Mundurnya Halep dari Turnamen Palermo Open karena Diwajibkan Karantina
Selasa, 28 Juli 2020 - 09:36 WIB
Simona Halep. Foto/WTA Tour
CONSTANTA - Simona Halep berubah pikiran dalam menyikapi turnamen Palermo Ladies Open 2020 pada 3 Agustus mendatang. Setelah sempat menyatakan ikut berpartisipasi, petenis nomor dua dunia berkebangsaan Rumania itu memilih mengundurkan diri dari ajang tersebut.
Palermo Ladies Open akan menjadi acara tenis profesional pertama di WTA setelah istirahat hampir lima bulan akibat pandemi virus corona (Covid-19). Sayangnya, Halep harus absen di ajang tersebut. Pasalnya, pemerintah Italia memberlakukan karantina wajib bagi orang-orang yang datang dari Rumania dan Bulgaria.
Kebijakan itu membuatnya sangat kecewa. Halep yang merupakan juara Wimbledon dan pemenang Prancis Terbuka 2018 ini pun sekarang memilih fokus mempersiapkan dirinya untuk tampil di Praha Terbuka, yang merupakan salah satu ajang pemanasan Prancis Terbuka, pada 10 Agustus mendatang. (Baca: Cemas Covid-19 Meningkat, Halep Batal Goyang Palermo Open)
"Mengingat peningkatan baru-baru ini dalam jumlah kasus Covid-19 di Rumania dan kecemasan pada perjalanan udara internasional saat ini, saya telah membuat keputusan sulit untuk menarik diri dari Palermo," kata Halep seperti dilansir dari Eurosport. "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada direktur turnamen dan kementerian kesehatan Italia atas semua upaya mereka atas nama saya dan berharap turnamen ini sukses," lanjutnya.
Sampai saat ini, Italia telah mencatat lebih dari 35.000 kematian akibat virus corona. Sementara di Rumania sudah ada 44.000 kasus yang terinfeksi positif Covid-19 dan telah mengakibatkan sekitar 2.000 orang meninggal dunia. Begitu juga dengan Bulgaria yang sudah mencapai 10.000-an kasus dan telah menelan 340 korban jiwa. (Baca juga: Keajaiban Kayangan Api, Tempat Semedi Pembuat Keris Majapahit)
Meski begitu, Direktur Turnamen Palermo Ladies Open Oliviero Palma mengatakan, panitia telah menulis surat penting kepada menteri kesehatan Italia yang intinya meminta pembebasan pemain tenis yang ambil bagian dalam acara tersebut. Pasalnya, kondisi itu yang membuat Halep dipastikan tidak akan ikut karena membutuhkan waktu dalam menjalani karantina.
"Kemarin kami optimistis dan telah memberi tahu staf Halep tentang fakta bahwa pemain profesional tidak diwajibkan untuk karantina. Kami menemukan dengan sangat pahit keputusan nomor dua dunia untuk membatalkan partisipasinya. Kami sangat sedih dan kecewa," kata Palma. (Lihat videonya: Kawanan Monyet Liar Serbu Permukiman Warga di Lembang Bandung)
Palermo Ladies Open sendiri akan menerapkan tindakan protokol kesehatan yang ketat dengan mewajibkan semua pemain menjalani tes virus korona sebelum mereka datang, pada saat kedatangan, dan setiap empat hari berikutnya. Dengan absennya Halep, maka petenis asal Inggris berperingkat 14 dunia Johanna Konta akan menjadi unggulan pertama di turnamen tersebut. (Raikhul Amar)
Palermo Ladies Open akan menjadi acara tenis profesional pertama di WTA setelah istirahat hampir lima bulan akibat pandemi virus corona (Covid-19). Sayangnya, Halep harus absen di ajang tersebut. Pasalnya, pemerintah Italia memberlakukan karantina wajib bagi orang-orang yang datang dari Rumania dan Bulgaria.
Kebijakan itu membuatnya sangat kecewa. Halep yang merupakan juara Wimbledon dan pemenang Prancis Terbuka 2018 ini pun sekarang memilih fokus mempersiapkan dirinya untuk tampil di Praha Terbuka, yang merupakan salah satu ajang pemanasan Prancis Terbuka, pada 10 Agustus mendatang. (Baca: Cemas Covid-19 Meningkat, Halep Batal Goyang Palermo Open)
"Mengingat peningkatan baru-baru ini dalam jumlah kasus Covid-19 di Rumania dan kecemasan pada perjalanan udara internasional saat ini, saya telah membuat keputusan sulit untuk menarik diri dari Palermo," kata Halep seperti dilansir dari Eurosport. "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada direktur turnamen dan kementerian kesehatan Italia atas semua upaya mereka atas nama saya dan berharap turnamen ini sukses," lanjutnya.
Sampai saat ini, Italia telah mencatat lebih dari 35.000 kematian akibat virus corona. Sementara di Rumania sudah ada 44.000 kasus yang terinfeksi positif Covid-19 dan telah mengakibatkan sekitar 2.000 orang meninggal dunia. Begitu juga dengan Bulgaria yang sudah mencapai 10.000-an kasus dan telah menelan 340 korban jiwa. (Baca juga: Keajaiban Kayangan Api, Tempat Semedi Pembuat Keris Majapahit)
Meski begitu, Direktur Turnamen Palermo Ladies Open Oliviero Palma mengatakan, panitia telah menulis surat penting kepada menteri kesehatan Italia yang intinya meminta pembebasan pemain tenis yang ambil bagian dalam acara tersebut. Pasalnya, kondisi itu yang membuat Halep dipastikan tidak akan ikut karena membutuhkan waktu dalam menjalani karantina.
"Kemarin kami optimistis dan telah memberi tahu staf Halep tentang fakta bahwa pemain profesional tidak diwajibkan untuk karantina. Kami menemukan dengan sangat pahit keputusan nomor dua dunia untuk membatalkan partisipasinya. Kami sangat sedih dan kecewa," kata Palma. (Lihat videonya: Kawanan Monyet Liar Serbu Permukiman Warga di Lembang Bandung)
Palermo Ladies Open sendiri akan menerapkan tindakan protokol kesehatan yang ketat dengan mewajibkan semua pemain menjalani tes virus korona sebelum mereka datang, pada saat kedatangan, dan setiap empat hari berikutnya. Dengan absennya Halep, maka petenis asal Inggris berperingkat 14 dunia Johanna Konta akan menjadi unggulan pertama di turnamen tersebut. (Raikhul Amar)
(ysw)
tulis komentar anda