Formula One, Mercedes Tantang Kompetitor Berbenah
Selasa, 28 Juli 2020 - 12:34 WIB
Foto: dok/Formula 1
SILVERSTONE - Dominasi tim Mercedes AMG dalam tiga balapan awal Formula One (F1) 2020 , ternyata tidak membuat puas bosnya, Toto Wolff. Pria asal Austria itu berharap ada tim yang mampu memberikan persaingan sengit agar timnya bisa menunjukkan betapa kuatnya Mercedes sebagai kompetitor juara.
Dari dua seri pertama yang digelar di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Mercedes memang relatif tidak tersentuh sama sekali oleh para rivalnya. Baik Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas memang sama-sama tampil garang pada balapan di GP Austria, dan GP Styria. Bahkan, Hamilton juga kembali membuktikan kualitasnya saat menjadi juara di GP Hungaria. (Baca: Kecelakaan Ferrari warnai kemenangan Perdana Lewis Hamilton)
Kendati dua pembalapnya itu sama-sama meraih kesuksesan besar, tetapi Wolff kurang puas dengan persaingan yang monoton. Dia berharap para pesaing utama seperti Red Bull Racing dan Scuderia Ferrari bisa berbenah supaya memberi tantangan lebih kepada Mercedes. Hal itu juga akan membuktikan bahwa timnya memang sangat kuat dalam persaingan di atas lintasan.
“Kami sangat tertarik dalam balapan melawan pesaing kami yang fantastis, kami ingin berada di luar sana bertarung melawan Ferrari dan Red Bull. Kami menyukai merek penantang seperti Racing Point untuk menjadi bagian dari permainan, dan di sisi lain McLaren dan Renault perlu temukan jalan kembali ke depan,” ucap Wolff dilansir crash. (Baca juga: 9 Pemimpin Militer Paling 'Berdarah' Sepanjang Sejarah)
Wolff juga mengatakan bahwa tujuan utamanya dalam menjalani balapan F1 musim ini sebenarnya adalah bisa mendapatkan hasil terbaik di setiap balapan. Apalagi, dia menyadari situasi sekarang sangat berbeda karena harus berlangsung di tengah pandemi virus corona. Namun, dia tetap berharap ada tim yang mampu memberikan tantangan dalam melanjutkan dominasi timnya menjadi juara dunia pada tahun ini.
“Kami memiliki satu tujuan utama, dan ini adalah tentang menyelesaikan setiap akhir pekan dengan kemampuan terbaik kami, mencetak banyak poin, dan tantangan untuk kejuaraan. Tidak ada hal lain yang bisa kita lakukan,” ujar Wolff.
Yang jelas, Mercedes memang sangat mungkin bisa kembali mendominasi balapan berikutnya yang akan berlangsung di Sirkuit Silverstone, 2 Agustus mendatang. Namun, pembalapnya as Inggris Lewis Hamilton meminta untuk para pengemarnya tidak datang saat lomba berlangsung. Pasalnya, itu sangat beresiko dengan penyebar virus corona yang sudah memakan korban jiwa sebanyak 45 ribu orang di Inggris. (Lihat videonya: Kawanan Monyet Liar Serbu Permukiman Warga di Lembang Bandung)
Meski begitu, Hamilton mengakui balapan tanpa penonton memang kurang menarik dan ideal. Tapi, dia tetap meminta para pendukungnya untuk tetap berada di rumah. Sebab, polisi Inggris telah mengeluarkan peringatan kepada siapa pun yang mempertimbangkan melakukan perjalanan ke Silverstone akan langsung ditahan.
"Bukan tugas saya untuk membuat peraturan dan memberi tahu orang-orang apa yang harus dilakukan," ucap Hamilton. "Apa yang saya lihat di TV adalah orang keluar mencoba menjalani hidup mereka selama masa sulit ini, tetapi virus ini terus menyebar. Jadi, saya selalu berusaha mendorong orang untuk menjaga jarak dan tetap di rumah," ungkapnya. (Raikhul Amar)
Dari dua seri pertama yang digelar di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Mercedes memang relatif tidak tersentuh sama sekali oleh para rivalnya. Baik Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas memang sama-sama tampil garang pada balapan di GP Austria, dan GP Styria. Bahkan, Hamilton juga kembali membuktikan kualitasnya saat menjadi juara di GP Hungaria. (Baca: Kecelakaan Ferrari warnai kemenangan Perdana Lewis Hamilton)
Kendati dua pembalapnya itu sama-sama meraih kesuksesan besar, tetapi Wolff kurang puas dengan persaingan yang monoton. Dia berharap para pesaing utama seperti Red Bull Racing dan Scuderia Ferrari bisa berbenah supaya memberi tantangan lebih kepada Mercedes. Hal itu juga akan membuktikan bahwa timnya memang sangat kuat dalam persaingan di atas lintasan.
“Kami sangat tertarik dalam balapan melawan pesaing kami yang fantastis, kami ingin berada di luar sana bertarung melawan Ferrari dan Red Bull. Kami menyukai merek penantang seperti Racing Point untuk menjadi bagian dari permainan, dan di sisi lain McLaren dan Renault perlu temukan jalan kembali ke depan,” ucap Wolff dilansir crash. (Baca juga: 9 Pemimpin Militer Paling 'Berdarah' Sepanjang Sejarah)
Wolff juga mengatakan bahwa tujuan utamanya dalam menjalani balapan F1 musim ini sebenarnya adalah bisa mendapatkan hasil terbaik di setiap balapan. Apalagi, dia menyadari situasi sekarang sangat berbeda karena harus berlangsung di tengah pandemi virus corona. Namun, dia tetap berharap ada tim yang mampu memberikan tantangan dalam melanjutkan dominasi timnya menjadi juara dunia pada tahun ini.
“Kami memiliki satu tujuan utama, dan ini adalah tentang menyelesaikan setiap akhir pekan dengan kemampuan terbaik kami, mencetak banyak poin, dan tantangan untuk kejuaraan. Tidak ada hal lain yang bisa kita lakukan,” ujar Wolff.
Yang jelas, Mercedes memang sangat mungkin bisa kembali mendominasi balapan berikutnya yang akan berlangsung di Sirkuit Silverstone, 2 Agustus mendatang. Namun, pembalapnya as Inggris Lewis Hamilton meminta untuk para pengemarnya tidak datang saat lomba berlangsung. Pasalnya, itu sangat beresiko dengan penyebar virus corona yang sudah memakan korban jiwa sebanyak 45 ribu orang di Inggris. (Lihat videonya: Kawanan Monyet Liar Serbu Permukiman Warga di Lembang Bandung)
Meski begitu, Hamilton mengakui balapan tanpa penonton memang kurang menarik dan ideal. Tapi, dia tetap meminta para pendukungnya untuk tetap berada di rumah. Sebab, polisi Inggris telah mengeluarkan peringatan kepada siapa pun yang mempertimbangkan melakukan perjalanan ke Silverstone akan langsung ditahan.
"Bukan tugas saya untuk membuat peraturan dan memberi tahu orang-orang apa yang harus dilakukan," ucap Hamilton. "Apa yang saya lihat di TV adalah orang keluar mencoba menjalani hidup mereka selama masa sulit ini, tetapi virus ini terus menyebar. Jadi, saya selalu berusaha mendorong orang untuk menjaga jarak dan tetap di rumah," ungkapnya. (Raikhul Amar)
(ysw)
tulis komentar anda