Nicolas Batoum Kecewa Prancis Harus Pulang Lebih Cepat dari FIBA World Cup 2023
Senin, 28 Agustus 2023 - 05:34 WIB
JAKARTA - Tim nasional bola basket Prancis angkat koper lebih awal dari ajang FIBA World Cup 2023 , setelah ditumbangkan Latvia secara dramatis. Berlaga di Indonesia Arena, Jakarta, Minggu (28/8/2023) malam WIB, Prancis selalu dalam keadaan unggul sepanjang pertandingan.
Prancis memimpin 33-26 di akhir kuarter pertama dan 53-49 di akhir kuarter kedua. Bahkan, tim arahan Vincent Collet itu menjauh dengan keunggulan 74-62 di akhir kuarter ketiga.
Sayangnya, performa mereka malah menurun memasuki kuarter terakhir, terutama setelah Nando De Colo terkena eject setelah dianggap melakukan tindakan kurang sportif kepada salah satu pemain Latvia.
Alhasil, Latvia pun terus bisa memangkas ketertinggalan dari Prancis. Pada akhirnya, Rudy Gobert dkk tersusul saat laga tersisa 37 detik lagi di angka 86-88, dan skor tersebut tetap bertahan hingga laga usai.
Kekalahan itu pun memastikan Prancis gagal melenggang ke babak kedua fase grup setelah sebelumnya kalah telak dari Kanada. Tentunya hasil tersebut mengejutkan, mengingat mereka adalah peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020, sedangkan Latvia merupakan debutan di ajang FIBA World Cup .
Bintang Prancis, Nicolas Batoum menyebut bahwa kegagalan ini merupakan kekecewaan yang besar untuk timnya. Meski begitu, dia mengakui bahwa Latvia memang pantas meraup kemenangan.
"Ini kekecewaan yang besar untuk kami. Selamat untuk Latvia, mereka pantas mendapatkan kemenangan ini," ujar Nicolas Batoum dalam konferensi pers pasca laga, Minggu (28/8/2023).
Pelatih Prancis, Vincent Collet menambahkan bahwa kesalahan-kesalahan kecil di menit-menit akhir membuat timnya kalah dari Latvia. Selain itu, dia juga menilai daya juang skuatnya menurun, sehingga tak mampu menahan tekanan yang diberikan lawan.
Prancis memimpin 33-26 di akhir kuarter pertama dan 53-49 di akhir kuarter kedua. Bahkan, tim arahan Vincent Collet itu menjauh dengan keunggulan 74-62 di akhir kuarter ketiga.
Sayangnya, performa mereka malah menurun memasuki kuarter terakhir, terutama setelah Nando De Colo terkena eject setelah dianggap melakukan tindakan kurang sportif kepada salah satu pemain Latvia.
Alhasil, Latvia pun terus bisa memangkas ketertinggalan dari Prancis. Pada akhirnya, Rudy Gobert dkk tersusul saat laga tersisa 37 detik lagi di angka 86-88, dan skor tersebut tetap bertahan hingga laga usai.
Kekalahan itu pun memastikan Prancis gagal melenggang ke babak kedua fase grup setelah sebelumnya kalah telak dari Kanada. Tentunya hasil tersebut mengejutkan, mengingat mereka adalah peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020, sedangkan Latvia merupakan debutan di ajang FIBA World Cup .
Bintang Prancis, Nicolas Batoum menyebut bahwa kegagalan ini merupakan kekecewaan yang besar untuk timnya. Meski begitu, dia mengakui bahwa Latvia memang pantas meraup kemenangan.
"Ini kekecewaan yang besar untuk kami. Selamat untuk Latvia, mereka pantas mendapatkan kemenangan ini," ujar Nicolas Batoum dalam konferensi pers pasca laga, Minggu (28/8/2023).
Pelatih Prancis, Vincent Collet menambahkan bahwa kesalahan-kesalahan kecil di menit-menit akhir membuat timnya kalah dari Latvia. Selain itu, dia juga menilai daya juang skuatnya menurun, sehingga tak mampu menahan tekanan yang diberikan lawan.
tulis komentar anda