Tim Pencari Bakat Pantau Screening Tahap Kedua Audisi Umum PB Djarum 2023
Senin, 03 Juli 2023 - 18:46 WIB
Tim Pencari Bakat Pantau Screening Tahap Kedua Audisi Umum PB Djarum 2023
KUDUS - Sebanyak 981 pebulutangkis belia berhasil melanjutkan langkah mereka dalam proses seleksi Audisi Umum PB Djarum 2023 di GOR Djarum, Jati, Kudus. Setelah lulus screening tahap pertama pada Minggu (2/7/2023), ratusan atlet tersebut kembali menunjukkan performa terbaik di hadapan Tim Pencari Bakat pada screening tahap kedua, Senin (3/7/2023), dengan harapan melaju ke babak turnamen.
Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra yang juga Manajer Tim PB Djarum , Fung Permadi, menyatakan bahwa screening tahap kedua memberikan kesempatan bagi para atlet untuk menunjukkan kemampuan mereka selama 10 menit di lapangan. Pada tahap ini, kualitas dan bakat atlet akan dipantau secara menyeluruh dari segi teknik dan mental sebelum melanjutkan ke fase gugur.
"Fung Permadi menjelaskan bahwa Tim Pencari Bakat memberikan kesempatan kepada peserta yang lolos dari tahap pertama untuk menunjukkan potensi mereka. Dengan durasi dua kali lipat dari tahap sebelumnya, screening tahap dua ini bertujuan untuk melihat secara lebih jelas bakat atlet dan memilih mereka yang layak melanjutkan ke tahap turnamen," ujar Fung di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, pada Senin (3/7/2023).
Fung juga menjelaskan bahwa pada screening tahap kedua, Tim Pencari Bakat, terutama pada sektor atlet putra, akan menyeleksi ratusan peserta berdasarkan kriteria dasar yang telah ditentukan. Pada kelompok usia U-11, penguasaan teknik dasar menjadi salah satu elemen penilaian utama. Sedangkan untuk U-13, dilihat pengembangan cara bermain. Fung menjelaskan, "Untuk U-11 yang paling penting kami melihat teknik dasar bermain bulutangkis dan footwork. Sementara untuk U-13, kami melihat perkembangan cara bermainnya. Seiring bertambahnya usia, diharapkan mereka semakin memahami cara bermain bulutangkis yang baik," papar Fung.
Pada screening tahap kedua, terdapat 981 peserta yang lolos, terdiri dari 328 peserta putra U-11, 110 peserta putri U-11, 384 peserta putra U-13, dan 159 peserta putri U-13. Salah satu peserta yang tampil pada tahap ini adalah Naufal Rasyid Adz Dzaki, seorang atlet asal Banyumas, Jawa Tengah, yang berkompetisi di kelompok usia U-11. Naufal tampil sangat baik dalam pertandingan selama 10 menit melawan lawannya.
Naufal, yang sudah menyukai bulutangkis sejak Taman Kanak-kanak (TK), memberikan segala kemampuan terbaiknya dengan penuh semangat, berharap dapat melangkah ke tahap turnamen pada Selasa (4/7). "Tadi saya bermain maksimal dan menggunakan teknik yang saya pelajari dari latihan. Saya sangat ingin menjadi anggota PB Djarum, dan saya ingin membuktikan bahwa saya pantas dipilih," tegas Naufal.
Atlet dari PB Delta Purwokerto ini telah melakukan persiapan latihan intensif sebelum mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2023, meliputi fisik, teknik, dan sikap mental. Ia bahkan menjalani latihan khusus selama tiga hari untuk meningkatkan kelebihan teknik bermain bulutangkis yang dimilikinya. "Meskipun menemui lawan-lawan tangguh pada tahap pertama dan kedua, saya cukup optimis dengan kelebihan saya dalam hal fisik dan teknik. Selama latihan khusus, pelatih meminta saya untuk fokus pada pukulan smash dan dropshot," ujar atlet yang mengidolakan Liem Swie King.
Selain Naufal, ada atlet lain yang berpartisipasi dalam screening tahap kedua, yaitu Muhammad Makhsum, yang berkompetisi di kelompok usia U-13. Meskipun gagal pada Audisi Umum PB Djarum 2022, atlet asal Mataram, Nusa Tenggara Barat, tidak patah semangat. Didampingi oleh orangtua dan pelatihnya, ia mencoba peruntungan untuk bergabung dengan klub PB Djarum pada Audisi Umum tahun ini.
Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra yang juga Manajer Tim PB Djarum , Fung Permadi, menyatakan bahwa screening tahap kedua memberikan kesempatan bagi para atlet untuk menunjukkan kemampuan mereka selama 10 menit di lapangan. Pada tahap ini, kualitas dan bakat atlet akan dipantau secara menyeluruh dari segi teknik dan mental sebelum melanjutkan ke fase gugur.
"Fung Permadi menjelaskan bahwa Tim Pencari Bakat memberikan kesempatan kepada peserta yang lolos dari tahap pertama untuk menunjukkan potensi mereka. Dengan durasi dua kali lipat dari tahap sebelumnya, screening tahap dua ini bertujuan untuk melihat secara lebih jelas bakat atlet dan memilih mereka yang layak melanjutkan ke tahap turnamen," ujar Fung di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, pada Senin (3/7/2023).
Fung juga menjelaskan bahwa pada screening tahap kedua, Tim Pencari Bakat, terutama pada sektor atlet putra, akan menyeleksi ratusan peserta berdasarkan kriteria dasar yang telah ditentukan. Pada kelompok usia U-11, penguasaan teknik dasar menjadi salah satu elemen penilaian utama. Sedangkan untuk U-13, dilihat pengembangan cara bermain. Fung menjelaskan, "Untuk U-11 yang paling penting kami melihat teknik dasar bermain bulutangkis dan footwork. Sementara untuk U-13, kami melihat perkembangan cara bermainnya. Seiring bertambahnya usia, diharapkan mereka semakin memahami cara bermain bulutangkis yang baik," papar Fung.
Pada screening tahap kedua, terdapat 981 peserta yang lolos, terdiri dari 328 peserta putra U-11, 110 peserta putri U-11, 384 peserta putra U-13, dan 159 peserta putri U-13. Salah satu peserta yang tampil pada tahap ini adalah Naufal Rasyid Adz Dzaki, seorang atlet asal Banyumas, Jawa Tengah, yang berkompetisi di kelompok usia U-11. Naufal tampil sangat baik dalam pertandingan selama 10 menit melawan lawannya.
Naufal, yang sudah menyukai bulutangkis sejak Taman Kanak-kanak (TK), memberikan segala kemampuan terbaiknya dengan penuh semangat, berharap dapat melangkah ke tahap turnamen pada Selasa (4/7). "Tadi saya bermain maksimal dan menggunakan teknik yang saya pelajari dari latihan. Saya sangat ingin menjadi anggota PB Djarum, dan saya ingin membuktikan bahwa saya pantas dipilih," tegas Naufal.
Atlet dari PB Delta Purwokerto ini telah melakukan persiapan latihan intensif sebelum mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2023, meliputi fisik, teknik, dan sikap mental. Ia bahkan menjalani latihan khusus selama tiga hari untuk meningkatkan kelebihan teknik bermain bulutangkis yang dimilikinya. "Meskipun menemui lawan-lawan tangguh pada tahap pertama dan kedua, saya cukup optimis dengan kelebihan saya dalam hal fisik dan teknik. Selama latihan khusus, pelatih meminta saya untuk fokus pada pukulan smash dan dropshot," ujar atlet yang mengidolakan Liem Swie King.
Selain Naufal, ada atlet lain yang berpartisipasi dalam screening tahap kedua, yaitu Muhammad Makhsum, yang berkompetisi di kelompok usia U-13. Meskipun gagal pada Audisi Umum PB Djarum 2022, atlet asal Mataram, Nusa Tenggara Barat, tidak patah semangat. Didampingi oleh orangtua dan pelatihnya, ia mencoba peruntungan untuk bergabung dengan klub PB Djarum pada Audisi Umum tahun ini.
tulis komentar anda