61 Tim Sepak Bola Putri SD di Kudus Ikuti Ajang Soccer Challenge 2023
Rabu, 14 Juni 2023 - 19:24 WIB
KUDUS - 729 siswi dari 32 Sekolah Dasar di Kudus akan unjuk kebolehan dalam ajang “Milklife Soccer Challenge 2023” besutan Bakti Olahraga Djarum Foundation yang diselenggarakan di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, 15 - 18 Juni 2023. Setiap sekolah mengirimkan timnya untuk bertanding di dua kelompok usia, yakni U-10 (24 tim) dan U-13 (37 tim).
Berbeda dengan sepak bola dewasa, sepak bola putri U-10 dan U-13 menggunakan bola ukuran 4 dengan diameter 63,5 hingga 66 cm dan berbobot 0,33-0,36 kg. Luasan lapangan pun menyusut menjadi 24x40 meter dan gawangnya berukuran 2x5 meter. Sedangkan durasi permainan hanya 2x10 menit dengan waktu istirahat selama 5 menit.
Jika sepak bola umumnya berkekuatan 11 orang pemain, pada pertandingan sepak bola putri ini, satu tim terdiri dari tujuh orang pemain. Milklife Soccer Challenge dimulai dengan babak penyisihan pada Kamis (15/6/2023) hingga Sabtu (17/6/2023) dan partai final yang akan diselenggarakan pada Minggu (18/6/2023).
Brand Manager MilkLife Candy Lauw, mengatakan bergulirnya Milklife Soccer Challenge 2023 merupakan bentuk nyata atas komitmen Milklife untuk turut menyehatkan anak-anak Indonesia. Pasalnya, olahraga yang ditopang dengan asupan kaya nutrisi seperti susu, akan membuat anak sebagai generasi masa depan Indonesia dapat tumbuh sehat dan kuat.
“Olahraga yang melatih fisik seperti sepak bola tak hanya berdampak positif bagi kesehatan jasmani, tapi juga menguatkan karakter dan mental anak. Hal ini sejalan dengan visi Milklife yakni menyehatkan masyarakat Indonesia salah satunya dengan cara mendorong kebiasaan baik minum susu sebagai asupan nutrisi yang penting bagi anak-anak untuk memaksimalkan proses tumbuh kembang mereka menjadi generasi yang sehat dan tangguh. Dengan tagline MilkLife Berani Minum Susu karena MilkLife merupakan susu pertama di Indonesia dengan variant bebas lactosa, kejuaraan sepak bola putri ini sangat penting karena mendorong anak untuk lebih berani meraih prestasi membanggakan,” terang Candy.
Milklife Soccer Challenge 2023 merupakan lanjutan dari kegiatan Milklife Soccer Coaching Clinic yang diadakan pada Maret lalu. Kala itu, 32 guru SD yang berada di Kudus menjalani program pelatihan sepak bola meliputi teori dan praktek langsung di lapangan yang dipimpin oleh pelatih sepakbola Timo Scheunemann. Coach Timo adalah seorang pelatih sepak bola yang telah memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Koeln, Jerman pada 2007. Coach Timo juga pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan Pemain Usia Dini PSSI. Selain itu, penulis buku “Dasar-Dasar Sepak Bola Modern”, juga berpengalaman melatih tim nasional sepak bola putri Indonesia di ajang SEA Games 2009.
Pada Milklife Soccer Coaching Clinic, Coach Timo mengajarkan wawasan dasar teknik dan taktik penguasaan bola, pergerakan, juga penempatan posisi pemain. Teknik-teknik dasar ini adalah kemampuan dasar yang harus dikuasai para siswi sekolah dasar. Kemudian, para guru diminta mempraktekkan contoh program latihan yang tepat bagi pemain usia dini di lapangan rumput sintetis Supersoccer Arena.
Seusai dari pelatihan tersebut, para guru harus menyiapkan tim yang berasal dari anak didiknya guna mengikuti Milklife Soccer Challenge 2023. Hasilnya, sebanyak 61 tim sepak bola putri dari 32 sekolah dasar di Kudus mendaftarkan diri guna mengikuti kejuaraan ini.
Tak hanya bertanding sebagai sebuah tim di lapangan hijau dalam sistem gugur, para peserta juga ditantang unjuk kemampuan melalui skill challenge session seperti dribbling, passing and control, three on three, shooting on target dan penalty kick. Masyarakat umum dapat mengikuti uji ketangkasan tersebut di arena games.
Berbeda dengan sepak bola dewasa, sepak bola putri U-10 dan U-13 menggunakan bola ukuran 4 dengan diameter 63,5 hingga 66 cm dan berbobot 0,33-0,36 kg. Luasan lapangan pun menyusut menjadi 24x40 meter dan gawangnya berukuran 2x5 meter. Sedangkan durasi permainan hanya 2x10 menit dengan waktu istirahat selama 5 menit.
Jika sepak bola umumnya berkekuatan 11 orang pemain, pada pertandingan sepak bola putri ini, satu tim terdiri dari tujuh orang pemain. Milklife Soccer Challenge dimulai dengan babak penyisihan pada Kamis (15/6/2023) hingga Sabtu (17/6/2023) dan partai final yang akan diselenggarakan pada Minggu (18/6/2023).
Brand Manager MilkLife Candy Lauw, mengatakan bergulirnya Milklife Soccer Challenge 2023 merupakan bentuk nyata atas komitmen Milklife untuk turut menyehatkan anak-anak Indonesia. Pasalnya, olahraga yang ditopang dengan asupan kaya nutrisi seperti susu, akan membuat anak sebagai generasi masa depan Indonesia dapat tumbuh sehat dan kuat.
“Olahraga yang melatih fisik seperti sepak bola tak hanya berdampak positif bagi kesehatan jasmani, tapi juga menguatkan karakter dan mental anak. Hal ini sejalan dengan visi Milklife yakni menyehatkan masyarakat Indonesia salah satunya dengan cara mendorong kebiasaan baik minum susu sebagai asupan nutrisi yang penting bagi anak-anak untuk memaksimalkan proses tumbuh kembang mereka menjadi generasi yang sehat dan tangguh. Dengan tagline MilkLife Berani Minum Susu karena MilkLife merupakan susu pertama di Indonesia dengan variant bebas lactosa, kejuaraan sepak bola putri ini sangat penting karena mendorong anak untuk lebih berani meraih prestasi membanggakan,” terang Candy.
Milklife Soccer Challenge 2023 merupakan lanjutan dari kegiatan Milklife Soccer Coaching Clinic yang diadakan pada Maret lalu. Kala itu, 32 guru SD yang berada di Kudus menjalani program pelatihan sepak bola meliputi teori dan praktek langsung di lapangan yang dipimpin oleh pelatih sepakbola Timo Scheunemann. Coach Timo adalah seorang pelatih sepak bola yang telah memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Koeln, Jerman pada 2007. Coach Timo juga pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan Pemain Usia Dini PSSI. Selain itu, penulis buku “Dasar-Dasar Sepak Bola Modern”, juga berpengalaman melatih tim nasional sepak bola putri Indonesia di ajang SEA Games 2009.
Pada Milklife Soccer Coaching Clinic, Coach Timo mengajarkan wawasan dasar teknik dan taktik penguasaan bola, pergerakan, juga penempatan posisi pemain. Teknik-teknik dasar ini adalah kemampuan dasar yang harus dikuasai para siswi sekolah dasar. Kemudian, para guru diminta mempraktekkan contoh program latihan yang tepat bagi pemain usia dini di lapangan rumput sintetis Supersoccer Arena.
Seusai dari pelatihan tersebut, para guru harus menyiapkan tim yang berasal dari anak didiknya guna mengikuti Milklife Soccer Challenge 2023. Hasilnya, sebanyak 61 tim sepak bola putri dari 32 sekolah dasar di Kudus mendaftarkan diri guna mengikuti kejuaraan ini.
Tak hanya bertanding sebagai sebuah tim di lapangan hijau dalam sistem gugur, para peserta juga ditantang unjuk kemampuan melalui skill challenge session seperti dribbling, passing and control, three on three, shooting on target dan penalty kick. Masyarakat umum dapat mengikuti uji ketangkasan tersebut di arena games.
tulis komentar anda