulai kelelahan di atas ring, walau ia tampil sabar pada ronde pertama dan bekerja di sisi luar, yang memungkinkan Shevadzutskyi untuk masuk ke dalam posisi bertahan sebelum mencoba menjatuhkannya. Namun Bakole meningkatkan serangan pada ronde kedua dan menyarangkan sebuah kombinasi hook kiri dan pukulan kanan.
Petinju Ukraina itu jelas merasakannya, namun ia mampu bertahan dengan baik. Namun, atlet Ukraina yang menyebut dirinya 'Hulk' itu berada di punggungnya beberapa saat kemudian, saat Bakole mendaratkan sebuah uppercut kanan yang diikuti dengan hook kiri keras. Sangat luar biasa bahwa ia mampu bertahan selama sisa ronde tersebut dengan Bakole, 'The Next King of Scotland', yang mengepung lawannya dengan serangan keras ke arah kepala dan tubuh.
Shevadzutsyki mampu bertahan sampai akhir ronde tanpa terjatuh, walau sebuah hook kiri membuatnya goyah lagi. Namun, Bakole menutup laga hanya dalam waktu 45 detik pada ronde ketiga, dimana kontes ini beralih ke arah latihan serangan atas bagi atlet asal Kongo itu.
(aww)
tulis komentar anda