Hindari Naturalisasi, Timnas Basket Indonesia Akan Maksimalkan Potensi Pemain Diaspora

JAKARTA - Timnas basket putra Indonesia berkomitmen tidak mengandalkan naturalisasi dalam menyusun skuad tim. Alih-alih hanya mengandalkan pemain-pemain naturalisasi, Perbasi (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) akan lebih fokus memaksimalkan potensi pebasket keturunan Indonesia yang aktif bermain di luar negeri.

Naturalisasi pemain dalam timnas olahraga bukanlah hal yang asing, termasuk dalam timnas basket Indonesia. Namun, Perbasi ingin mengubah pendekatan ini dengan lebih memanfaatkan pemain diaspora Indonesia yang bermain di level internasional.

Beberapa pemain diaspora seperti Derrick Michael Xzavierro dan Zane Adnan akan turut bermain dalam Indonesia International Basketball Invitational (IIBI) 2023 yang akan diadakan pada 2-5 Agustus di Indonesia Arena, Jakarta.



"Kami lebih baik mempersiapkan mereka yang memiliki keturunan (Indonesia) daripada terus melakukan naturalisasi. Jadi, fokus kami adalah pada pemain-pemain diaspora," ujar Jeremy Imanuel Santoso, manajer Timnas basket Indonesia.



Dua pemain diaspora ini memiliki pengalaman bermain di level NCAA Divisi 1, sehingga kualitas dan kemampuan mereka sudah teruji. Langkah ini diapresiasi oleh berbagai pihak termasuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), yang telah memberikan informasi mengenai pemain-pemain diaspora lainnya.

Selain Derrick dan Zane, Xavier Ford juga merupakan pemain diaspora yang turut berpartisipasi. Namun, Ford akan bermain bersama Indonesia Patriots dalam ajang IIBI 2023, bergabung dengan para pemain muda Indonesia.

Timnas basket Indonesia menunjukkan komitmen untuk menggali dan mengoptimalkan potensi dalam negeri, khususnya dari pemain-pemain diaspora yang memiliki kualitas dan kemampuan yang telah teruji di level internasional.